16

303 20 5
                                    



"Leo, aku mau nanya"
.
.
.
.
"Apa tu kit?"
"Ih!nama aku krist! Mei chai kit!"
Krist mula geram sama si leo ini
" ya biarin aja, tu aku kasi kamu nickname gitu, jgn biarin org lain guna yah. Cuma aku sahaja."
Krist tuh bingung, kenapa yang lain gabisa tpi cuma dia yang bisa?
oalah, kit gak mau tambah pusingnya, terus dia pikir mending diam aja.
"Loh, kok sunyi, bukan tadi kau bilang ingin bertanya sesuatu?"
"Gatau, aku lupa"
Balasan kit hanya dianggukin oleh leo
Setelah mereka tiba di bilik milik leo , kit pikir dia mahu baring kerana badannya tu udah pegel plus letih
Jadi die terus lompat ke kasur milik leo
"Heh! Ngapain lo?!" Leo kaget dengan tindakan mengejut krist
"Aku mau baring sebentar sahaja. "
Leo hanya tersenyum,
'Ih, menggemaskan sekali bayiku ini, pengen langsung terkam'
Batin leo.

Heh! Ngapain lo sama bayi gw- author
Berisik lu- leo

"Kit, aku tuh bingung, mengapa kalian pilih untuk kesini sedangkan kalian tahu apa yang bakal terjadi kalo kesini"
"Aku kasihan , tpi syukur, setelah lama......ada juga yang berhasil menambat hati kami"
'Apakah semua ini akan berakhir?'
"Tpi kit, apa lo gak takut sebelum datang kesini?"
Leo tuh gak suka dianggurin.
Dia membalikkan badan krist yang membaliknya
"Loh....udah nyusul mimpi rupanya"
Leo tersenyum gemas.
'Haihh...penat sekali yah?....untung blum official , gw terkam lo nanti kalu udah milik gw'
Leo membetulkan kedudukan kit lalu menyelimutinya
Dia mengucup dahi krist
"Selamat malam baby"
Dan dia duduk di kerusi berhampuran kasur dan melihat krist tidur.
Gak bosan katanya.
Halah bucin- author
.
.
.
.
.
.
Meanwhile......
"MAAFKAN AKU PAK!"
kini gulf sudah berada di tawanan accardi
Tangannya dipegang erat olah accradi dan ditahan diatas kepalanya
"Udah gw bilang banyak kali, jangan manggil aku bapak, aku tuh gak tua "
"Tch, lo bilang lo mafia 17-an, gak pernah hitung umur yah?"
Gulf makin memanas-manasin si tua itu
Yah aku ngaku kalau si accardi itu tua UwU- author
Mo mati lu?-accardi
Ok ampun..gw masih mo idup-author
"Mr gulf kanawut traipipattanapong, jangan sampai gw bikin lo gak bisa berkata kata lagi"
"Hah gimana? Lo udah mati pak, sadar!"
Gulf lagi mencabar cabar si mafia itu
"Heleh, udah mati aja mo ngajak2 org, jgn woi! Kubur itu gak seinda-
Sebelum dia dapat menghabiskan kata-katanya, mulutnya sudah sempurna dikunci dengan bibir empuk milik accardi
'Mmhhhh!'
Ciuman itu lama bgt
Gilf sampe ilang napas, terus gerak2 tanganya tanda minta dilepas.
Accardi melepaskan ciuman itu tpi tangan gulf masih ditahan
"Ahh! Haah....hah...... ngapain bangsat! Udah mati masih juga hormon gak kejaga!"
"Anjink lu! Napsu mu tinggi bagaikan gunung everest pak!"
"Perjaka aja dicoba! Bangsatlu!"
"Anak babi!"
"Diama atau saia cium!"
"......."
Nahhhhhh kan terdiam tuh si gulf
"Saya mau berdamai yah, tolong dukung perdamaian saya, tpi kalau kau masih begini, gw gak blh janji kalau ia cuma sekarar ciuman"
