¹¹·
Keesokan harinya, Jisoo sama sekali tidak melihat tanda-tanda keberadaan Lisa dirumahnya sama sekali. Karena penasaran akhirnya Jisoo pun bangun bergegas mencuci wajah nya yang sehabis bangun tidur, kemudian menuju dapur untuk sarapan.
Di sana sudah ada kakak-kakaknya yang sudah menikah beserta pasangan mereka masing-masing yang memang Jisoo sendiri lah putri bungsu di keluarga ini yang belum menikah.
Jisoo pun duduk setelah ibunya menyuruhnya untuk segera sarapan, sebelum memakan sarapannya Jisoo kemudian bertanya.
" Eomma, Lalisa eodi? "
Ibu Jisoo pun menjawabnya. " Lisa ,sudah berpamitan pulang nak, katanya ada sesuatu yang harus ia urus "
Jisoo hanya mengangguk sambil mulai menyuapkan nasi untuk Ia makan, Jisoo tidak berpikir aneh-aneh karena mungkin perasaan Lisa sudah membaik makanya Lisa segera pulang.
...
Namun saat ini, gadis yang tengah di cari oleh Jisoo sedang duduk di salah satu bangku pesawat yang sebentar lagi lepas landas.
Iya, itu Lisa, sedang duduk termenung di salah satu bangku pesawat untuk penerbangan pagi hari sekali, Lisa hanya menatap layar ponselnya dengan perasaan kacau, dirinya sangat sedih dengan keputusan yang dirinya buat sekarang.
Namun setelah itu Lisa mengetik kan sebuah pesan singkat untuk Jisoo.
Unnie aku pergi, terimakasih sudah mengizinkan ku menginap. Titip salam untuk keluarga Unnie nne
Pesan itu terkirim, namun belum sempat di baca oleh Jisoo, Lisa dengan cepat mematikan data seluler di ponselnya kemudian membuang kartu SIM nya beserta memori card nya. Setelah itu Lisa menonaktifkan ponselnya. Setelah itu tidak lama terdengar pengumuman bahwa sebentar lagi pesawat akan lepas landas.
Lisa memutuskan untuk pergi menata kembali perasaannya yang menurutnya tidak wajar, serta memilih untuk memulai kehidupan baru di suatu negara yang tidak mengenal dirinya sama sekali.
Bisa dikatakan Lisa mungkin patah hati karena dirinya sudah mencintai seseorang yang tidak akan pernah tahu perasaan nya, tidak ada ending yang bahagia tentang perasaan yang bertepuk sebelah tangan.
Lisa pergi di musim dingin akhir Desember dimana Taehyung berulang tahun, Lisa tidak memberikan hadiah apapun ataupun mencoba mengirim hadiah kepada Taehyung.
Setidaknya dengan kepergian dirinya merupakan kado yang bermakna untuk semua orang yang ditinggalkannya, termasuk Taehyung.
Setelah keluar dari Bandara yang saat itu sedang hujan bersalju, Lisa hanya membawa satu koper yang berisi pakaian seadanya dan itu semua termasuk pakaian musim dingin, setelah itu beberapa dokumen dirinya yang penting dan juga uang serta kartu ATM pribadi nya yang isinya tidak seberapa memang tapi itu tabungannya selama berada di negara orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗪𝗵𝗶𝘁𝗲 𝗟𝗶𝗲𝘀 ✓
Romance𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘒𝘭𝘪𝘴𝘦 𝘗𝘢𝘥𝘢 𝘜𝘮𝘶𝘮𝘯𝘺𝘢 𝘚𝘢𝘢𝘵 𝘗𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘜𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘏𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘔𝘦𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘋𝘦𝘮𝘪 𝘗𝘦𝘮𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘗𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶. 𝘈𝘬𝘢𝘯𝘬𝘢𝘩 𝘗𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘐𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘪𝘢𝘮 𝘥𝘪 𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬...