(01) kerja bakti

128 20 10
                                    

"BUNDAAAAA!!! SI ADEK NGERUSUH DI TEMPAT KA JEJE!!!" Teriak Angella dari ruang tamu. Oh ya! kali ini Nakala family lagi adain kerja bakti, karena mengingat besok mereka mau nginep di tempat eyang beberapa hari.

Disini mereka sudah melakukan pembagian tugas.

Ayah sama Yaya tugasnya bersihin halaman depan plus nyuci mobil, ka Sasa dan mba Kela bersihin halaman belakang plus jemur cucian, Mba Caca bantu bunda packing plus nyiapin makanan siang ini, dan ka Jeje nyapu dalam rumah, kadang mba Caca ikut bantuin.

"Adek... jangan ganggu kakanya. Kesian dia udah sendiri, digangguin lagi"

"Habisnya ka Jeje keliatan ga bersemangat bun, makanya adek jahilin" jawaban Yaya membuat bunda terkekeh. Sedangkan Jeje hanya memasang wajah pasrahnya, adiknya yang satu ini ga bisa dilawan.

"Mendingan kamu bantuin ka Sasa mba Kela" lanjut bunda
"Emang mereka ngapain bunda?" Tanya Yaya sambil berjalan ke arah halaman belakang. Tiba di halaman belakang, Yaya sepertinya sangat terkejut dengan apa yang di lihatnya "WOY" teriak ya

Yaya melihat ka Sasa dan mba Kela sedang asik nongkrong diatas pohon, tak lupa dengan es teh dan kipas elektrik. Makanya Yaya kaget dalam artian iri, soalnya mereka diam-diam di belakang nyantai

"Curang! Ku bilangin bunda" teriak Yaya sambil berjalan ke arah pohon
"Iri kah dek?" Ucap santai Kela sambil meminum es teh dengan sangat nikmat
"Sini naik kalau mau" ajak Sasa

Tak begitu lama, Yaya langsung memanjat pohon dan duduk di batang pohon itu. Mengambil es teh milik mba Kela sebagai balas dendam karena mengejeknya tadi.

"Udah selesai nyuci mobilnya?" Tanya Sasa
"Tinggal tunggu kering aja lagi" jawab Yaya santai
"Gue duduk di belakang aja ya besok" ucap Kela sambil turun dari pohon
"Mau kemana mba?"
"Mandi"

🌸🐯🦒🦢🐱

Sekarang, mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu. Sudah menunjukkan pukul 11.53, semua sudah selesai, yang belum hanya membersihkan diri masing-masing.

Posisi mereka benar-benar posisi orang kelelahan, kecuali bunda yang sudah segar. Jeje, Kela dan Yaya sudah berbaring di lantai tanpa alas apa-apa. Caca duduk di sofa dan Sasa berbaring dipangkuan Caca. Posisi ayah dan bunda juga sama seperti Sasa dan Caca

"Besok berangkat jam berapa, yah?" Tanya Caca sambil memakan sus kering rasa coklat
"Intinya jam 6 ayah udah panasin mobil. Jangan lebih dari jam 7 berangkatnya"
"Seharusnya ayah jawab yang pasti" ucap malas Caca yang membuat sang ayah tertawa "Ya terserah ayah, kan yang punya mobil ayah"

🌸🐯🦒🦢🐈

Malamnya mereka pergi keluar untuk mencari makan malam dan berbelanja untuk keperluan di mobil, dan snack untuk eyang

Yang berbelanja adalah anak-anak, sedangkan ayah dan bunda pacaran.

Kini mereka berlima mengambil dua troli belanja dan dua keranjang belanja. Rencananya mereka akan dibagi dua kelompok untuk mempersingkat waktu

"Ka Sasa aja yang bagiin" ujar Caca setelah Jeje dan Kela datang membawa keranjang dan troli belanja
"Jeje sama Kela beli minuman sama catatan yang di suruh bunda" ucap Sasa langsung memberikan catatan bunda
"Sisanya belanja cemilan. Nanti kalau udah ke tempat ayah bunda aja" lanjut Sasa

Setelah mendapatkan kelompok, mereka langsung menuju tempatnya masing-masing. Jeje dan Kela situasinya aman-aman aja, karena sudah ada catatan dan hanya mencari minuman. Namun jika kita ke tempat Sasa, Caca dan Yaya maka situasinya akan berubah.
Cemilan itu sangat susah di pilih oleh Caca dan Yaya

