#002

301 148 215
                                    

Tell me, do I get BLESSED or do I get CURSED? I just want to know.

Tell me, do I get BLESSED or do I get CURSED? I just want to know

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























⚠️ TW // harsh word, suicide, blood, knife, gun, violence, etc. ⚠️






































Tak pernah sekalipun Jake membayangkan dapat keluar dari I-Land ─maksudnya, selama ini chip yang ditanam dalam bilik memorinya hanyalah bagian dimana 'I-Land adalah benteng pelindung dari dunia luar'.

Jika Ground dan 'istilah' dunia luar itu berbahaya, untuk apa Jake berpikir kabur dari I-Land? Apa untungnya bertaruh nyawa, bergelut dengan ratusan makhluk biadab ─yang tak dapat diprediksi jumlahnya─ di luar sana jika I-Land saja sudah dapat menjamin keselamatannya?

Bak oasis, endorfin di dalam otaknya itu ternyata hanya fatamorgana. Realita yang tak pernah ada. I-Land tak pernah melindungi siapapun, tiap-tiap dari mereka yang ada di dalamnya tetap terancam meski gerbang menutup. Jayford tentu saja tak ingin merasa rugi, terbuka atau tidaknya gerbang I-Land para penghuninya akan tetap mati.

Meski seandainya sejak awal tak ada Cursed yang masuk saat gerbang terbuka di malam hari, I-Land telah memiliki Jake. Akan ada Jake yang menginfeksi dan menyeleksi I-Lander di setiap malamnya, jika mereka kebal mereka selamat, begitu pula kenyataan sebaliknya. Cursed di dalam I-Land akan bertambah dengan sendirinya hanya dengan 'induk virus' di tubuh Jake. Atau paling tidak akan ada Barnes yang menyebar ranjau kebencian di antara mereka. Yang tak berguna akan mati karena pertumpahan darah antar-sesama.

Karena itu mana mungkin Jake terbiasa? Meski perasaan ingin 'kabur' itu sejenak pernah hinggap di dadanya, ia tak sekalipun percaya jika dunia luar itu benar-benar dapat dipijaki.

Karena itu mana mungkin Jake terbiasa? Meski perasaan ingin 'kabur' itu sejenak pernah hinggap di dadanya, ia tak sekalipun percaya jika dunia luar itu benar-benar dapat dipijaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kelopak matanya yang lelah terbuka, mengerjap dalam beberapa sekon. Menampilkan sepasang onix hazel yang bergulir mencari fokus saat pantulan bayang menyambutnya begitu bersinggungan dengan langit-langit ruangan.

LIVE-EVIL (Dimension of Dilemma) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang