D-1

2.5K 241 26
                                    

Di tengah gelapnya malam ada seorang lelaki berjalan terhuyung-huyung akibat alkohol yang dia minum beberapa waktu lalu dengan teman-temannya. Pilwon meremas dada sebelah kirinya erat, deru nafasnya mulai terdengar berat dengan wajah yang mulai kemerahan dan tenggorokan yang rasanya seperti tercekat membuat mulutnya mau tak mau mengeluarkan air liur.

"A--apa apaan ini?!" Ucapnya marah bercampur rasa kecewa karena tak biasanya dia merasakan hal aneh seperti ini.

Perlahan namun pasti kakinya berjalan masuk ke dalam gang sempit di pinggir jalan yang gelap hanya ada beberapa toko minimarket 24 jam dan toko kecil lainnya di sisi kanan kiri gang itu, tubuhnya bersandar di dinding yang kotor karna dia merasa tak bisa lagi menyangga berat tubuhnya. Belum habis double kesialan yang menimpa dirinya hari ini sayup-sayup dia dengar suara langkah kaki berjalan mendekat ke arahnya.

"Bau apa ini? Baunya seperti pheromone omega heat.."

Aroma segarnya citrus bercampur wood itu mulai tercium semakin kuat keluar dari tubuhnya, Pilwon mengeratkan giginya tak bisa menyangkal jika dia mengeluarkan pheromone heat pertamanya. Ya pertama kali dalam hidupnya karena dia baru tau jika dirinya adalah seorang omega resersif.

"Ah~ sepertinya aku sedang beruntung ada omega heat disini~ "

Kepalanya langsung menoleh mendengar suara asing disusul dengan sesosok orang asing berdiri di depannya menatap dirinya dengan penuh minat karena keadaan pilwon sendiri terlihat tak berdaya belum lagi aroma nikmat miliknya yang terus menyebar luas keluar dari tubuhnya. "Bajingan! Jangan berani kau mendekat!"

Senyuman cabul orang asing itu terlihat menginjak harga diri Pilwon bagaimana pun juga dia adalah lelaki normal yang hanya tertarik dengan wanita.

"Ternyata kau suka sedikit kasar rupanya~ tak masalah karena aroma mu sangat menggodaku"

"Aku bilang jangan mendekat brengsek!" Pilwon mulai mencoba menegakkan tubuhnya biarpun tak tegap sempurna, mencoba sekuat tenaga siap untuk menghajar pria asing di depannya jika sewaktu-waktu dia akan di lecehkan disini. Harga dirinya atau mati hanya itu dua pilihan yang dia miliki.

Tapi kesialan sepertinya selalu ingin menempel pada dirinya heatnya semakin tak terkendali kepalanya terasa semakin berat dan berputar-putar lalu di lubang bawahnya mulai terasa ada cairan yang mengalir keluar. Pandangannya mulai buram karena kesadarannya semakin terkikis Pilwon jatuh menatap pria asing itu yang mulai berjalan mendekat ke arah dirinya.

"Dia bilang menyingkir brengsek!"

Tanpa dia sadari dari arah yang sama ada seorang lelaki lain yang berlari ke arah dirinya Pilwon pingsan setelah mendengar suara teriakan itu.








BERSAMBUNG

Choi Pilwon

Choi Pilwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Daydreaming.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang