O4. Date

224 20 1
                                    


- · -

"m-maaf ada apa ya..?" Ujar Seungmin takut-takut

"Lu pacar nya abang gua? Sejak kapan?! Gak bilang-bilang PARAHH!"

Tidak ada respon dari Seungmin. Dengan pelan ia berucap

"Bukan.. saya hanya guru tutor nya.."

"LAH?! TERUS KENAPA NAMA KONTAK NYA 'my future' ??"

Pipi Seungmin mulai memerah tipis. Apa bangchan gilaa?! Batin Seungmin
"Eumm- m-mana saya tau.. bisa ditanya bangchan nya. Saya guru tutor yang ia sewa sendiri" cicit seungmin

"Temuin gua nanti di Cafelix- EHH-" Suaranya beralih dari suara tak dikenal ke suara pemilik nomor

"Maap min, adek gua emang rada'. Ketemu nanti ya" saluran tertutup dengan Seungmin tetap membeku ditempat

-

Pada sekitar pukul sepuluh pagi, setelah Seungmin menemui adik nya Bangchan, Felix. Untuk menjelaskan semua. Setelah nya ia kembali ke rumah Chan, barulah ia mengeluarkan maung nya pada sang pemilik rumah.

"HEH BULE! Coba liat nama kontak gua di lu! " Chan dengan santai memberikan handphone nya, membiarkan Seungmin memeriksa. Setelah diperiksa ternyata benar. Kontak nya di namai "My Future." Oleh Chan. Seungmin mendongak dan menatap sinis pada mata pria itu

"Lu kenapa sih min?" Chan menahan tawa nya melihat Seungmin yang terlihat sangat penasaran seperti anak kecil ingin mengomeli nya.

"Lu bukan om-om mengerikan diluaran sana kan?"

"Ehh? Sembarangan."

"Ya sapa tau gitu. Badan gua kan ramping nan cantik" ucap Seungmin dengan percaya diri ny. Chan hanya tersenyum gemas, tak lama Chan mengecup bibir Seungmin sekilas

"Gaada salah nya sih. Dah ayok belajar" Seungmin membeku ditempat dengan jari nya yang nenyentuh bibirnya tak menyangka. First kiss nya di ambil oleh seorang Bang Chan.

"DIHH MAEN NYOSOR BAEK LO" teriak nya dengan memberi lemparan bantal ke wajah Chan.

Chan hanya terkekeh. Mulai beranjak ke kasur lalu mendekati pemuda manis itu dan memeluk nya lembut dan perlahan. Sengaja. Ia hanya penasaran dengan reaksi Seungmin yang mudah sekali salting

Yang peluk hanya terdiam. baru saja ia ingin melontarkan protes, dengan santai Chan berkata sambil menduseli leher Seungmin.

"Kenapa seungmin? Jangan ngambek dong" mana Chan memberi kecupan pada leher nya. Seungmin tuh gak bisa diginiin TnT.

"Lu mau belajar atau manjaan ama gue?" Jawab Seungmin datar. Chan hanya menyengir dan melepas pelukan

"Yaelah mong, belajar sekalian manjaan kan semangat gue belajar" lelaki itu memanyunkan bibir. Seungmin memutarkan mata nya malas

"Serah lo. Belajar dulu baru manjaan, cepet" dengan begitu semangat, Chan beranjak dari kasur, menyiapkan alat-alat nya dengan senyum semeriah.

Pada akhirnya mereka melakukan tutor nya bersama. Biarkan mereka fokus dulu ya.

Sekarang sudah menunjukkan siang hari. Kedua nya selesai kegiatan belajar mengajar, kbm yak. Dengan Chan asik menduseli leher Seungmin, dan Seungmin sendiri yang sibuk dengan handphone.

Sudah sekitar lima belas menit mereka diposisi ini. Seungmin mulai pegal dan ingin beranjak dari timpaan Chan.

"Pegel Chan, ya tuhan minggir dulu" Chan mengeleng ia sudah terlalu nyaman. Remaja manis itu dengan sekuat tenaga bangun. Mereka sekarang dengan posisi Seungmin dipangkuan Chan.

"Min."

"Hm?"

"Lu mau kagak jadi teman hidup gua?"

"Dihh, nembak nya gitu amat. Yang romantis dikit dong, baru gua mau" Seungmin kekeh geli dengan ucapan nya sendiri.

"Yodah, besok hari free kan? Gua mau ajak lu ke suatu tempat" Seungmin mengangguk menyetujui.

- · -

Menepati janji nya mengajak remaja manis itu ke tempat favorit nya. Chan dengan rapih sekali penampilan nyaa, tidak biasa ia memakai dasi dileher nya dan kemeja putih serta celana hitam. Yang biasanya ia hanya memakai shirtless, sekarang ia memakai pakaian lumayan formal.

"ABANG! ehh-.." Adek nya membanting pintu kamar Chan, dan melihat Chan sangat tampan jadi heran

"byuset rapi amat, mau kemana lu?"

"Kepo dah" Felix cemberut mendengar jawaban itu.

"Idihh kemana sihh-" ucapan Felix terpotong oleh dering handphone Chan, terpampang disana nama "My Future" dengan santai ia mengangkat nya.

"Hallo? Kenapa min?"

"Elu maneh ih, gue udah nungguin ditempat nye" Terdengar disana suara Seungmin yang sebal disana, ia sudah menunggu cukup lama.

DEG!

"Ealah calon pacar udah nyampe, yaudah sabar otw gue" Chan tersenyum dengan Felix yang juga yang tersenyum. Chan pun menutup saluran telfon

"Piwit piwit kapal baru nih gue"

"Sa ae lu, mau nitip gak ntar pulang?"

"Biasa martabak telor ye!" Ujar Felix ceria, dengan itu ia pun berangkat ke tempat tujuan.

Tak berselang lama Chan pun sampai di restoran yang ia pesan untuk datenya bersama Seungmin.

Seungmin pun menghampiri mobil Chan, yang menepuk lengan Chan dengan sebal.

"Lama bet lu!"

Chan tertawa, ia pun mengangkat lengan nya untuk memeluk pinggang ramping Seungmin. Guru tutor nya sekarang sangat cantik dengan pakaian fancy, walaupun sebenarnya Seungmin memang memperhatikan penampilannya.

"Sabar dong, gue juga mau siap-siap buat calon pacar"

Seungmin dan Chan pun menikmati dunia bersama eh- ngedate bersama maksudnya. Orang-orang terus memperhatikan mereka. Menurut mereka, pasangan ini sangat menggemaskan.

Chan yang gentleman dan Seungmin yang terus merengek pada Chan. Sungguh, kalian cuma ngontrak doang sini.


~ TBC ~

Piw piw, jangan lupa kritsar sayang, have a great day !


Private Tutor . ChanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang