Sorry for typo, happy reading...
Dari pagi tadi sampai jam makan siang, Jaehyun mengurus segala keperluan untuk pencairan aset warisannya. Dan mengubah nama kepemilikan agar sah secara hukum, "terimakasih pak Mahendra atas semuanya." Jaehyun menjabat tangan si pengacara kepercayaan ayahnya itu.
"sama- sama Mas Jaehyun, kalau ada apa- apa, bisa hubungi saya." pak Mahendra menerima jabatan tangan Jaehyun.
Selesai, Jaehyun bernafas lega.
Selesai sudah semuanya, sekarang tinggal mengurus perpindahan dan pamitan sama warga kost dan ibu kost.
Dia mengambil Hpnya dan mengirim kabar ke Taeyong.
yallah gemes bgt woy, meng iri hiks srot - paul
Jaehyun tersenyum menatap layar Hpnya lalu memasukan ke dalam saku, dirinya bergegas untuk membeli makanan yang di pesan oleh Taeyong dan Mar.
"okee let's go kita menemui cantikku dan gantengku." dia bawa kakinya berjalan ke mobilnya yang berada di parkiran.
⭐⭐⭐⭐⭐
Di butik ternyata ada Luizy yang ikut membantu, karena Taeyong akan bertemu dengan client yang kemarin membuat rusuh jadi dia datang untuk berjaga- jaga tak lupa juga mengajak Mas Woo. Sebenernya dia maksa si bukan ngajak, padahal lakinya ada meeting tender besar tapi dia memilih ikut ke butik dan mengalihkan meeting menjadi secara online.
Mas Woo ada di ruangan Luizy sedangkan yang punya ruangan lagi ngumpul di ruangan Taeyong bersama Seonghwa dan Mar yang sedang menggambar abstrak.
"jadi tadi gimana kak?" tanya Seonghwa penasaran apa yang tadi dibicarakan oleh Taeyong dan sang client.
Sebelum menjawab Taeyong tersenyum miris, "sumpah si ribet banget untung tadi aku dengerin bener- bener. Dia mau detailnya sesuai dengan kemauan dia, padahal aku udah kasih saran tapi dia maksa yang sesaui selera dia." jelasnya sambil menyandarkan tubuhnya ke sofa dan mengusap perutnya.
"yampun, tapi udah keliatan si dari pertama diliat dia itu kaya maunya yang sesuai dengan harapan dia. Sabar ya bayi untung kamu nda rewel.." Seonghwa ikut mengusap perut Taeyong, dan ucapannya di setujui oleh Luizy.
"oiya kakak mau ngasih kabar gembira.." kata Luizy tiba- tiba lalu beranjak mengambil tasnya yang ada di meja kerja Taeyong.
"kenapa tuh kak?" tanya Taeyong menunggu kelanjutan kabar baik dari kakaknya itu.
"Taraaa..." Luizy mengangkat 2 undangan di tangannya, yang mana membuat 2 orang dewasa lainnya terkaget- kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
D'Kost - Jaeyong [End]
Teen FictionNiat Taeyong ke kota buat nyari kerja musnah sudah ketika dirinya sampai kost, mendapati seorang bayi yang terlantar dan menangis kencang ditengah para kumpulan lelaki yang sedang mabuk melingkar. "hey baby, jangan nangis, i'm here.. cup cup." - Tae...