"Jangan kedua-duanya lah, pilih salah satu aja. Mau yang rasa ayam bakar atau ayam goreng" ucap Sasa yang sepertinya sudah lelah dengan perbacotan kedua adiknya itu
"Pengen ayam bakar, tapi mau ayam goreng jugaaaa" rengek Yaya yang memegang bungkus kedua cemilan itu
"Iyaaa, dua-duanya aja ya ka??? Bolehhh???" Caca memohon kepada Sasa
"Kalau gini, ambil jalan tengahnya aja. Ga usah beli atau beli rasa jagung manis" ucap Sasa sambil menunjuk camilan dengan rasa yang berbeda
"Hadeh, rumput laut ga enak"
"Ayam bakar aja deh ka" jawab Caca sambil memasukkan camilan rasa ayam bakar
"Tapi dua" sahut Yaya

🌸🐯🦒🦢🐈

Sudah 25 menit berbelanja, kini Sasa, Caca dan Yaya sudah sampai di kedai jus buah, tempat ayah dan bundanya pacaran

"Loh udah selesai aja" ucap ayah yang melihat ketiga anaknya
"Ngomongnya kok kayak ga seneng sih kita selesai" sinis Caca kepada sang ayah
"Ka Jeje sama mba Kela belum selesai ya?" Suara lembut bunda yang menjadi pusat perhatian mereka
"Iya bun, padahal mereka cuman beli minuman sama cacatan bunda aja" jawab Caca. Sedangkan Sasa membuka ponselnya dan mencoba menghubungi salah satu dari mereka

7 menit berlalu, karena menunggu Jeje dan Kela akhirnya trio cemilan memesan jus sambil mengkhawatirkan saudaranya.
Bunda yang sibuk menelpon Jeje, Sasa menelpon Kela, Caca yang mengirim pesan kepada Kela dan Yaya mengirim pesan kepada Jeje. Namun tak ada jawaban dari keduanya. Sedangkan ayah yang pergi ke pusat informasi dan berkeliling mencari mereka berdua.

"Bundaaaa! Coba liat sw ka Jeje" ucap Yaya dan langsung tak hanya bunda, Sasa dan Caca ikut melihat status WhatsUpp dari Jeje"Wah kurang ajar banget, kita cape cape cari mereka, mereka malah seneng-seneng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bundaaaa! Coba liat sw ka Jeje" ucap Yaya dan langsung tak hanya bunda, Sasa dan Caca ikut melihat status WhatsUpp dari Jeje
"Wah kurang ajar banget, kita cape cape cari mereka, mereka malah seneng-seneng. Mana gada kabar" ucap Sasa
"Ini kayaknya di kedai dessert sebelah deh. Ntar aku cek" ucap Caca sambil berdiri

Bunda yang menelpon ayah untuk kembali dan tak lama Caca datang membawa duo hilang tadi sambil menjewer satu-satu telinga mereka sampai ke meja.

Jeje dan Kela datang sambil membawa tas belanja yang isinya minuman-minuman dan beberapa barang.

Baru saja tiba Jeje dan Kela sudah habis-habisan di keroyok kata-kata oleh bunda dan Sasa. Tak lupa Yaya yang mengejek mereka berdua, dan ayah tim dokumentasi

"Yasudah, yang penting kalian udah ketemu. Udah bayar belanjaan, kalian?" Bunda menyudahi aksi dari para anaknya, karena waktu hampir menunjukkan pukul 22.00

Jeje dan Kela mengangguk "sudah bun"
"Pakai uang siapa? Nanti bunda ganti di rumah. Sekarang siapa mau nemenin bunda bayar cemilan?"
"Aku aku!"
"Aku juga mau bleee"

Caca dan Yaya, akhirnya menemani bunda untuk membayar belanjaan yang isinya hanya cemilan.
Ayah yang menasehati dan tak lupa meledek anak-anaknya

"Ya namanya juga lupa kaleee" jawab Jeje dengan penuh emosi
"Lagian lupa itu salah satu sifat manusia" sahut Kela tak lupa dengan wajah sinisnya
"Belum lagi umur 25 udah pikun aja" ledek ayah

Sedangkan Sasa yang hanya terfokus pada ponsel dan mendengarkan semua ocehan dari ayah, Jeje dan Kela. Sungguh, Sasa sudah sangat lelah dengan hari ini

🌸🐯🦒🦢🐈

NAKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang