Mix & Match | Haechan Harem

Mix | Nominhyuck

Omegaverse!
Enaknya haechan dipasangin ma siapa? Ini khusus dua shipper sih wkwk
3200+ words cokk, pegel pegel dah tu mata bacanya

Happy reading!

***

Hidup berbaur dengan manusia biasa adalah suatu tantangan, bagi Haechan yang merupakan intensitas berbeda dari kebanyakan masyarakat. Sebab ia adalah manusia omega. Sebuah hierarki yang ia dapat sejak lahir menjadi omega murni.

Sayangnya sudah berabad-abad lamanya sejak nenek moyangnya masih memiliki kekuatan untuk berubah wujud menjadi serigala. Keturunan generasi Haechan sekarang hanya mengalirkan DNA-nya, tapi tidak dengan kekuatan ilahinya.

Itu tidak adil menurut Haechan. Padahal sejak diberitahu papinya jika ia adalah Omega--yah mesti sempat merajuk karena mendapat kasta terendah dalam hierarki--Haechan membayangkan jika dia akan bisa berubah menjadi werewolf seperti yang ia lihat di film-film manusia serigala.

Tapinya nyatanya? Zonk!

Haechan hanya bisa mengalami heatnya rutin setiap 3 bulan sekali. Kemudian mencium bau feromon dari banyak mahluk. Ada yang baunya harum seperti para gadis baik hati, ada pula yang baunya busuk seperti bau dewa kematian.

Kata papi, meski kekuatan ilahi tak mengalir dalam darah, Dewi Bulan masih memasangkan para keturunannya sesuai takdir. Istilahnya adalah mate. Di umur antara rentang 18-21 tahun mereka akan mendapatkan matenya.

Jika mate yang dipasangkan telah meninggal, maka Dewi Bulan akan memasangkannya dengan sosok yang sama-sama kehilangan pasangannya. Itu sudah takdirnya.

Namun anehnya, sejak Haechan kehilangan matenya yang meninggal karena kecelakaan. Haechan masih belum menemukan matenya yang baru.

"Papi, apa aku ditakdirkan tidak punya pasangan selamanya?"

"Hush! Tidak boleh bicara sembarangan Haechan. Dewi selalu mendengarkan kita."

Haechan merengut. Di kursi makan yang hanya terisi dirinya dan sang papi semakin membuat Haechan kebosanan.

"Jika Dewi mendengarkan semua yang kukeluhkan. Maka buatlah aku memiliki lebih dari satu mate, karena aku sangat-sangatlah bosan!" dumalnya, yang kemudian mendapat dampratan murka dari sang papi.

"Jangan bicara yang sembarangan, Lee Haechan!"

"Aaaakkh, SAKIT PAPI!"

***

Haechan berangkat ke sekolah seperti biasa. Jujur saja, Haechan itu bukan anak yang rajin-rajin sangat. Namun, bukan juga anak yang terlalu nakal hingga sering bolak-balik dipanggil ke BK.

Lee Haechan adalah pemuda yang hidupnya lurus dan lempeng-lempeng saja. Layaknya seperti bocah nolep ataupun karakter sampingan dalam sebuah cerita. Yah, Haechan suka-suka aja tuh dengan kehidupan selama 19 tahunnya itu. Tapi terkadang Haechan juga bisa bosan.

Pemuda manis itu sempat senang ketika mendapatkan mate seorang alpha yang memiliki watak lembut humoris dan selalu berlaku manis kepadanya. Berbanding terbalik dengan kebanyakan alpha yang memiliki watak keras dan kaku.

Walau pada akhirnya sang alpha mati terlebih dahulu dipanggil oleh sang Dewi.

Haechan menghembuskan napasnya. Ia duduk di kursinya yang berada di dekat tembok dengan kepala disangga menghadap ke kanan, di mana ia bisa melihat teman-temannya ramai sebab mereka sedang di jam istirahat. Haechan yang awalnya melamun jadi memfokuskan pandangannya pada satu sosok yang tengah duduk di kursinya sejajar dengan deret bangku Haechan. Kursi mereka saling berseberangan sama-sama di dekat tembok.