" YAK ! APA YANG KAU LAKUKAN ASAHI ? " teriak salah satu pria kepada Asahi ." YAK ! PELANKAN SUARAMU YEDAM !! " balas Haruto kepada Yedam .
" Itu memang ciri khas ku " jawab Yedam sinis .
" Sudahlah , kembali ke topik awal . Apa yang baru saja kau lakukan ? " tanya Yedam sekali lagi .
" Tidak ada , aku hanya membunuh seorang wanita " jawab Asahi dengan wajah datar .
" Hanya katamu ? Yak ! Kau gila huh ? Apa salah wanita itu bodoh ?! " geram Yedam .
Ia sangat heran dengan jalan pikir Asahi yang minim . Sifatnya sama sekali tak berubah sedari kecil . Maniak pembunuh .
Asahi hanya menggedikkan bahunya acuh setelah mendengarkan ocehan Yedam .
" Kau tak mendengarkanku ? " kesal Yedam . Ia menendang tulang kering Asahi , namun itu sama sekali tak mempan .
" Aku mendengarkanmu , hanya saja aku malas menanggapinya " jawab Asahi dengan wajah datar .
" Ini akibatnya jika mempunyai masa lalu buruk " gumam Yedam , sengaja ia kecilkan agar Asahi tak dapat mendengarnya , jika Asahi sampai mendegarkan apa yang dia katakan , bisa mati dirinya sekarang juga .
" Terserah kau saja Sahi ! Aku tak perduli " cecar Yedam .
" Siapa yang menyuruhmu memperdulikanku " balas Asahi enteng . Yedam tertohok dengan ucapan menusuk dari Asahi , sementara Haruto hanya bisa menertawakan nasib malang Yedam .
" Diam kau dasar buaya ! " cecar Yedam kepada Haruto . Haruto hanya menggedikkan bahunya acuh kemudian kembali bermain smartphone yang ia pegang .
" Apa kau masih belum bisa merelakan nya ? " tanya Yedam hati-hati . Asahi memandang Yedam sejenak kemudian menggeleng lemah .
" Sudah kuduga " pasrah Yedam . Asahi memang memiliki masa lalu yang buruk di kehidupannya yang mempengaruhi dirinya hingga menjadi seorang pembunih berantai ditambah lagi dengan kehilangan seseorang yang sudah mengisi hatinya sejak 3 tahun .
Hal itu membuat jiwa pembunuhnya yang selama 3 tahun telah menghilang karena kehadiran nya , kembali membuncah dalam diri Asahi .
" Apakah tidak ada yang bisa menggantikannya di hatimu ? " kali ini giliran Junghwan yang bertanya kepada Asahi .
" Tidak , dan tidak akan pernah " jawab Asahi penuh penekanan .
" Biarkan saja dia . Jika suatu saat nanti dia menemukan orang yang pas , pasti dia akan melupakan nya " jawab Jaehyuk menengahi . Jaehyuk memang lelaki paling dewasa di antara ke empat temannya .
" Aku setuju dengan Jaehyuk " timpak Junghwan .
Saat mereka tengah berbincang tiba-tiba saja Haruto berdiri dari duduknya membuat semua mata mengalih kepada dirinya .
" Ada apa ? " tanya Junghwan . Ia sedikit terkejut saat Haruto tiba-tiba saja berdiri .
Haruto menyengir lebar menampilkan gigi putihnya . " Aku akan pergi untuk menemui Mirane pacarku " jawab Haruto lalu melesat pergi meninggalkan teman-temannya .
" Mirane ? Lalu LuJien siapa ? " tanya Junghwan heran .
" Apa kau lupa siapa Haruto " ucap Yedam mengingatkan Junghwan .
Junghwan langsung menepuk dahinya ketika mengingat suatu fakta . " Astaga aku sampai lupa jika Haruto adalah seorang buaya " ucap Junghwan .
Hening beberapa saat . Hingga deheman seseorang dari atah pintu mengalihkan atensi keempat manusia di dalam ruangan .