Aku kembali keperpustakaan, dan mengambil banyak buku untuk dibaca. Mencari informasi tentang kristal phoenix, penyihir hitam, pedang legendaris.
Selama dia belum mati maka peperangan akan tetap terjadi.
Aku mengerutkan dahi bingung. Siapa? Aku membalik halaman demi halaman.
Aku tidak akan pernah berdamai, terlebih lagi memaafkanmu!
Siapa? Siapa yang harus mati?
Aku mencari dibuku lain dan tidak menemukan siapa yang dimaksud buku ini. Aku mengelap wajah lelah.
Kemudian berlari ke-rak buku-buku tua yang sudah rusak. Aku mengambil salah satu buku tebal dan membacanya sekilas.Penyihir hebat di gunung tertua. Tinggal bersama naga yang menjaganya, berperan penting saat perang. Dia mengetahui banyak hal, dan seorang penyihir yang dapat mengendalikan twilight.
Twilight?
Rasanya daftar pencarianku bertambah. Aku menghela napas kasar, mengambil buku yang lain. Melewati rak dongeng. Aku berhenti saat melihat buku dongeng dengan judul 'Raja yang dikhianati'. Aku mengambil buku itu juga dan meminjamnya untuk dibawa pulang.
Saat tiba dirumah aku langsung mengunci kamar dan membaca buku dongeng itu.
Dahulu kala, hiduplah seorang raja yang begitu hebat. Dia memiliki banyak pengikut dan mendirikan kerajaan dibarat. Kerajaannya tentram, memiliki istri yang teramat cantik. Hingga suatu hari, saudara sang raja datang. Dia memohon belas kasihan sang raja untuk memperbolehlannya tinggal di istana.
Sang raja memperbolehkan saudaranya tinggal. Tak lama istri sang raja mengandung. Seluruh kerajaan menjadi gempar. Ucapan syukur, selamat datang setiap hari. Rakyat mendoakan yang terbaik untuk calon pangeran.
Namun kerusuhan mulai terjadi. Banyak rumor yang mengatakan bahwa itu bukanlah anak kandung sang raja. Sang ratu dirumorkan berselingkuh.
Rumor tersebut bahkan sampai ketelinga raja, namun raja tak mempercayai itu sama sekali.
Rumor semakin memanas karena ketidakpedulian raja.Raja dirumorkan tidak mencintai ratu. Ratu sedih karenanya dan tentu hal itu membuat raja gelisah. Rumor baru muncul dan lebih panas.
Makanan sangat sulit didapatkan karena kemarau, raja dikabarkan mengambil persediaan makanan hanya untuknya saja. Rakyat dibiarkan kelaparan. Rakyat menuntut sang raja, dan raja tak dapat hadir karena tengah pergi mencari makanan ketimur.
Saudara raja memanfaatkan kesempatan itu dengan mengatakan bahwa dia makan enak setiap hari. Persediaan makan sangat banyak.
Mengetahui itu rakyat kecewa, marah dan mereka mulai memberontak. Saat raja kembali kekacauan terjadi. Sang ratu telah diamankan. Raja mencoba untuk tidak melukai rakyat, sampai salah satu dari mereka berteriak marah. Mengatakan segalanya dengan penuh amarah.
Raja murka dan langsung mencari Saudaranya. Hendak membunuhnya, namun Saudara raja sangat licik. Menukar posisinya dengan ratu. Raja yang telah mengayunkan pedangnya tanpa tau saudaranya bertukar dengan sang ratu. Ratu langsung sekarat, dan raja sangat terpukul.
Bayangan hitam mulai mengitari sang raja. Amarah, kebencian, dendam, kecewa, kesedihan, semua itu membangkitkan kekuatan kegelapan. Raja memeluk sang ratu yang mulai menjadi abu. Saudara segera pergi meninggalkan kerajaan dan raja mengejarnya tak lupa menyerangnya tanpa ampun.
Saudara dan raja berhenti disebuah kota, Ptath. Disana pertempuran menghancurkan kota Ptath. Kekuatan mereka sangat kuat. Saat Saudara telah kalah, Saudara memohon maaf. Meski berat sang raja memaafkan Saudaranya.