9

5.9K 772 10
                                    

"Mama... hiks... tubuh Renjun sakit semuanya lalu ada tanda merah merah ini hiks... Renjun enggak suka Mama..."

Pagi itu suara tangisan sang anak terdengar oleh Mama Huang, bersegera ibu satu anak itu bergegas melihat keadaan sang putra yang jauh dari keadaan baik baik saja pagi ini. Wajah anaknya yang meringis kesakitan seluruh tubuhnya penuh dengan tanda merah merah membuat kepanikan Mama Huang menjadi jadi. Dengan sigap ia membawa putranya langsung kerumah sakit memeriksa keadaan Renjun yang sangat dikhawatirkan.

.
.
.
----GHOST MARRIAGE----
.
.
.


Siang ini cuaca yang cerah seorang Huang Renjun sedang berjalan jalan usai pemeriksaannya tadi pagi. Hasil pemeriksaan dari dokter tak begitu memuaskan bagi Renjun. kecapean dan alergi? Hah yang benar saja, Renjun tak bekerja banting tulang sehingga ia divonis hanya kelelahan. Pasti ada hal lain dan juga alergi? Kemarin malam ia tak memakan makanan yang memicu alergi baginya. Renjun pening dengan diri sendiri.

Dengan wajah datarnya ia berjalan sampai sebuah suara mengalihkan pikiran Renjun. Anak kecil yang pernah ia temui di halte bus bersama Mark lee-kakak Lee Donghyuck.

"Hai kakak kita bertemu lagi"  sapa anak itu dengan cengiran lucunya, disampingnya ada Mark yang ikut tersenyum pada Renjun.

"Haii juga adik kecil dan kak Mark " sambil tersenyum lebar Renjun balik menyapa dua orang berbeda usia itu." aku duluan ada hal yang harus aku lakukan" lanjut Renjun pergi begitu saja, seolah olah sedang terburu-buru.

Mark merasakan Renjun menjadi lebih aneh dari waktu ia menjenguk nya dahulu dan ia tahu Renjun sedang jauh dari kata baik. Mark sadar akan sesuatu.

"Kau mengenalnya Arthur?" Mark bertanya pada anak kecil yang ia genggam tangannya.

Arthur. Anak itu mengangguk, kemudian menjelaskan dengan aktif "Kami bertemu di halte bus saat bibi mengantar ku ke sekolah"

"Dan kak melk tau kakak itu memiliki cincin yang mirip seperti punya kak hyunjin" lanjutnya sambil mengangkat telapak tangan ke udara menampilkan jari jemari kecilnya pada Mark.

Mark terdiam sesaat. Cincin yang dimiliki hyunjin temannya,jika di ingat ingat cincin itu kelihatan sama dengan milik pemuda Huang. Cincin yang di buat khusus.

"Ah benar kak hyunjin, kenapa lama sekali apa dia menjemput pacarnya dulu?"

"Tidak tau" jawab Mark menatap bocah yang cemberut saat kakak laki-laki nya tak kunjung datang menjemputnya pada mark

"Omong omong kenapa aku tak pernah melihat pacarnya?"

Baik, sekarang Mark tak suka situasi dimana ada kecil yang memberikan pertanyaan banyak secara beruntun.

"Dan kenapa setiap pekan kita harus pergi ke pemakaman, memangnya itu makam siapa kak melk?"

"Lebih baik kau bertanya pada kakakmu sendiri " ucap Mark yang mulai jengah, ia paksakan senyum diwajahnya.

"Oh ya apa kak melk tak lelah berteman dengan kakak ku hyunjin?"

"Ya aku lelah" jika bisa Mark akan mengucapkan kalimat itu tapi karena dirinya tak mau ditanya tanya lebih banyak oleh bocah kematian ia memilih diam saja membiarkan adik dari hyunjin temannya sibuk sendiri dengan pemikirannya.

.
.
.
----GHOST MARRIAGE----
.
.
.


Kini Renjun berada di bangku taman, menikmati orang orang yang lewat dan pemandangan yang ada. Untuk sesaat Renjun tersenyum ia menghirup dalam udara segar. Matanya tertutup menikmati angin sepoi-sepoi melarikan rambutnya.

Bersamaan Itu usapan lembut kembali dirasakan Renjun. Mata yang terpejam tak ingin ia buka, Renjun memilih diam tak tau harus bereaksi apa. Seolah olah sudah terbiasa.

Maaf...

Suara lirih itu dapat di dengar, Renjun abai lebih baik  diam. Ia lelah untuk hari ini. Banyak hal yang terjadi akhir akhir ini Renjun hanya ingin tenang.

Ghost Marriage [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang