22

5.3K 414 42
                                    

Sorry for typo, happy reading...

Pagi ini Jaehyun dan Taeyong sedang mengemasi barang- barang mereka, nanti sore mereka akan kembali ke Jakarta. Sebenarnya mereka ingin di Solo lebih lama, tapi Jaehyun harus mengurus segala kepentingan tentang ahli waris agar dia bisa segera menempati rumah dan memboyong bapak dan ibu mertuanya sekalian.

"sayang kemarin kamu bawa kemeja aku yang warna biru gak?" Jaehyun sedang mengangkat baju yang sudah dia masukkan ke kopernya, "Jaehyun! Jangan di berantakin lagi ihhhh.." Taeyong menepuk bahu Jaehyun sebel dia tuh orang udah rapi juga.

"kemeja biru ada di lemari gantungan di kost, kemarin abis aku gosok tapi gak kebawa." bibir Taeyong mengerucut lucu sambil membereskan isi koper Jaehyun lagi.

"jangan cemberut yangg.." tangan Jaehyun terulur untuk mengelus kepala Taeyong.

"anak mana ini tumben kaga nempel ama kamu?" Jaehyun dari tadi bangun tidur belum melihat bocah itu kamar mereka, "diajak bapak ke kebon, biarin deh sekali- kali main tanah biar berani kotor." Taeyong menutup koper Jaehyun, udah kelar semua dia beresin baju- baju  sekarang tinggal barang dia yang mau dia bawa tapi mungkin gak bakal kebawa semua soalnya barang dia terlalu banyak. Dia akan memasukan ke kardus aja, nanti diangkut pas pindahan total. 

"besok aku harus ketemu Pak Mahendra yang, kamu ke butik apa di kost?" tanya Jaehyun lalu menarik pinggang Taeyong untuk menghadap dia yang sedang duduk di pinggir kasur.

"eemm.." si manis tampak berpikir membuat mukanya semakin menggemaskan, Jaehyun kalo ga inget di perut Taeyong ada anaknya pasti udah dia banting ni makhluk lucu nan mengemaskan yang kebetulan adalah suami kesayangannya. Tangannya bergerak ke atas, "Aduh!" Taeyong reflek memukul jidad suaminya, ya lagian usil banget tiba- tiba ngeremet tete dia, "kenapa si ih! iseng banget heran!" omelnya kepada Jaehyun, yang diomelin cuma nyengir, "abis montok banget kan aku jadi gemes." ucapnya lalu mengecup dada Taeyong yang tertutup baju. 

Taeyong melepaskan tangan Jaehyun dari dirinya lalu menjauh menuju pintu kamar, "udah ah sana mandi kamu, aku mau nyari Mar. Abis mandi turun ke bawah makan!" lalu dia berbalik badan dan berjalan menjauh dari kamar, Jaehyun memandang punggung itu dengan senyum.

"streeesss gua anj, laki gua gemes banget.. mati muda ini mah guaa.." batinya sambil berguling- guling di kasur.

⭐⭐⭐⭐⭐ 

Di butik Seonghwa sangat kelimpungan, sampe minta Luizy dan Hongjoong untuk datang membantunya. Ada salah satu client yang hanya mau dibuatkan baju oleh Taeyong padahal sudah dikatakan bahwa Taeyong sedang cuti namun client itu tidak mau tau, dia bahkan berani membayar dengan harga mahal bila bisa mendapatkan apa yang dia mau. Karena Luizy tidak tau harus apa, jadi dia menjanjikan kepada sang client untuk datang kembali besok dan di pastikan bisa menemui Taeyong.

"wah gilaa.. aku tadi udah mau nangis kak ngadepin dia.." Seonghwa menghempaskan badannya ke sofa yang ada di ruangan Taeyong, Luizy menggelengkan kepalanya menanggapi tingkah adiknya ini.

"hahaha, sekarang kita harus mikirin gimana cara Nara dateng besok. Masa iya kakak jemput paksa? Udah kaya buronan aja.." Luizy yang duduk di kursi kerja Taeyong tengah berpikir keras menemukan cara agar client itu bisa menemui Taeyong.

"coba aja kakak telpon kak Taeyongnya, bilang aja sejujurnya apa yang terjadi. Nanti tinggal tanya mau gak dia besok pulang." usul Hongjoong, dia ni sebenarnya lagi meeting tadi tapi Seonghwa nelpon dia minta tolong dengan suara bergetar ya gimana kaga panik dan buat dia langsung meluncur ke butik.

"iya juga, kakak telpon Nara dulu.." Luizy mengambil Hpnya mencari nomor Taeyong lalu memulai panggilan video, dalam dering ke 3 panggilan itu tersambung dan menampilkan muka Mar selayar penuh :)

D'Kost - Jaeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang