D'Kost - Jaeyong [End] | S2 Ongoing

31 <S2>

Karena banyak yang minta S2, jadi semoga ya ini bisa berjalan lancar wkwwk..

Kandungan Taeyong sudah berjalan 2 bulan, anak- anak Jaehyun yang awalnya bete sama papanya lama- lama excited menunggu adik di perut sang bubu hadir diantara mereka. Kaya sekarang keluarga Jaehyun lagi liburan ke Solo, di rumah uti. Dalam rangka libur sekolah anak- anak jadi Jaehyun dan Taeyong membawa semua keluarganya ke kampung halamannya. Biar mereka tuh gak dimanjakan dengan segala kemudahan di kota dan ingat dengan budaya.

"Bu.. Kakak mau main ke sawahnya pakde boleh bu?" kata Mar lagi ngelapin motor tua kakung.

Taeyong yang sedang duduk di kursi bambu panjang sambil memainkan rambut Jessy yang duduk dibawah lantai sambil nyemil sereal, "boleh kak.. abang sama dedek mau ikut?"

Jendra yang lagi nyiram tanaman pun mengangguk, "mauu dong, abang mau main layangan ah.."

Jaehyun keluar dari dalam rumah sambil membawa secangkir kopi yang baru saja dia buat, "awan awan (siang- siang) jen, nanti kamu gosong.." katanya dambil duduk di sebelah Taeyong.

"gapapa, mumpung disini nanti kalo pulang gak nemu sawah pa." ucap Jendra lalu mematikan aliran air dan duduk disamping kembarannya.

Mar menyudahi acara mengelap motor akung, dia ikut duduk bergambung dengan adik adiknya, "mbul makan mulu dari tadi kamu ni..." tangannya terulur mencubit pipi sang adik.

"ih apaci kakak ganggu aja." ucapnya sambil mendekatkan badannya ke Taeyong.

"jadi siapa aja yang mau ke sawah?" tanya Jaehyun yang memainkan rambut Jendra.

"bawa semua aja deh mas, biar mereka semua merasakan main di sawah." ucap Taeyong mengusap perutnya.

"aaaa gamau bubuuu, aku mau rebahan aja sama dedekk." Jessy berbalik badan dan memeluk perut Taeyong.

"gak ya mbul, lu harus ikut." Jendra menarik pelan badan Jessy agar menjauh dari Taeyong.

bibir Jessy mencibik, "ihh nanti gada temen cewenya."

"ada, mba Dina loh anaknya pakde." ucap Mar sambil memakan sereal Jessy yang deletakkan oleh pemiliknya.

"iya dek, kan nanti ada mba Fitri juga tuh yang anaknya bulek Nanik." ucap Jaehyun

"nanti ditemenin papa juga sayang." ucap Taeyong supaya si bontot mau ikut ke sawah.

"yaudah dehhh, dedek ikut.."

Akhirnya ketiga kakak beradik itu masuk ke rumah untuk ganti baju dan bersiap ke sawah.

Jaehyun mencium pipi Taeyong dan mengusap perut yang belum terlihat baby bumbnya, "Sayang gapapa mas tinggal?"

Taeyong mengusap tangan Jaehyun yang ada di perutnya, "iyaa mas, kamu temenin anak- anak aja. Ribut nanti mereka kalo gak diawasin."

Jaehyun mengecup perut Taeyong yang sedikit buncit itu, "mas siap- siap dulu ya sayang." setelah Taeyong mengangguk ia masuk kedalam untuk bersiap- siap pergi bersama anak-anaknya.

Tak lama mereka semua satu persatu keluar dengan pakaian santai, Taeyong berdiri dibantu Mar.

"ih bubu sebenernya pengen banget ikut, tapi nanti capek haha.." ucapnya sambil mengusap perut dramatis.

"padahal dedek juga belom sebesar kacang tanah bu..." kata Jendra asal sambil mengenakan topinya.

"udah bubu dirumah aja adem enak rebahan sambil nonton. Kan kalo di kota bubu jarang bisa nonton tenang, kerja mulu.." ucap Mar diangguki adik adiknya.

"yukk dah siap kan?" Jaehyun keluar dengan celana pendek dan kaos hitam serta topi mancing kesayangannya.

Akhirnya mereka berempat naik motor yang dikemudikan sama Jaehyun dengan posisi Jendral di depan, Jessy di tengah dan Mar di belakang.