"Lepasin Bar!"
Gadis itu menyingkirkan tangan lelaki itu dengan kasar karena lelaki itu terus menahannya untuk tidak pergi.
"Kita bener bener udah gabisa lanjutin hubungan ini lagi Del?"
"Enggak! Maaf Bar, aku harap kamu dapat menemukan yang lebih baik dari aku. Kita selesai di sini Bar"
Gadis yang bernama Adel itu dengan cepat meninggalkan lelaki yang mulai saat itu telah berstatus sebagai mantan nya.
Bara mengusap wajahnya kasar dengan raut wajah yang cukup kecewa. Bara masih sangat mencintai Adel, namun Bara tidak dapat berbuat apapun.
Tidak ingin berlama lama di belakang Sekolah, ia pun kembali berjalan menghampiri teman temannya yang sedari tadi menunggunya.
"Ayuk balik ke kelas" ajak Bara terhadap ketiga teman temannya.
"Jadi gimana Adel?" celutuk salah satu teman Bara yang bernama Keano.
"Lu putus sama Adel?" tanya temannya yg lain bernama Morgan.
"Bar jawab bar!!" desak Keano agar Bara menjawab pertanyaan nya.
"Gue akan perjuangin cinta gue ke Adel" ucap Bara singkat.
Darren yang sedari tadi hanya diam pun menyelutuk, "Gaada gunanya lu berjuang, yang ga restuin itu Ibunya, bukan kemauan Adel sendiri"
Bara langsung termenung dengan ucapannya, kemudian ia langsung berjalan memasuki kelas dengan pikirannya yang hanya terpenuhi satu nama,
Adel.
~
Bel pulang sekolah berbunyi. Namun Bara tampak lesu karena biasanya ketika pulang sekolah, ia akan kencan dengan wanita nya. Namun sekarang sepertinya ia harus langsung segera pulang.
"Hari ini mau main PS di rumah gua ga?" tanya Morgan kepada ketiga sahabat nya.
"Gas!" jawab Bara bersemangat. Siapa tau Bara dapat lebih mudah melupakan Adel dengan mengisi waktu kosong nya.
"Oke" balas Darren.
"Gua ga janji ya" ucap Morgan yang membuat wajah Keano murung seketika.
"Kenapa?" tanya Keano dan Bara bersamaan.
"Gue kan ada janji sama Clara. Nanti kalo nanti gue balik cepet, gue mampir ke rumah Keano"
Keano langsung berdecih malas, "Iya deh yang lagi PDKT"
Bara hanya tertawa kecil. Namun seketika wajahnya kembali datar ketika melihat seorang gadis yang sedari tadi berada di pikirannya kini sedang bercanda ria dengan seorang lelaki.
Bara mengepalkan tangannya, merasa kesal dengan apa yang ia lihat. Darren yang peka akan situasi langsung mengajak ketiga temannya langsung keluar dari area sekolah.
Bara semakin tersulut emosi ketika lelaki itu merangkul Adel. Bara yang tadinya ingin menghampiri mereka berdua pun tertahan langkahnya karena Darren menahan pundaknya mundur.
"Inget, kalian udah putus. Lu dan Adel ga punya hubungan apapun. Kalian bebas berteman dengan siapa aja kan?"
Perkataan Darren membuat Bara langsung terdiam dan membuat Bara tidak bisa menjawab nya. Ia pun berjalan keluar Sekolah.yang di ikuti oleh ketiga temannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RECKLESS
Teen FictionBelum move on dari mantan. Hal itu yang saat ini di rasakan oleh seorang lelaki bernama Baskara. Alasan Baskara sulit melupakan mantan nya yang terakhir adalah terhalang oleh restu orang tua. Hal itu membuat Baskara ingin mencari pengganti mantan ny...