Seungcheol POV
***
Pusing.
Lagi dan lagi.
Hal itu seolah sudah menjadi sahabatku sejak memutuskan berhubungan gelap denganmu, Yoon Jeonghan. Sosok sempurna yang memiliki seluruh hatiku, meskipun aku tau bukan hanya ada aku di dalam hatimu.
Nyatanya kata sempurna tidaklah berlebihan untukmu. Wajar jika kau dengan cepat menemukan tambatan hati yang baru setelah hubungan percintaan lamamu berakhir.
Tapi, bukankah kau memiliki aku? Lantas kenapa kau masih mencari yang lain.
"Apakah aku saja tidak cukup?" Tanyaku saat kau menceritakan tentang Sakura, salah satu gadis tercantik di kampus, gadis keturunan Jepang yang resmi menjadi kekasihmu hari ini.
"Kau lelaki."
"Lalu?"
"Tidak ada harapan. Tidak akan berhasil." Jawabmu sambil berlalu, seolah itu bukanlah hal yang penting saat jantungku terasa seperti dihantam batu. Dan seperti biasa, kau tidak mau tau.
"Aku mencintaimu."
"Itu tidak cukup."
"Kau juga mencintaiku."
"..."
"Kan?" Cicitku yang perlahan hilang kepercayaan diri.
Tapi ciumanmu lagi-lagi meninggikan harapanku yang sesaat lalu kau jatuhkan. Lembut, hangat dan penuh keinginan.
"Aku tidak pernah melarangmu untuk pergi dariku."
Tega! Bagaimana bisa kau mengatakan itu setelah ciuman yang menggelenyar rasa ke seluruh titik bagian tubuh. Bagaimana bisa aku pergi setelah ini?
Kalau aku pergi tidak akan berdampak apapun padamu, sekalipun aku hancur kau tidak akan peduli. Tapi seandainya keadaan berbalik dan kau yang meninggalkanku, mungkin aku tidak akan sanggup melanjutkan hidup. Mungkin. Karena tidak pernah tebersit sedikitpun dalam ingatanku untuk pergi darimu.
Aku akan menunggumu semampuku sampai kau mengerti bahwa tidak ada yang mampu menandingi perasaan yang ku miliki untukmu.
***
Adakah yg suka cerita Seungcheol tersakiti?