House Of Memory | Nohyuck

3.1K 130 5
                                    

Nohyuck
Fantasy kingdom

***

"Menikahlah denganku, dan semua yang kau inginkan akan terpenuhi." Kata-kata itu terlontar begitu saja, tanpa menghiraukan pedang yang terhunus menuju lehernya, siap menusuk kapan saja jikalau sang empunya mau.

"Termasuk membunuhmu?" Sang pangeran mungil bertanya dengan senyum remeh, mencemooh pilihan sang lawan. Sedangkan Jeno, sang Raja dari Barat hanya mengukir senyumnya masih setia berlutut, tunduk pada calon ratunya.

"Anything for you, Your Majesty."

***

Kerajaan Barat Nox, adalah kerajaan tua yang memiliki kekuasaan luar biasa. Para menteri telah meminta sang raja untuk berganti kekuasaan menjadi kaisar, namun Jeno, sang raja memilih untuk tetap membangun sebuah kerajaan tanpa kekaisaran.

Selain didesak oleh sistem pemerintahannya, sang Raja juga didesak untuk cepat-cepat memilih calon ratu. Hingga Jeno lama-lama muak, namun cukup menampilkan senyum andalannya tanpa mengiyakan para tetua penasihat raja.

"Yang Mulia, anda harus segera mencari seorang ratu!"

"Yaa, baiklah." Hanya diiyakan, tapi tidak dilakukan.

Di lain waktu penasihat kerajaan kembali berkata, "Yang Mulia, hamba memiliki daftar calon ratu yang sangat mumpuni untuk bersanding dengan anda. Anda hanya perlu memilih--"

"Aku tidak ingin menikah."

"Apa? Bagaimana Yang Mulia tidak ingin menikah, apakah tidak ada wanita yang benar-benar menarik hati raja?"

"Siapa bilang aku suka wanita?" tanya balik sang raja yang membuat semua perdana menteri kerajaan syok dibuatnya.

Heboh sudah kerajaan malam itu.

***

Suatu waktu, di malam yang tenang di Kerajaan Barat, seseorang menyusup dalam istana. Di dalam kamar mewahnya, sang raja bertemu dengan penyusup tersebut.

Bukan sebuah kebetulan karena itu memang disengaja.

Sang penyusup berniat membunuh raja Kerajaan Barat, raja kesayangan semua orang. Tetapi tidak semudah itu.

"Seorang pangeran lemah yang kalah dalam perang, kaukah itu Lee Donghyuck?"

Merasa namanya disebut, ia tersentak. Berbalik mendapati sang raja tengah mengamatinya dalam balutan kasual yang mewah. Haechan dalam hati tengah memaki betapa sombong gaya rajanya tersebut.

"Lee Donghyuck sudah mati kala kau membunuhnya waktu itu!" desis sosok tersebut. Yang ada kini hanya Haechan. Lee Haechan.

Sosok baru dalam diri Donghyuck. Yang seolah bangkit dari kubur membentuk karakter baru.

Karakter pembunuh yang sadis. Ia telah berlatih untuk menjadi berdarah dingin.

"Ah, jika kau lupa. Saat itu aku mengampuni nyawamu dan membiarkanmu pergi," ucap Jeno mendekat perlahan ke arah Haechan. "Tak kusangka sekarang kau seindah ini."

Walaupun begitu, sosok Haechan yang dulu masih tersimpan rapi di memori Jeno. Begitu penakut dan polos, sekaligus menggairahkan di saat yang bersamaan. Tentu saja karena dia adalah Lee Donghyuck.

"Kau! Masih ada sisa keberanian kau memuji musuhmu?" tanya Haechan kesal.

Jeno tertawa, tak peduli sikap sang pangeran mungil. Ia makin mendekat dan Haechan mengeluarkan pedang dari sarungnya, mengayunkan sang pusaka yang haus akan darah.

"Aku akan membunuhmu, sialan," desis Haechan bersiap mengayunkan pedang.

Jeno dengan ketenangannya menghindar dari serangan Haechan. Tanpa perlu repot-repot memberikan serangan balik, karena ia dengan mudah membuat Haechan terus kelelahan.

Mix & Match | Haechan HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang