lagi

2 0 0
                                    

hope everyone enjoy it!!

----


lagi... semua tatapan kembali tertuju padaku. kali ini apa? i do everything they ask, i do my best to be so fucking perfect in their eyes.

lagi... mereka kembali berpura pura akrab dan mengenalku, lalu memberikan sejuta tuntutan ekspektasi mengenai bagaimana diriku harus berbicara, berpenampilan, dan bagaimana aku hidup.

lagi... mereka kembali mengatasmnamakan tuhan, mengatas namakan tuhan setiap kali aku mencoba berbalik dari segalanya, dari kehidupan, dari semua hal yang membuatku terlalu lelah hanya untuk bernafas.

lagi... mereka menyalahkanku lagi, ketika aku menyalahkan mereka ataupun tuhan.


aku lelah, lelah terombang ambing atas segala kebencian.

atas kenyataan, dunia, masyarakat, maupun diriku sendiri.

benar katanya... jangan pernah memberikan apa yang mereka inginkan sejak awal, biarkan mereka kecewa, dan biarkan ekspektasi mereka hancur lebur dan tak bersisa agar tak terbebani.

tapi, aku menyalahkan semesta untuk tidak memberiku sedikit kunci, ataupun mempertemukanku dengannya sehingga tak akan sesulit ini untuk bebas, dan hidup.


lagi... aku menyalahkan masyarakat karna membiarkanku berfikir mudah dan mengadopsi "orang lain adalah prioritas" sebagai metode pertahanan hidup.

 dari sekian banyak metode yang mungkin kuadopsi, mereka dengan tidak pedulinya berbalik dan menghiraukan segala dilemma dan perdebatan batin seorang anak kecil hanya untuk betahan hidup, lalu menyalahkan semua pilihan yang sudah kulalui sejauh ini?

oh... semesta sangat senang bercanda, ironisnya, akulah yang ditertawakan dan dinjak injak.

oh, lagi... mereka tersenyum lagi, memohon padaku untuk membiarkan mereka memberikan "masukkan" tentang kehidupanku dengan topeng senyuman.

oh, memuakkan bukan? terlalu memuakkan...

lagi, benakku lagi dan lagi...

lagi dan lagi mendesak untuk mengakhiri semua.

terlalu lelah, terlalu lelah untuk semuanya dan disalahkan dengan omong kosong bahwa apa yang mereka putuskan sebagai "kebutuhan"-ku telah tersedia, oh... sekarang mereka berpura pura menjadi diriku? sungguh memuakkan.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my one shot (indonesia language)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang