Before Hell, He Was An Angel [MH]

6.6K 169 4
                                    


Fantasy
Mark as devil
Haechan as half blood
Markhyuck jaya jaya jaya!

---

Lari atau mati!

Kalimat tersebut diserukan oleh Haechan di dalam hatinya. Kedua kaki jenjangnya berlari kencang menembus angin dan menebas semak-semak. Salah satu tangannya yang kiri memegangi lengan tangan kanannya yang terluka.

Sial, sial, sial!

Haechan berhenti berlari. Napasnya terengah. Tak ada suara yang mengejarnya. Namun, Ia tahu. Sosok itu pasti mengintainya dari sudut mana pun hingga Haechan tak bisa lagi berlari.

Di mana tempat sembunyinya, bangsat! Lagi-lagi Haechan mengumpat. Pemuda manis tersebut menoleh kanan kiri. Tak ada satupun tempat bersembunyi selain pohon-pohon tinggi dan besar yang dapat menghalangi pemandangan.

Percuma. Dia pasti dapat menemukanku! Serunya dalam hati meringis pedih.

"Aha! I got you, babe!"

"Sialan! Lepaskan aku, dasar iblis!"

Haechan memberontak dalam kungkungan seseorang berpakaian hitam ketat. "Kau juga iblis, bodoh!" ucap seseorang itu.

"Aku bukan iblis!" jerit Haechan.

Dia berusaha melepaskan kungkungan orang itu. Tapi, tubuhnya malah dipaksa berbalik dan dijatuhkan ke tanah basah di bawahnya.

"Kau, iya. Meski setengah dari jiwamu masih terdapat jiwa malaikat. Tapi setengahnya lagi adalah jiwa iblis."

"Dan itu semua karenamu, dasar iblis sialan!"

"Nah, bukan karena aku, sayang. Kau sendiri yang membuat jiwamu kotor dengan mulut barbarmu itu."

"Sampah!"

"Tidak ada sampah setampan diriku."

"Dasar iblis!"

"Aku memang iblis dan aku bangga karena itu."

"Argh, lepaskan aku, sialan! Aku tak akan membiarkanmu mengambil jiwaku! Dengar! Tidak akan pernah!"

Seseorang itu menatap Haechan yang terkungkung di bawahnya. Wajah kesal pemuda itu terlihat menggemaskan. Dahi yang mengerut, kedua alis yang menyatu, dan jangan lupakan tatapan nyalang yang dilayangkan Haechan untuk dirinya. Tatapan nyalang mangsa yang hendak melawan. Tapi di mata dirinya, mata Haechan terlihat menawan. Seolah balik menantang untuk semakin dimangsa.

"Setelah kupikir-pikir, dibandingkan melahap jiwamu, aku punya pilihan yang lebih bagus." Seseorang itu berucap sembari melempar senyum menggoda. "Bagaimana ... Jika half blood sepertimu menjadi budak seorang iblis sepertiku?"

Mendengar pertanyaan orang itu, Haechan sontak membolakan matanya terkejut. "TIDAK!"

"Heum?"

"Aku tidak sudi menjadi budak iblis sepertimu. Dengar! Tidak sudi, cuih!"

Usai mendengar cerocosan barbar Haechan, seseorang itu mengusap pipi kanannya yang ternodai oleh ludah Haechan. Ia mengusap itu pelan lalu menatap tangannya yang basah oleh ludah itu sebelum menatap Haechan tajam.

"Aku sudah memberimu hati, half blood," tangan orang itu mencengkeram kuat rahang Haechan, "tapi sepertinya kebaikan hatiku ini tidak pernah berlaku untukmu, dan aku benci dengan seseorang yang menyia-nyiakan kesempatan."

"Meh, kau pikir aku takut?" tanya Haechan menantang.

"Takut?" Seseorang itu terkekeh pelan. "Rasa takut adalah hal yang paling kusukai. Dan membuat mahluk lemah sepertimu ketakutan bukanlah omong kosong."

"Banyak kicau kau, iblis!"

"Lee Haechan." Seseorang itu menyebutkan namanya lengkap dengan suara berat yang khas. Haechan yang mendengar itu sontak was-was. Tatapannya lurus membalas tatapan seseorang itu tak kalah tajam.

Tangan seseorang itu yang tadinya mencengkeram rahang Haechan perlahan menggeser menjadi mengusap lembut rahang kanan pemuda manis tersebut. Membelainya pelan dengan tatapan tajam yang tak gentar ia layangkan.

"Dengan ini, aku mengikatmu ...," wajah iblis itu mendekat. Semakin dekat dengan wajah Haechan hingga napas keduanya bisa dirasakan saling bertabrakan, "sebagai budak dari iblis jahat ini, Mark Lee."

"Ap-hmpph!"

Dan terjadilah. Cahaya terang melingkupi keduanya usai Mark mencium Haechan. Mengikatnya menjadi budak untuk waktu yang panjang, sampai Mark sendiri yang menghentikan kontraknya. Usai itulah, Haechan baru bisa bebas jika ia benar-benar tak tewas saat menjadi tawanan (budak) oleh Mark.

End

Hai! Aku lagi banyak ide nulis, tp males banget kalau harus dibuat cerita panjang, akhirnya kubuatlah satu book oneshoot ini :D

Mix & Match | Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang