Chapter 1

194 35 17
                                    

Biu menatap dirinya di depan cermin sesekali pria cantik itu akan tersenyum kecut saat mengingat kejadian beberapa tahun lalu,biu menghela nafas berat lalu ia mengoleskan make up kepada wajah cantiknya dan lipstik berwarna merah cerry untuk melengkapi wajah cantiknya

Bekerja sebagai pemuas nafsu biu harus pintar-pintar merawat tubuhnya agar partner sex nya tertarik dan tidak bosen kepadanya

"Mommy mommy mommy"biu tersenyum saat anak kecil berumur 3 tahun memanggil namanya dengan sebutan mommy

aneh memang alih-alih di panggil daddy ataupun papa sesuai dengan gendernya tapi biu brandon lebih memilih di panggil mommy dengan alasan itu terdengar cocok untuknya

"kenapa jagoan?"biu berjongkok di depan putranya ia berjongkok menyamai tinggi putranya

"mom lihatlah venice sudah bisa menggambal"anak manis itu menunjukan hasil gambarnya kepada biu dan biu tersenyum bangga

bagaimana tidak bangga di umur 3 tahun venice sudah pandai membaca,menghitung dan menggambar padahal jika di pikir-pikir anak manis itu belum masuk sekolah venice hanya belajar dengan aidden pengasuh sekaligus pembatu di rumahnya,hanya satu kekurangan venice yaitu ia tidak bisa mengucapkan hurup'R' dengan benar bukankah itu wajar?

biu mengusak rambut venice dengan gemas seraya berkata"jagoan momny sangat pintar hasil gambar venice sangat bagus"

biu menggendong putranya lalu mendudukan nya dia sofa yang ada di kamar nya tentu saja

"jagoan mommy akan pergi apa venice tidak apa-apa jika mommy tinggal lagi?"tanya biu khwatir,khwatri jika putranya tidak mengizinkan nya

"mommy akan pelgi kemana?"venice memiringkan kepalanya

"ah itu mommy akan pergi mencari uang untuk membelikan robot kesuakan venice"

"mom beli lobot yang banyak ya"biu menganggukan kepalanya ia menghela nafas lega karena venice mengizinkan nya pergi

"tentu saja asalkan venice tidak nakal dan tidak menyusahkan aidden,janji"

biu mengacungkan jari kelingking nya dan dengan senang hati venice menautkan jari kecil nya dengan biu seraya berkata"venice janji tidak akan nakal"

"good boy"biu mengusak rambut putranya lalu mencium kening nya sedikit lebih lama dari biasanya

"baiklah jika begitu mommy pergi dulu ya ingat venice tidak boleh nakal dan venice harus nurut sama aidden"venice menganggukan kepalanya 

"aidden aku titip venice lagi ya"ujar biu saat ia melihat wanita paruh baya sedang menatapnya di ambang pintu kamar

"jangan khwatri nak aku akan menjaga venice dengan sangat baik"biu tersenyum lega dia sangat beruntung memiliki wanita sebaik aidden,aidden sudah bekerja dengan biu saat venice masih dalam kandungan nya aidden tidak menginginkan gaji yang wanita paruh baya itu inginkan hanya mrngurus biu dan venice saja tidak lebih,tinggal bersama biu saja itu sudah lebih dari cukup untuknya aidden sudah menganggap biu sebagai anaknya dan venice sebagai cucunya

"aku pergi"biu menghentikan langkahnya saat tangan aidden menahan pergelangan tangan nya

"nak berhentilah jika kau lelah aku bisa membantu mu,aku akan bekerja paruh waktu asal kau berhenti bekerja seperti ini"

pekerjaan yang aidden maksud adalah sebagai pemuas nafsu,aidden merasa iba dengan biu

biu tersenyum lalu mengusap punggung tangan aidden"jangan khwatir aku baik-baik saja aku melakukan ini semua demi masa depan kita dan kau tau itu,jagalah venice mungkin aku akan pulang terlambat dari biasanya"aidden mengerutkan dahi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I need u,u need meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang