Kriiinggg
Kringggg
Kringgg
Krriinggg"Ahhh Nobita kamu kok belum bangun sih, ayo cepat bangun sana". Ucap Ibu Nobi dengan galaknya sambil menarik selimut yang dipakainya.
"Aahhhhh sudah jam 7 aku kesiangan, Dorameon tolong akuu, pinjamkan pintu kemana saja." Rengek Nobita.
"Tidak, kali ini aku tidak akan membantumu, salahmu sendiri semalam begadang baca komik." Sahut Doraemon.
Nobita bergegas pergi ke sekolah sambil menggigit roti sarapannya. Dan tentu saja, ia telat dan langsung dihukum pak guru untuk berdiri di lorong sampai jam istirahat. Dan seperti biasa Suneo dan Giant menertawakan Nobita yang selalu kesiangan dan terlambat ke sekolah. Entah sampai kapan perilaku buruk itu akan terus berulang.
Hari ini adalah pelajaran bahasa inggris. Pak guru meminta satu persatu murid untuk membaca teks di buku nya masing masing. Tapi sayangnya karena (Y/N) adalah murid baru maka ia belum sempat mendapatkan buku teks bahasa inggris tersebut.
"Ano, kalau mau silahkan bergabung bersamaku." Tawar Deksiugi
"Ah benarkah? Terimakasih banyak." Balas (Y/N).
Mereka berdua pun akhirnya mendekatkan kursi dan mejanya untuk menggunakan buku teks tersebut bersama sama. Ketika giliran Dekisugi, seperti biasa ia sangat mahir dan lancar dan pak guru pun memujinya. Berbeda dengan Giant yang membacanya masih kaku.
Melihat pak guru yang memuji Dekisugi, (Y/N) pun tak mau kalah dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam membaca teks bahasa inggris. Dan cara membacanya tidak seperti anak SD biasanya, namun terdengar sudah fasih sekali walaupun ada beberapa kata yang masih kurang dalam pronunciation nya.
Mendengar cara baca yang terbilang sangat bagus bagi usia anak SD pal guru memberikan pujian lebih bagi (Y/N), bahkan memberikannya nilai tambah. (Y/N) pun merasa senang karena ia pikir ia bisa berusaha untuk mengalahkan anak terpintar di kelas ini, bahkan anak terpintar di sekolah ini.
Jam pelajaran pun berakhir dan waktunya istirahat. Ketika istirahat itu pun (Y/N) langsung menghampiri Nobita yang sedang berdiri di koridor. Ia memberikan minuman kepada Nobita yang lelah akibat lamanya berdiri.
"Ahahaha, Nobita si itu sudah wajar kalau dia terus terusan berdiri di situ." Ejek Suneo.
"Suneo, jangan begitu dong. Nobita kan teman kita." Sahut Shizuka.
"Nobita-san, kenapa kamu bisa terlambat?" Tanya (Y/N).
"Ah itu karena aku kesiangan akibat begadang membaca komik." Jawab Nobita.
"Em Nobita-san, nanti aku boleh main kerumah mu tidak? Aku mau belajar bareng kamu." Pinta (Y/N).
"Apa belajar bareng Nobita? Hahaha itu tidak mungkin, bisa bisa waktu belajar kamu yang terganggu." Tawa Giant.
"Emang kamu pernah belajar Giant?" Ucap murid A.
Sontak mendengar itu membuat Giant marah besar dan hanpir memukuli anak itu, tapi karena mereka masih di lingkungan sekolah, Giant mengurungkan niat tersebut.
Mereka pun menikmati makan siang yang diberikan oleh sekolah dan menyaptapnya bersama sama. Seperti biasa akan ada piket dimana siswa yang piket akan mengantarkan makanan yang telah dibuat oleh sekolah ke kelas dan membagikannya ke tiap siswa.
*Skip*
Bel masuk pun berbunyi, semua siswa masuk ke kelas. Pak guru pun masuk kelas dan memberikan pengumuman terkait lomba olahraga antar kelas yang akan dilaksanakan besok. Dan lomba yang akan diikuti oleh kelas Nobita adalah lomba estafet. Pak guru akan mengundi nama nama yang akan menjadi perwakilan kelas, dimana setiap tim akan berjumlah 4 orang.
"Suneo"
"Giant"
"Dekisugi"
"Lalu, Nobita."
