Awal Terjadinya Bencana

161 21 5
                                    

Happy reading guys!

|||||||||||

TENG... ING... ENG....

"PERHATIAN UNTUK SEMUA MURID...
PEMBELAJARAN HARI INI DILIBURKAN...
KALIAN SEMUA BISA PULANG SEKARANG...
TERIMAKASIH..... "

Hal itu disambut dengan teriakan gembira para siswa maupun siswi di sana.

Sedangkan beberapa ada yang mengeluh jika mereka harus pulang pada pukul 08:00 pagi. Mengapa sekolah tidak diliburkan saja dari awal?

Semua siswa dan siswi tersebut berlarian menuju gerbang sekolah untuk pulang.

Berbeda dengan JASUKE, yaitu Jay, Sunghoon, dan Jake yang justru mengikuti seorang murid yang pergi mengikuti Pak Taehyung.

"Bapak jangan maksa begini dong!" Murid tersebut mengomel kepada Pak Taehyung di lantai paling atas yaitu lantai 4.

"Kamu gak usah ikut campur urusan saya!" bentak Pak Taehyung di keheningan lantai itu.

Setelahnya murid itu pergi ke bawah dengan perasaan campur aduk.

Jay, Jake, dan Sunghoon hanya bisa memperhatikan dari balik tembok di kejauhan.

Mereka bertiga bergegas pergi ke bawah setelah tidak sengaja ditatap oleh Pak Taehyung.

"Maafkan saya..."

||||||||||

Di kantin terdapat Sunoo, Jungwon, dan Ni-ki yang sedang bersantai.

Mereka sedang merencanakan kegiatan apa yang seru setelah mereka pergi dari sekolah.

Tiba-tiba seorang murid datang dan menggebrak meja yang ia tempati.

Kemudian disusul oleh 3 orang siswa yaitu Jay, Jake, dan Sunghoon.

Tadinya Sunoo ingin mengomel kepada murid tersebut namun Jay, Jake, dan Sunghoon mengisyaratkan untuk diam.

Sunoo, Jungwon, dan Ni-ki mengenal Jay, Jake, dan Sunghoon dikarenakan mereka bertiga adalah most wanted di sekolah itu.

Jungwon pun berinisiatif untuk mendekati murid itu untuk bertanya apa yang sedang terjadi.

Awalnya murid itu tak menginginkan untuk menceritakan masalahnya sekarang ke siapapun.

Namun ia berfikir siswa yang ada dihadapannya dapat dipercaya dan dapat membantunya.

Setelahnya Sunoo dan Ni-ki mendekat ke arah Jungwon dan murid itu.

Bahkan Jay, Jake, dan Sunghoon juga ikut memasang kuping guna mendengar cerita dari murid itu.

Murid itu pun akhirnya mempersilahkan ke-6 siswa dihadapannya untuk mendengarkan ceritanya.

"Sebenernya gue kesel sama Pak Taehyung"

"Cuma gara-gara masalah pribadinya, sekolah ini hampir hancur"

"Emangnya kenapa?" tanya Jake.

"Dia pakai LAB sekolah untuk tempat ngobatin anaknya yang kena rabies dan hampir mati"

"Lah emangnya kenapa? Kayanya ga ada apa-apa deh" tanya Jungwon.

"Lu ga tau LAB sekolah udah kaya kandang monster?"

"Yang gue takutin..... Sekolah ini bisa hancur kaya LAB gara-gara mereka"

"Mereka siapa?" tanya Ni-ki.

"Pak Taehyung dan... Jasad anaknya"

"Mana bisa jasad ngerusakin sekolah kita kan? Hahaha" tawa Sunghoon.

"Jasad yang dihidupkan kembali"

"Ck, udahlah mending kita pulang" ajak Jay.

"Iya, lu ngawur" Jungwon mengajak teman-temannya untuk meninggalkan murid itu.

"Kalo kalian ga percaya, kalian bisa liat sendiri di LAB"

"Nama sama kelas lu apa? Siapa tau gue bisa nyebarin berita hoaks lu hahaha" ejek Sunghoon.

Jake dan Jay hanya bisa menatap tajam Sunghoon sembari menginjak kakinya.

"Lee Heeseung 12 IPA 1"

"Ayok ikut gue. Biar kalian semua percaya semua kata-kata gue" ajak Heeseung yang kesal karena selalu diremehkan.

Mereka akhirnya bergegas menuju LAB yang berada satu lantai dengan kantin di lantai 1.

Sesampainya mereka di sana, mereka mengintip melalui jendela.

Sunghoon yang masih tak percaya dengan perkataan Heeseung akhirnya membuka pintu LAB tersebut menggunakan kunci cadangan yang berada di ventilasi.

Dari dalam LAB tersebut Sunghoon melihat ada seorang siswi yang berpakaian kumuh.

"Cuma ada tuh cewek doang perasaan" teriakan Sunghoon membuat siswi perempuan itu berlari ke arah Sunghoon.

Dengan sigap Heeseung menutup pintu LAB tersebut dan menguncinya lagi.

Terdengar dari arah dalam pintu LAB itu dicakar-cakar oleh sesuatu.

"Ga mungkin cewek tadi yang nyakar- nyakar pintu LAB  dari dalem kan?" tanya Sunghoon dengan was-was.

BRAAAK!!!

Pintu LAB tersebut berhasil berlubang akibat cakaran dari dalam LAB.

Mereka semua berlari menuju tempat yang aman.

Namun tidak dengan Sunghoon yang masih terpaku di tempatnya akibat tak mempercayai apa yang ia lihat.

Heeseung segera menarik tangan Sunghoon untuk pergi menjauhi LAB tersebut.

Setelahnya Heeseung kembali ke LAB tersebut untuk mencoba mengikat kembali siswi itu.

Heeseung masuk melalui jendela LAB tersebut agar pintu LAB itu tak sepenuhnya terbuka.

Berulangkali Heeseung mencoba untuk mengikat siswi itu, namun tenaganya selalu kalah.

"Dia bukan manusia" batin Heeseung.

Perempuan itu meloncat ke Heeseung, bahkan Heeseung sebentar lagi akan menjadi makanannya.

RRAAAAAAAAAAWGGGGGH!!!!!

||||||||||

Kira-kira kalo bukan manusia apa ya?
See you next chapter guys!







DESTROYEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang