" Kak "
" uhok... uhok...."
kakak nya yang batuk karena kaget ada yang memanggil nya
" lah Yuna kamu ko disini?" tanya kakak nya heran, sambil menaruh Es teh di meja nya
" Lah kakak juga kok Disini?"
" Kakak yang nanya duluan ko kamu nanya balik? "
" lah kakak lupa? Kan aku kesini mau beli kado buat Nadia "
" oh iya ya" cengir kakak nya tanpa berdosa.
" Kakak ngapain disini? kakak buntutin aku?"
" enak aja! kakak itu ad...."
kakaknya belum menyelesaikan omongannya kepada Yuna, karena ada yang memanggilnya.
Yuna dan Yuri serentak kaget mendengar suara lelaki yang memanggil nama kakak nya.
" Yuri ini siapa?"Yuna dan Yuri kaget melihat sosok pria yang sedang berdiri di belakang.
Yuna tiba-tiba senyum sendiri, kehadiran pria itu. Yuna berharap pria itu adalah kakak iparnya....
" Kak aku masih ada urusan lagi sama Cassie, dan gak mau ganggu waktu kalian..." cengir Yuna langsung pergi dan menghampiri Cassie
Yuri menatap adiknya dengan dingin...
Yuri tau bahwa Yuna menganggap pria itu adalah pacarnya...
" siapa itu tadi Yuri? " pria itu mengulang pertanyaannya
" eh Mateo, em... itu... tadi adikku aku belum bercerita padamu ya? "
yap pria itu adalah MATEO sahabat masa kecil nya, ia adalah orang yang pekerja keras, dan perhatian kepada Yuri.
namun Yuri menganggap Mateo sebagai teman.
apakah mateo punya perasaan pada Yuri?
" Cassie maaf ya aku telat "
" hmmph... aku sudah lapar dari tadi jadi aku makan duluan, liat tuh mie mu sudah dingin " ucap Cassie berusaha sabar
" memangnya disana ada apa? sampe lama banget "
" ah... enggak cuma ada kakak aku "
" Kakak mu? " Cassie menoleh kearah meja Yuri, tentu saja ia melihat Yuri sedang asyik mengobrol dengan seorang lelaki
" apa itu kakak iparmu na? " ucap Cassie dengan bingung
" hmmm..... aku belum tau pasti tapi aku berharap iya" ucap Yuna Senyumnya mengembang
tak lama kemudian mereka sudah selesai makan dan Yuna langsung memberi kode kepada kakaknya itu sebuah kedipan kecil. seolah - olah ia tidak akan mengganggu nya. dasar!
mereka sudah mendapatkan kado untuk Nadia, dan langsung membungkus nya.
niat nya mereka ingin bermain ke bioskop tapi tiketnya sudah habis cepat sekali....
sebuah perpisahan mereka berdua pun dimulai....
" dah Cassie makasih tumpangannya makasih traktirnya, nanti kerumah nadia aku bareng kamu lagi ya, oh iya jangan lupa traktir lagi" ucap Yuna tanpa dosa
" hmph.... iya iya Yunaa, ah.... jangan lupa kasi tau aku kalau kau sudah punya... heheheh"
'punya...' ( pacar atau lelaki)
" ihhhh.... sama aja deh kayak kakak.... udah deh mau masuk dulu baaayyyy"
" hahahah iya iya,bayyyy"
Yuna membersihkan dirinya dan ia langsung lekas ke kamar mandi untuk mandi.
****
Yuna sudah selesai mandi dan berbaring di kasur yang empuk itu, sambil memikirkan siapa ya laki laki itu?
maksud dari 'laki-laki itu' adalah laki-laki yang bersama kakaknya itu 'MATEO'
" apa dia itu pacar kakak? atau dia hanya teman? " tanya Yuna sambil memegang ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sabila A-yuna
Short Storyhai, hai semuanyaa semoga cerita ini membuat kalian terhibur heheh... sebenernya aku buat ini iseng aja sihh gabut ajaa gitu.... maaf kalau ada kata yang salah, yang gak disukai temen-temen... maaf yaa. maaf juga kalau nama kalian mungkin ada yang...