Prolog

66 7 4
                                    

Penulis: Nasi Goreng Hypotasis

Btw hanya gambar random di atas... Setiap Bab kayaknya akan aku kasih gambar random.... Kayaknya loh jangan terlalu berharap dah kalian semua

Silahkan menikmati ceritanya
*
*
*
*
*
*
*
*

"Hei kalian, bagaimana tugas sekolah tadi. Diberikan tugas apa sama Guru." Ucap seorang perempuan yg rambutnya berwarna ungu tersebut

"Moona, jangan bahas tentang tugas sekolah, entah kenapa rasanya kepalaku mau pusing." Ucap seorang perempuan yang memiliki telinga seperti tupai dan sebuah ekor

"Iyalah Moon, Risu aja bingung, apalagi Iofi yang bingung bagaimana cara mengerjakan tugas itu." Ucap perempuan itu yg diyakini namanya adalah Iofi.

"Emangnya tugas apaan dah sampai kalian berdua pusing gitu." Ucap Moona yang bertanya pada kedua temannya itu yang katanya pusing sama tugas sekolah.

"Entahlah karena kami tidak mendengarkan guru saat diberikan tugas tadi, hehehe." Ucap Risu yang menjawab pertanyaan Moona sambil tertawa pelan.

"Pantesan saja kalian gk tau tugas apaan."

"Ya maaf Moon, habisnya kami berdua sudah ngantuk pada saat itu. Jadi kami tinggal tidur dan gak mendengarkan tugasnya apaan." Ucap Iofi sambil meminta maaf kepada Moona karena telah tidur pada saat jam pelajaran.

Keadaan di mobil sangat hening karena gara-gara percakapan tadi sampai akhirnya Moona bersuara

"Pak, tolong berhenti sebentar."

"Iya non, ada apa, kenapa disuruh berhenti?" Tanya supir tersebut yang bernama Pak Tejo

"Ada apa Moon, kenapa tiba-tiba berhenti, apakah ada masalah?" Tanya Iofi kepada Moona

"Ha'ah, kenapa tiba-tiba berhenti Moon? Apalagi kita berhenti di dekat sekolah kosong ini. Membuat merinding aja." Sekarang yang bertanya adalah Risu yang dimana dia sudah ketakutan karena berhenti didekat sekolah kosong tersebut.

Moona membuka pintu mobil tersebut dan langsung menuju ke sekolah kosong tersebut tanpa menjawab pertanyaan supir dan kedua temanya itu. Entah kenapa tadi dia melihat seorang dari sekolah yang sama dengannya masuk ke sekolah kosong tersebut.

"Eh Moona, tunggu, jangan langsung turun dari mobil dong." Ucap Iofi sambil melepas sabuk pengaman yang ada di mobil dan berbicara ke Risu "Risu, ayo kita ikut turun juga!"

"Tapi aku takut. Kalau ada hantu bagaimana?." Ucap Risu yang ketakutan di dalam mobil.

"Baiklah, kau tunggu disini, biar aku yang ikut Moona jika dirimu takut." Ucap Iofi yang sudah keluar mobil dan langsung berlari mengejar Moona.

"Eh, Iofi, tunggu aku." Ucap Risu yang juga ikut keluar dari mobil untuk mengejar Moona.

Sampai di dekat gerbang Moona masih melihat seorang anak laki-laki yang memakai seragam yang sama dengan ketiga gadis tersebut. Dia mendengarkan apa yang dibicarakan laki-laki tersebut

"Hmmm, apakah aku yakin bisa membujuk Kunti itu untuk membantuku mengurus beberapa hantu supaya para hantu tidak berbuat seenaknya. Aku tau kalau ada hantu yang menyamar menjadi manusia tapi, aahhh ayolah dicoba saja, aku harus yakin karena aku mendapatkan mata emas ini untuk membantu penjaga batu jagat arwah tersebut untuk menyeimbangkan Alam Gaib."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 7 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mata Emas Dan Sang Gadis KerisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang