eps 5

231 16 0
                                        

"tauf!!"-yaya

_____________________________
______

"Tauf kamu kenapa hiks"-yaya

"Gpp cuma batuk biasa doang kok"-ucap Taufan sambil tersenyum

"Gpp apanya kamu batuk ngeluarin darah ayo cepat kita ke rumah sakit"-yaya

"Gak usah deh ya kau pasti tau kan.."-taufan

"Tenang aja aku yg bayar"-yaya

"B baiklah"-taufan

/Sesampainya di rumah sakit

"Maaf kan saya tuan Taufan tapi anda mengalami penyakit kanker otak stadium awal kau harus menjaga kesehatan dan memakan makanan yg sehat, jangan kelelahan dan minum obat nya jika anda melakukan itu semua mungkin anda akan sehat"-dokter

"Baiklah dok kalau begitu saya permisi"-taufan

"Ada apa tauf apa kata dokter??"-yaya

"Cuma kelelahan doang kok Yaya"-taufan

"Baiklah , ayo ambil obat mu dan langsung istirahat di rumah"-yaya

"Iya²"-taufan

//Sesampainya di rumah

"Sampai jumpa lagi Tauf"-yaya

"Sampai jumpa lagi juga Yaya"-ucap Taufan sambil tersenyum

"Aku pulang"-ia membuka pintu perlahan ²

"Pulang juga ya kau pembantu, cepat bersihkan rumah dan cuci baju, piring, dan mobil , untuk makanan kau tidak dapat makan hari ini salah siapa pulang terlambat"-Nia

"Baik nyonya"-taufan

Bagaimana ia bisa istirahat jika mempunyai orang tua yg bodoh sungguh miris nasib anak ini (//plak,di tampol readers

"Sudah malam ya,huh akhirnya semua pekerjaan selesai"-taufan

Taufan pov

Aku baru saja selesai menyuci
Mobil ayah rasanya sangat lelah dan dingin dan saat aku ingin membuka pintu rumah..,pintu nya di kunci aku terus berteriak berharap ada yg membuka pintu itu

Tiba²aku merasa kepala ku berdenyut lagi dan itu sangat sakit , apa salah ku ya tuhan kenapa kau memberi cobaan seperti ini

Tubuh ku semakin lemah dan badan ku terasa dingin pada akhirnya aku tidak bisa menahan rasa sakit ini

"Jika ini akhirnya aku ikhlas kok"-taufan

Ya itulah kata² yg di lontarkan oleh bibir nya sebelum benar² kehilangan kesadaran

Aku membuka mata ku betapa terkejutnya aku melihat diriku ada di kamar ya kamar ku sendiri , aku melihat sekitar dan betapa terkejutnya diriku saat melihat gempa sedang tertidur dengan kepala di atas ranjang ku

End pov Taufan

"Erg gempa , jangan tidur di sini nanti ibu akan memarahi mu"-taufan

"Tenang saja kak upan ibu dan ayah akan pergi selama 2 bulan jadi kak upan jangan khawatir ya"-ucap gempa sambil tersenyum

"Sekarang kita turun ke bawah dan makan bersama ya"-gempa

Apakah ini awal kebahagiaan seorang Taufan atau malah Mala petaka? Saksikan terus senyuman yg hilang bye

Yeay author kembali setelah menghilang 381 kata gpp

senyuman yang hilangTempat di mana cerita hidup. Terokai sekarang