🦋 Curhatan.

6.9K 469 10
                                    

15. Curhatan.

Bel Istirahat sudah Berbunyi sejak 10 Menit yang lalu, Tapi tak Membuat Vissela Meninggalkan Ruang Kelas nya. Gadis itu Duduk dengan Pandangan ke Depan, Dan Jangan lupakan wajah datar nya yang kentara itu.

Hari ini, Gadis itu benar-benar kesal dengan Tingkah Gavriel yang Aneh. Ish Bahkan lebih dari itu Karena sejak Detik pertama Laki-laki itu bertemu dengan nya Di hari ini, Sejak itulah Laki-laki itu Mengikuti nya Seperti anak ayam yang mengikuti Induk nya.

Sudah berbagai Macam cara Gadis itu lakukan untuk menyingkirkan Gavriel dari Hadapan nya, Tapi memang dasar nya Laki-laki itu yang keras Kepala tidak mau
Menurut sama sekali.

Bahkan, Apa yang di lakukan Gavriel itu membuat Satu sekolah Heboh. Dan pastinya akan ada di Babi yang tidak akan terima dengan Semua itu.

"Sayang?"

Pura-pura tidak dengar, Itulah yang sejak tadi Vissela lakukan ketika Laki-laki yang duduk di samping nya terus memanggil nya.

"Ayaangg?"

"Betah banget jadi Patung!'

Gavriel, Laki-laki itu menggoyangkan lengan Vissela agar mau menjawab.

"Kamu gak laper apa?"

"Aku juga Laper."

Vissela yang mendengar itu memutar bola matanya malas, 'Lah gue nanya?' Batinnya.

"Kamu kenapa?"

"Marah karena semalem itu?"

"Tapi aku kan udah minta maaf.."

Gadis itu berdecak kesal lalu menepis tangan Gavriel yang tidak diam sejak tadi.

"Kamu kenapa sih? Di satu sisi kamu kayak nerima aku, Tapi di sisi lain Kamu juga kayak Gak Nerima aku bahkan Gak peduli."

Vissel Mendorong Bangku nya ke depan agar ia bisa keluar dengan Mudah. Gadis itu Meninggalkan Gavriel yang terdiam di dalam Kelas. Tapi tak Lama laki-laki itu juga ikut keluar menyusul Pujaan hati nya.

Sangat sulit menebak Isi hati dari Vissel membuat Gavriel takut. Takut akan di tinggalkan Oleh gadis yang berstatus sebagai Tunangan nya itu.

Dulu mungkin Gavriel tidak terima dengan Perjodohan itu. Tapi di saat itu sudah berlangsung Dan Gavriel yang sering kali Memperhatikan Vissel membuat perasaan itu Tumbuh. Apalagi dengan Vissel yang sangat Pendiam dan Juga Sulit di Tebak.

Semakin lama, Gavriel semakin penasaran dengan Isi hati dari Gadis itu. Mungkin ia status Mereka itu Bertunangan tapi sedikit saja Vissel tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa Gadis itu menerima pertunangan itu.

Gadis yang jarang Bicara itu membuat Gavriel semakin Penasaran. Gavriel yang ingin tau perasaan gadis itu membuat nya Tidak sabar dan Melakukan hal yang salah dengan Memanfaatkan Orang lain.

Tujuan nya Gavriel hanya ingin tau apa Tunangan nya itu akan marah jika Tau Ia menjalani Hubungan dengan orang lain atau tidak. Gavriel hanya ingin melihat sedikit saja tanda-tanda cemburu yang Gadis itu perlihatkan padanya.

Dan kenyataan nya, Sama sekali tidak ada.

"SAYANG TUNGGU!!"

Gavriel berlari ke Samping Vissela menyamakan langkah nya dengan Gadis itu.

"Kamu kenapa sih?"

"Jangan lama-lama marah nya."

Laki-laki itu Menggandeng lengan Viseel dan Vissel membiarkan nya Karena sudah Malas dengan Tingkah Laki-laki itu.

Entahlah, Ketika bersama Gavriel bawaan nya Vissela kesal Mulu. Di bilang Benci pun enggak, Suka? Enggak juga karena Di hati nya Masih ada Devan.

Ingat kan? Disini dirinya hanya Orang asing dan Harus menjalankan peran nya meski itu Secara Terpaksa.

I'm Not Figuran.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang