Di malam hari yang indah dengan banyak bintang bertaburan di atas langit dan bulan indah senantiasa menyinari kegelapan. Chaewon terduduk seorang diri di kamar nya. Ia berada di rumah sederhana Jepang dengan kapasitas kamar yang sedikit bagi teman-temannya. Jadi, hanya dia yang mendapatkan kamar dan bos ketua serta teman nya yang lain akan tidur dengan kasur lipat di ruang tengah. Chaewon sendiri masih tak paham dengan keberadaannya di Jepang. Chaewon pun melihat pintu kamar nya terbuka sedikit dan menampakan seorang lelaki yang menjadi bos nya di tim nya yaitu Jaehyuk. Chaewon tak mengeluarkan satu kata apapun karena ia yakin Jaehyuk datang untuk memberitahu nya sesuatu.
"Chaewon, waktunya makan malam." ucapnya lalu meninggalkan Chaewon sendiri di kamar.Chaewon pun beranjak keluar kamar untuk pergi ke ruang tengah dan makan. Ia sempat berfikir dimanakah tim sebelah yang membawa temannya juga, apakah mereka berada di negara lain seperti mereka sekarang ini. Chaewon pun makan dengan makanan asing di depannya, suasana makan malam sangat sunyi tak ada suara yang mereka lontarkan saat makan.
Chaewon selesai makan, ia mengambil lap tisu untuk membersihkan bibir nya. Ia pun berdiri dan pergi ke kamar nya, meninggalkan beberapa temannya yang belum selesai makan. Chaewon memang hanya bisa membisu karena dirinya masih belum ada keberanian untuk berbicara dengan yang lain. Padahal sudah 5 tahun Chaewon melaksanakan bermacam-macam misi dan bersama tim nya tetapi tak ada satupun Chaewon ingin diajak bicara. Chaewon pun memutuskan untuk tidur berharap besok adalah pagi sempurna.
Summer Rain
Malam yang sama, gadis dari tim sebelah yang termasuk teman Chaewon sedang duduk berbicara dengan rekan-rekannya. Salah satu rekan dan temannya bernama Yena dan Yujin. Kini gadis tersebut sedang meminum kopi nya sambil berbicara hari ini kepada Yena dan Yujin. Tim mereka juga berada di Jepang dengan rumah besar yang tak terlalu mewah dan kuno.
"Jo.."
"Yuri." balas Yuri lalu berdiri meletakkan gelasnya yang berisi kopi di meja dekatnya. Ia pun tertawa.
"Aku tau kau memanggil, pak ketua." ucapnya lalu berjalan menuju kamar bos ketua. Bos ketua menutup pintu nya.
"lanjutkan mengobrol kalian, aku ada urusan dengan bapak ketua mu, Hahaha." ucap Yuri yang berteriak ke Yena dan Yujin.
Yena dan Yujin hanya menggelengkan kepala karena mereka tahu bahwa Yuri seperti anak emas bos ketuanya. Tak habis pikir karena bos ketua selalu mengandalkan Yuri jika ada misi yang sangat sulit dan mungkin kali ini Yuri akan mendapatkan misi nya. Bagaimanapun Yuri adalah ketua dari tim tersebut dan banyak tanggung jawa yang ia pegang.
Yuri masuk ke dalam dan duduk di kursi sedangkan bos nya duduk di kasur. "Ada apa?"
"Yuri. Aku ada misi untukmu." ucap si bos yang bernama Hyunsuk.
Yuri menghela nafas, ia sudah tau. "Beritahu aku saja langsung, apa misinya?" tanya Yuri dengan raut wajah yang kemudian berbeda.
Hyunsuk pun mengambil pisau dan memberikannya kepada Yuri. "Gunakan pisau ini dan pergi mencari dua orang pria ini." Hyunsuk memberikan dua foto laki-laki.
Yuri melihat foto tersebut dan tersenyum tipis. Ia pun mengambil pisau nya dan pergi keluar secepat kilat.
Yuri pun melihat dua orang laki-laki seperti yang ada di foto tadi, ia pun membunuh nya dengan cepat setelah itu pergi dari tempat lokasi. Memang mudah sekali strategi Yuri, membunuh dengan cepat dan jangan sampai ketahuan. Itu strategi Yuri.
Summer Rain
Malam yang cepat kemarin telah berlalu, sekarang sudah pagi. Yuri pergi untuk sarapan dan setelah itu menemui Hyunsuk untuk memberikan pisau nya yang kemarin. Yuri sangat menyukai bermain dengan pisau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Rain
AdventureMalam yang gelap dan sunyi itu adalah tempat terbaik bagi dirinya untuk tertidur di kasur yang lembut tetapi gadis yang mempunyai niatan tersebut tak bisa melakukannya untuk sekarang. Ia dan tim nya serta bos ketua nya pergi ke Jepang untuk berbagai...