Gulf bertambah diam
"Mengapa diam? Takut?"
"Pak,saya tuh manusia, bapak itu hantu, gimana sih bercium....kedengaran jijik pak"
"Kamu mau saya cium lagi?"
"Gak pa, gpp. Gausah, saya sayang bibir saya, udah penat saya oles pelembap bibir terus dibazir bazirin dgn bibir bapak, hbis uang saya"
Accardi hanya terkekeh dengan perangai ketua tppb ni
.
.
.
.
.
.
.
"Jadi seorang cameramen itu menyenangkan?"
"Iya! Bagi gw, memori itu menyenangkan kalau di simpan dalam camera, kerana bisa2 saja kalo gw amnesia suatu hari nanti"
Nicolo terkekeh mendengar jawapan luke
'Lucu'
"Gw dulu juga suka bgt dengan photography"
"Oh? Benarkah?"
"Yeah... cuma yah... lo pun tau, gw tuh mafia, jadi gw gak selalu bisa lakukan hobi gw"
"Sebenarnya sih, ngapain lu mau jadi mafia? Gak mau jadi photographer?"luke
"Heh.....menjadi mafia itu bukan pilihan gw diawal. Tapi makin lama, gw udah ketemu sama diri gw yang sebenarnya, jadi itu gak sepenuhnya salah keluarha gw yang membuatkan gw jadi mafia"
Luka hanay mengangguk
"Btw badan lu bagus juga yah, walaupun udah 6kaki kebawah"
"Heh,thanks"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tppb sekarang berada di ruang tamu
Selesai menjamu makanan buatan bapak2 hantu, mereka terus menonton tv
Mereka lagi nonton series mafia
"Uish! Kasihan bgt sama dia, ini kali pertama dia membunuh! Sudah tenti dia jadi ketakutan"krist
"Yah tpi gpp, kan tuh semenya ada ditepi, bisa buat nenanginnya"
.
.
.
.
.
..
Sudah berjam jam berlalu
Mereka masih nonton seriesnya
Yahh mana mafia2 tu?
Ntah, gw gak tau-author
Lo sengaja aja kan thor- alesandro
Yahh malas gw mau buat kalian semau muncul- author
*letak pisau dileher author- nicolo
Ok gw surrender- author
.
.
.
"Damn! Ukenya sama si seme tuh bekerja sama buat nembak orang!"luke teruja bgt sama series itu
"Tpi kasihan loh sama si uke, mana baru tahu si emaknya masih hidup dan rupanya adik kepada bos besarnya" gun
"Yah gpp yang penting merek udah bersatu"prem
"Tpi kasihan yah kerana maknya kek gak ingat apa2"new
"Tpi si uke tuh jadi ketua keluarga minor loh"fluke
"Tpi gak adil juga buat si anaknya bekas ketua"gulf
"Heh kalian, ini sudah malam . Apa gak mgerti kata tidur?.....new, masuk tidur gih, gw gk mau lu masuk lambat, atau gw kunci itu pintu" enzo
New segera berlari ke bilik si dingin enzo
"Gaes, ayo tidur sambung esok saja yah"luke
Dan semua para tppb setuju aja
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
GW GAK TAU TPI MOHON MAAF, GW TUH TERHARU KERANA RAMA8 YANG MAHU LANJUTNYA, MAAF AUTHOR TUH SIBUK SAMA SEKOLAH, KERANA KEBELAKNAGAN NI PEPERIKSAAN TUH BYK
MAKASIH KERANA ADA YANG MASIH SETIA MEMBACA, AUTHOR TERHARU PLUS HARGAU KALIAN SGT2

DAN SEPERTI BIASA, MEME YANG MENCERAHAKN HARI KALIAN

DAN SEPERTI BIASA, MEME YANG MENCERAHAKN HARI KALIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-𝕽𝕰𝕾𝖀𝕽𝕽𝕰𝕮𝕿𝕰𝕯-   {𝚜𝚑𝚘𝚛𝚝 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang