Prolog

7 0 0
                                    

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*

Bukan hal baru bagi Eldina jika namanya berkali-kali dipanggil untuk menghadap guru BK, bahkan dibulan pertama cewek itu masih menyandang murid baru alias baru pindah dia sudah dua kali masuk BK dengan kasus beragam.

"Maaf bu, saya kan baru pindah ke Indonesia, terus disana kan beda sama sekolah disini"

Selalu saja kalimat itu yang keluar dari mulut Eldina setiap dia terkena sidang Pak Rian, guru BK yang sudah berumur hampir setengah abad itu, sedangkan beliau hanya menggelengkan kepalanya sambil sesekali memijat pangkal hidungnya

Memang apa yang dikatakan Eldina benar adanya, Pak Rian mencoba memaklumi sebab kalau tidak mungkin Eldina sudah dia blacklist alias DO

***

Cewek itu menatap bola voli yang sesekali dia dribble ke lapangan, mendekati temanya yang sedang duduk dibawah pohon rindang, menatapnya

Eldina ikut mendudukkan tubuhnya disamping Wilda, temanya.

Dengan kuat Eldina melempar bola voli itu sampai lemparan cewek itu mengenai seorang cowok yang tak sengaja lewat sambil membawa buku tebal ensiklopedia

Wilda menyenggol lengan Eldina keras "Anjir, El parah lu", Eldina malah tersenyum, "Wil, kayanya gue kemakan omongan sendiri deh, buktinya dia berhasil bikin gue ninggalin tipe gue yang setinggi langit itu"

Wilda menatap Eldina tak mengerti, matanya masih menatap cewek disampingnya yang tiba-tiba terkekeh, lalu cewek itu bangkit disertai senyumnya

Eldina melangkah, menuju cowok yang tadi terkena lemparan bola voli-nya yang kini tengah mengusap lensa kacamata nya yang terjatuh, bahkan cowok itu tak memperdulikan dahi nya yang memerah, seberharga itukah kacamatanya dibanding dahi nya?

Eldina berjongkok didepan cowok itu, mengambil buku tebal yang terjatuh itu, lalu menyodorkanya pada sang empu, membuat Wilda meringis geli kala tak sengaja melihat wajah Eldina yang sok malu-malu saat menyerahkan buku itu

Dan apapula itu? seorang Eldina sang pembuat onar kini pertamakalinya meminta maaf terlebih pada seorang cowok yang selalu dia bully setiap hari

Sesaat Wilda tahu makna dari kalimat yang diucapkan cewek itu belum lama tadi, matanya masih menatap dua oknum berbeda gender dihadapanya itu

Apa banget dah, tontonan kaya gini..

*

*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Not My TypeWhere stories live. Discover now