-𝕽𝕰𝕾𝖀𝕽𝕽𝕰𝕮𝕿𝕰𝕯- {𝚜𝚑𝚘𝚛𝚝 𝚜𝚎𝚛𝚒𝚎𝚜}

17

pagi yang indah harus dinikmati bukan?

yah itulah apa yang dilakukan oleh luke sekarang
secangkir kopi yang dipegang itu diletakkan ke atas meja.
dia mengambil keputusan untuk menghirup udara segar di balkoni kamar kerana....dia lagi mager untuk ke lapangan di halaman rumah.

"dingin sekali pagi ini, tapi sore nanti tentu panas kali"
luke menikmati pandangan balkoni tanpa menyedari ada yang memerhatikan dirinya

"heaven when i held you again"
untuk menghilangkan kebosanan, luke menyanyikan sebuah lagu yang amat dia gemari untuk menutupi kesunyian pagi yang hanya berhiaskan kicauan  burung berterbangan di awanan.

"how could, we ever just be friends?"
.

.

.

.

"i would rather die than let you go"
.

.

.

.

"Juliet to your Romeo"

"oh i heard you say"
.

.

.

.

.

"i would never fall in love again until i found her"
sebelum sempat luke menyambung nyanyian nya, ada satu suara yang agak garau dan menawan menyambung bait bait lagu itu

luke terpegun seketika mendengar suara itu

"i said i would never fall unless its you i fall into"

luke memandang kearah empunya suara itu.

"i was lost within the darkness"

"but then i found her"
luke turut menyambung lagu itu sambil memandang ke iris mata lelaki itu, dia kini tidak mengenakan topeng mewah perak miliknya.

jelas kelihatan ketampanan wajah lelaki itu

"i found you"

lelaki itu menamatkan nyanyian nya dengan senyuman yang sudah pasti buat luke

astaga, hati luke sedang terancam melihat senyuman manis dari lelaki yang dipanggil nicolo itu.

tapi lebih mesra dia panggilnya joss sih.

"udah bangun?" 

nicolo mengambil tempat duduk die sebelah luke untuk turut serta menikmati permandangan indah di pagi hari

"sejam yang lalu, kemana saja lo? gue sadar udah hilang"
tanya luke dingin

nicolo hanya terkekeh melihat tingkah luke yang tak kurang kek es batu.

"gw kedapur"
jawabnya singkat