Sontak mendengar nama Nobita terpilih dalam lomba tersebut semuanya langsung kaget. Bahkan Nobita langsung angkat tangan untuk meminta orang lain menggantikan dirinya.
"Pak guru, aku tidak mau ikut. Bapak tau sendiri kan saya ini lemah dalam olahraga." Pinta Nobita.
"Tidak bisa, bapak awalnya juga kaget namamu bisa terpilih tapi kalau sudah terpilih berarti kamu memang harus berjuang Nobita. Tidak bisa ditarik kembali." Ujar Pak Guru.
Kelas akhirnya bubar dan mereka pun langsung berjalan pulang. Disela perjalanan Suneo memperingatkan Nobita jika timnya kalah karena Nobita maka ia harus memakan spageti lewat hidung.
"Hey itu kejam sekali" Kaget (Y/N).
Akhirnya kamu memutuskan untuk membantu Nobita berlatih. Dari segi fisik Nobita benar benar tidak mendukung untuk berolahraga. Ia tidak bisa terus terusan mengandalkan alat Doraemon.
"Nobita-san ganbarre"
Kini Nobita benar benar memiliki sahabat yang tulus menyemangatinya. Dengan giat walaupun ada rasa tekanan dan rasa ingin menyerah ia harus berusaha berlatih.
Hari perlombaan pun dimulai, Nobita akan menjadi pelari terakhir. Suneo menjadi pelari pertama, Giant pelari ke 2 dan Dekisugi pelari ke 3. Nobita terlihat sangat gugup bahkan kini percaya dirinya yang kemarin membara telah hilang. Doraemon yang melihat itu pun terpaksa mengeluarkan alatnya agar Nobita bisa menang.
TIMUN DEWA
Sebuah timun yang memiliki sayap dikeluarkan dari kantong ajaib. Timun ini memiliki kekuatan seperti dewa Yunani Hermes yang bertugas membawa pesan dimana ia memiliki kecepatan yang luar biasa.
"Ahh ko rasanya seperti timun biasa." Ucap Nobita.
"Kau percaya tidak?"
"Aku percaya kok"
Suneo memamerkan sepatu Prancis nya kepada yang lain. Bahan empuk dan nyaman ini akan membuatnya menang katanya. Tapi karena kesombongannya ia malah terjatuh dan tertinggal.
"Mama mama"
Giant yang berhasil menerima tongkat estafet dari Suneo berusaha keras mengejar ketertinggalannya dan berhasil menyamakan dengan lawan. Kini tongkat berada di tangan Dekisugi, ia memiliki kemampuan lari yang cepat. Tidak hanya cerdas tapi ia juga jago olahraga.
Nobita yang merasa gugup, kini disemangati oleh teman barunya (Y/N). "Benar aku sudah makan timun dewa, aku pasti menang"
Kini giliran Nobita yang berlari, "Loh kok aku ga cepat" Nobita yang berasa bahwa larinya kurang cepat segera ia meningkatkan kekuatan nya untuk berlari. Sorakan demi sorakan bahkan ibunya Nobita juga memberikan sorakan untuknya. Orang tua murid lainnya juga memberikan dukungan ke anaknya masing masing.
Dan tidak bisa dipercaya kini Nobita memimpin dan berhasil mengalahkan semua pemain lain. Kelas Nobita memenangkan lomba estafet kelas. "Doraemon lihat aku menang, tapi itu karena alat darimu sih"
"Bukan, itu sebenarnya hanya timun biasa yang aku beri aksesoris sayap. Itu semua dari usahamu sendiri Nobita." Jelas Dorameon.
Semua orang bersorak atas kemenangan kelas Nobita. Bahkan Giant pun tidak percaya bahwa kelas mereka menang. "Suneo sepertinya yang harus makan spaghetti lewat hidung itu kau. Gara gara kau sombong tadi hanpir kalah tau." Marah Giant
"Nobita-san, omedetto. Aku bangga padamu Nobita-san." Dirimu sangat senang dengan kemenangan Nobita bahkan sampai memeluk nya sehingga membuat Nobita malu malu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends and Rival Forever [Nobita x Reader x Dekisugi]
RomanceNobita merupakan seorang anak laki laki yang payah dalam segala hal. Meskipun seperti itu, ada sesuatu didalam dirinya yang tidak sulit ditemukan di dalam diri orang lain. Hal tersebut adalah kebaikan hatinya yang sangat tulus. Meskipun ia manja dan...