Perairan Kuno

56 5 0
                                    

"Turunkan jangkarnya! Sepertinya kita akan berlabuh di sini untuk sementara waktu." Teriak Franco sang Raja Silia yang sedang mencari wilayah kekuasaan baru.

Raja Franco, Ratu Elicya dan sejumlah awak kapal berlabuh di sebuah dataran yang terlihat seperti hutan mangrove.

Tempat yang sangat menakjubkan, pohon yang menjulang tinggi ke atas dan akar-akar raksasa ini membuat udara terasa sejuk.

Melihat ke sekeliling hutan yang sepi nan indah, mereka sepakat untuk membangun kerajaan yang baru di sini.

Kerajaan Silia sebelumnya berada di Andalusia, Spanyol. Namun, karena peperangan antara bangsa Silia dan bangsa Monana, membuat kerajaan mereka hancur.

Beberapa minggu kemudian, mereka mulai membuat kehidupan baru di dataran ini. Mereka mulai menyebut kota ini adalah Atlantis.

Atlantis memang indah karena di kelilingi oleh banyaknya gunung merapi. Sayangnya, Atlantis masih terlihat sangat kuno dan tidak modern.

Bangunan kerajaan Silia sudah mulai terbangun, cukup mewah, elegan dan luas. Begitupun dengan rumah para masyarakat Silia yang tampak sederhana dengan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Mereka menjalani kehidupan dengan baik. Atlantis semakin ramai dengan banyaknya keturunan baru. Perairan di kota ini adalah yang terbaik, ikan yang dihasilkan sangat berkualitas dan mewah. Banyaknya ikan salmon, tuna hingga kepiting raksasa sebagai sumber cuan masyarakat Silia.

Keberadaan kota Atlantis belum diketahui oleh masyarakat luar, wilayah yang cukup terpencil dan berbahaya ini membuat penjelajah tak berani untuk singgah.

♣︎

Setelah dua tahun membangun kota Atlantis, Raja dan Ratu akhirnya dikaruniai seorang putra.

*Suara tangisan bayi terdengar dari dalam istana*

Telah lahir seorang Pangeran yang akan meneruskan tahta kerajaan Silia, yang bernama Astar.

"Astar nama yang indah, artinya adalah anak yang percaya diri, berwibawa dan mandiri." Senyum terlihat di wajah Elicya kepada Franco.

Kabar bahagia ini akhirnya sudah tersebar di seluruh penjuru kota Atlantis.

Sedari kecil, Astar sudah diajarkan teknik bela diri oleh Ayahnya. "Ingat Astar, suatu saat kamulah yang akan menggantikan Ayah. Jadilah kuat, berani dan bijaksana. Kamu harus mampu melindungi rakyatmu!" Nasihat dari Ayah membuat ia semakin optimis untuk menjadi lebih kuat.

Astar memang seorang Pangeran, namun ia di sekolahkan di sekolah pada umumnya. Semenjak sekolah, ia sangat cerdas dan kritis. Terlebih pada bidang olahraga, ia sangat menyukai permainan sepak bola dan menunggangi kuda.

*17 Tahun kemudian*

Hingga akhirnya, ia harus masuk ke perguruan tinggi. Saking cerdasnya, ia sebenarnya bisa langsung lulus. Namun karena kegigihannya, ia memutuskan untuk tetap belajar.

Sering kali Astar berpidato di depan rakyatnya, membahas tentang politik dan perdamaian dunia.

"Roda tidak akan bergerak jika kita tidak mendorongnya! Ayo bangun peradaban ini agar lebih maju!" Sorak Astar di salah satu pidatonya.

Astar terkenal sebagai Pangeran yang tampan dan bijaksana. Walau masih muda, ia sudah mampu membantu Ayahnya untuk mengurus kerajaan Silia.

AstarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang