Pilwon POV.
Entah kapan terkahir kali aku merasakan tidur seperti ini sialnya aku justru terbangun, kedua kelopak mata ku mulai terbuka bersamaan dengan cahaya yang perlahan masuk kedalam pengelihatan ku. Pemandangan pertama yang ku lihat adalah meja kerja dengan beberapa perabotan di atasnya dan juga dinding berwarna putih gading-- tunggu sejak kapan warna cat kamar ku jadi putih gading?
Perlahan aku menggerakkan tubuhku mencoba melihat sekeliling tapi seiring pergerakan itu ku lakukan terasa beban di area perut ku hingga akhirnya tubuh ku berputar dan di suguhkan pemandangan lelaki tidur di sebelah ku tanpa baju atasan dengan rambut hitam yang menutupi sebagian wajahnya membuat ku terkejut setengah mati.
Tentu saja aku terkejut. 22 tahun dalam hidup ku aku tidak pernah ada pikiran untuk sex dengan lelaki dan aku bukan gay.
Sontak tubuhku terduduk aku tidak bisa berteriak karena tenggorokan ku terasa tercekik kaki ku bahkan hampir menendang orang itu tapi kalah cepat karena dia justru menarik tubuhku untuk mendekat ke arahnya membuat wajahnya kini terbenam sempurna di perut ku. Aku reflek melihat kondisi tubuhku yang untung saja menggunakan baju lengkap meskipun begitu sekuat tenaga ku mendorong tubuhnya menjauh.
Ini sangat menjijikkan.
Secepat kilat ku tendang dia hingga bergeser beberapa jengkal dari kasur tidak sampai jatuh karna badannya tinggi besar dan atletis untung saja itu bisa membuatnya mulai terbangun dari tidur.
"Kitten~ Ini masih pagi kenapa aku di tendang?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur. Itu sama sekali tidak membuat ku terpesona justru aku merinding dibuatnya.
Gerak geriknya masih ku lihat dalam diam, perlahan dia mulai mengusap wajahnya dan ikut terduduk di kasur seperti orang mengumpulkan nyawa. Wajah lelaki itu akhirnya terlihat jelas sekarang dengan rambut coklat tuanya yang jatuh berantakan, alis tebal menukik dengan sempurna, mata bulat berwarna coklat gelap miliknya yang mulai menatap ku bingung, dia punya hidung mancung dan bibir tipisnya seakan menunggu jawabanku.
Tapi-- apa apaan dia memanggil ku tadi? Kitten? Dia pikir aku kucing peliharaannya?
Emosiku tiba-tiba tersulut, wajahku memanas emosi keinginan ku menerjang tubuhnya semakin tinggi tidak butuh lama hal itu terjadi. Aku menerjang tubuhnya hingga kembali terjatuh diatas kasur bukannya melawan dia justru tertawa serak. Apa yang ku lakukan lucu? Ini membuat ku semkain emosi ku maki dirinya keras di depan wajah brengseknya "Brengsek apa yang kau lakukan pada ku!"
Bukannya bogeman yang selanjutnya ku berikan sebagai hadiah selamat pagi melainkan tubuhku yang ambruk diatas tubuhnya. Kulit kami langsung bersentuhan berbagi ke hangatan suhu tubuh dan saling bergesekan karena aku masih mencoba bergerak menjauh yang sialnya membuat ku semakin merinding campur aduk. Aku panik tubuhku terasa begitu lemah setelah sia-sia mencoba menjauhkan diri darinya.
"A-- apa apaan ini!?" Teriak ku tak terima ke arahnya. Menghakiminya sepihak dengan apa yang terjadi dengan diriku.
Dia tersenyum lembut tanpa perlawanan atau membalas perbuatan ku dia justru membenarkan posisiku yang menindih diatas tubuhnya menjadi semakin rapat dengan tubuhnya lalu mengusap lembut kedua sisi lengan dan ke arah punggung ku, seolah membuat gerakan agar aku merasa nyaman di dekatnya. Demi tuhan jika kondisi tubuhku tidak seperti ini aku akan bersumpah menghajarnya hingga dia pingsan!
Apa dia tidak tau hal yang dilakukannya adalah pelecehan? Karena aku sama sekali tidak menikmatinya!
Suara tenang asing miliknya kembali bersuara kali ini membuat ku sadar dengan makian ku tadi. "Sepertinya kau sudah mulai sadar, biarkan aku memperkenalkan diri. Nama ku Kang Dooshik aku adalah pria yang menolong mu kemarin malam saat kau berada di gang sempit yang hampir di perkosa lelaki dan kau sekarang tidur di apartemen milik ku, Pilwon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daydreaming.
WerewolfCast: Kang Dooshik (seme) x Choi Pilwon (uke) ( Pearl Boy ) Dewasa 🔞🔞🔞 Omegaverse. _________________________________ Belum cukup kesialan yang Pilwon alami dirinya yang selama ini mengira second gendernya adalah seorang Alpha justru di kejutkan...