Pov Sento
"Hey Banjou" seru saya sambil memegang bahu banjou dengan senyumanku yang lebar.
Banjou tersentak dan menghempaskan tanganku dengan keras yang membuat aku terkejut.
...
Terjadi lagi yah..
..
Banjou selalu saja tersentak saat aku memegang bahu nya atau memeluknya. Biasanya dia biasa saja tapi kok akhir- akhir ini berbeda?
Sesuatu telah terjadi sebelum aku mengambil kendali atas tubuhku..
Oh!
Aku baru ingat evolt pernah memegang kendali tubuhku dan katsuragi takumi yang juga memegang kendaliku..
Ahh.. Sial..
Apa yang telah mereka lakukan terhadap naga kecil ku yang malang ini..
Untuk melihat atau mencari ingatan yang hilang aku menghadapi diri saya lagi. Untuk mencari tau mengapa banjou seperti ini.
Baik sadar mau pun tidak sadar..
Semua nya telah di ambil disini..
Dikendalikan atau tidak dikendalikan..
Semua nya tertulis disini..Ini seperti penyimpanan yang sangat besar dan praktis..
Ingatan yang dimulai dimana katsuragi memegang kendali tubuhku..
Dimana dia mengancam akan membunuh banjou..Ia juga tidak memperdulikan sekitanya hanya peduli terhadap fisika.. Sama sepertiku berarti ;-;
Eh aku juga peduli fisika tapi aku juga peduli dengan semua orang ya!
Aku membutuhkan ini karena..
'Apa ini?' Batinku sambil memegang ingatan dimana aku melihat evolt dan banjou.
Di dalam ingatan..
SENTO!!
SENTO?!!
APA KAMU DISANA?
DENGAR KAN AKU!!
teriak banjou sambil terisak..
Evolt berjalan ke arah banjou dan mencengkram kerah banjou dengan kuat.
"Apa kau tau? Manusia menyukai ini.. Bagaimana denganmu?" Ucap evolt dengan seringai nya yang kejam.
Banjou hanya terdiam, gemetaran dan terisak di bawah cengkraman evolt.
Evolt pun melempar banjou ke tanah dengan sangat kuat. Lalu mendekati banjou dan membuka celana nya dengan sangat kuat.
Banjou yang ketakutanpun terisak - isak sangat keras sambil teriak - teriak kesakitan dimana evolt menusukan sesuatu dengan hentakan kuat di dalam banjou.
Kuat sekali
Hingga banjou mengeluarkan darah disekitar pahanya..
Evolt tertawa keras melihat banjou yang terisak sambil memegangngi batu yang di sebelahnya.
Di luar ingatan
Aku menatap banjou dan evolt ngeri.
Tanpa kusadari setetes air mata telah jatuh bebas.
Aku gemetaran..
Menyesal..
Takut..
Takut jika banjou membenciku..
Terkadang.. Saya harus menyaksilan perilaku Saya yang tidak diinginkan..
Ini bukan Saya tapi ini terukir di dalam ingatan Saya..
Dan penyesalan juga berada di hatiku..
"Maaf kan aku.. Aku menyesal.." Ucapku sambil terisak Dan Terjatuh tidak berdaya.
Setiap peperangan yang sangat kejam akan menimbulkan luka yang sangat dalam bahkan setelah itu berakhir..
Semua orang menghilang karena kematian..
Sekarang.. Peperangan semua itu.. Hanya kita berdua yang ingat. .
Masih tersisa Dan menyiksa kami..
Tiba - tiba banjou datang dan memelukku.
"Mengapa kau tidak memberitahuku banjou?" Ucapku sambil menangis pelan.
Aku menggenggam tangan nya dengan sangat erat seolah tidak ingin melepaskannya.
Banjau hanya terdiam lalu menghela nafas dan memegang bahuku dengan pelan.
''Kendali kan dirimu.. Jangan kacaukan dirimu sendiri" Ucap banjou dengan pelan.
"Ini lah mengapa aku tidak memberitahumu.." Ucap banjou pelan.
"Mungkin aku tidak bisa menghentikan reaksi tubuhku.. Tapi bukan berarti aku tidak baik baik saja..'' Ucap banjou sambil menggaruk pipinya.
Banjou pun tersenyum tulus lalu memeluk sento dengan penuh kasih sayang dan perhatian.
"Ini semuanya bukan salahmu" Ucap banjou sambil mengelus pundakku dengan pelan.
Aku hanya bisa terdiam dan terisak sedikit. Aku nembalas pelukannya dengan sangat erat.
"Belikan aku makanan ya jika kamu merasa bersalah" Ucap banjou dengan kekehan kecil
"Ngomong - ngomong kamu tidak perlu meminta maaf" Ucap banjou lagi sambil tersenyum.
Aku terkejut dengan apa yang banjou ucap kan. Aku masih terdiam. Setetes air mata mulai keluar. Aku memeluk banjou dengan sangat sangat sangat erat.
Banjou pun mengelus pipiku dengan lembut sambil tersenyum.
Aku tidak tahan..
Aku pun menggenggam tangan nya dengan hati - hati dan mencium banjou dengan lembut.
Luka akibat peperangan masih berbekas dan itu tidak akan pernah hilang..
Kenangan akan masih menusuk seperti pisau di punggung kita dan bekas Luka mungkin akan tetap ada selama nya..
TAPI..
Karena kamu selalu memegang tangan saya bahkan jika punggungmu terluka oleh tusukan - tusukan itu semua..
Dan karena jika aku adalah Tuhan atau pahlawan di dunia ini..
Maka.. Kamu lah Tuhan dan pahlawan
Bagiku ..BANJOU RYUGA..
KAMU SEDANG MEMBACA
One-Shoot SenBan/SenRyu
Short Storyok.. ini berisi cerita kamen rider build -SenBan not BanSen -SenRyu not RyuSen banjou ryuga bottom sento kiryu seme one-Shoot berisi angst or happy ending ada sedikit bumbu2 panas(●'▽'●)ゝ