beau-frère cadet

185 28 2
                                    

Setelah kejadian semalam, Haechan saat ini mencoba terlihat baik2 saja.

Saat ini ia sedang berada di ruang makan istana bersama dengan ibu ratu Jaejoong, Jaehyun, Rose, serta kedua adik suaminya beserta adik iparnya.

Mereka makan dengan khidmat, setelah perjamuan makan tersebut mereka kemudian berbincang ringan.

"Aku senang Hyung menikahi putri Rose, setelah sekian lama akhirnya hyung menikahinya"
Kata Mark sambil memperhatikan istrinya yang sedang memakan desserts.

"Sudahlah Mark jangan membahas itu, bagaimana liburan mu dengan Jaemin?"
Kata Jaejoong.

"Sebenarnya aku tak ingin menyudahinya, tapi karena Jaehyun hyung tiba2 memberikan kabar pernikahannya dengan putri Rose mau tak mau aku harus kembali ke istana"
Terdengar nada kesal pada perkataan Mark.

"Sudahlah hyunggg~ memangnya liburan selama setahun itu masih kurang???"
Jaemin akhirnya angkat bicara.

Mark hanya mendengus mendengar perkataan suami manisnya, lalu pandangannya jatuh pada sang kakak ipar yang sedari tadi fokus dengan teh nya.

Mark pun tak bodoh ia mengerti apa yang dirasakan Haechan saat ini, seharusnya ia dulu yang menikahi Haechan karena dulu ia dan Haechan adalah sahabat.

Tapi kesepakatan dari Ayah Haechan dan ayahnya yang mengharuskan anak pertama dari  keluarga Jung yang harus menikah dengan Haechan.

Ia paham betul bagaimana nasib pernikahan sahabat sekaligus cinta pertamanya itu.

Tak apa Mark ikhlas jika ia tak bisa bersama Haechan, lagipula ia sekarang sudah bahagia dengan suami manisnya ini.

Sebisa mungkin ia menjaga Haechan jika hyung nya sudah berlaku diluar batas.

"Kaka ipar semalam aku tak melihat mu di acara perayaan pernikahan, apa kau baik2 saja?"
Tersirat kekhawatiran pada ucapan Mark.

Haechan yang sedang melamun pun tersadar dari lamunannya.

"Aku baik, hanya saja kemarin aku mencari udara segar sebentar karena aku sedikit tak enak badan"
Ucap Haechan sambil tersenyum canggung.

Karena melihat ekspresi Mark dan mertuanya yang percaya pada ucapannya Haechan pun menghela nafas, lalu tatapannya jatuh pada adik dari suaminya yang sedaritadi menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

Jaehyun yang sedaritadi memperhatikan istri pertamanya dan juga adiknya pun angkat bicara.

"Jeno, bagaimana dengan perjalanan mu mengelilingi benua Australia, apakah kau menemukan sesuatu yang menarik disana?"
Ucap Jaehyun kepada Jeno.

"Sesuatu yang menarik seperti apa yang hyung maksud?"
Jeno sedikit tak paham dengan perkataan hyungnya.

"Putri atau pemuda manis dari sana misalnya?"
Ucap Jaehyun sambil terkekeh.

"Sejauh ini tidak ada yang berhasil membuat hatiku terpana hyung, tapi kemarin seseorang berhasil membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama "
Ucap Jeno.

"Eohh benarkah, siapa dia anak nakall, beritahu ibumu ini supaya kita semua bisa tau siapakah orang yang berhasil membuat anak ibu yang dingin ini jatuh hati"
Ucap Jaejoong senang.

"Aku tak bisa memberitahukannya sekarang ibu, aku pun tak tahu orang itu masih mengingat janjinya padaku dulu atau tidak, tapi aku akan tetap berusaha mendapatkannya apapun resikonya"
Nada bicara Jeno terdengar menggebu2.

"Jika sudah berhasil menaklukkan hatinya beritahu kita semua, segera nikahi dan memiliki anak bersamanya, apa kau mau menjadi perjaka tua?"
Ucap Mark.

hidden queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang