semakin dekat

399 40 0
                                    


Nih sy up satu chapter yg ada di draf

Happy reading

" Ci tangan ashel gerak" ucap Zee pada Gracia yg berada di sebelahnya dengan sedikit berteriak.

Semua yg ada di situ langsung mendekat ke arah bangsal ashel, termasuk Aldo yg juga ikut  mendekat,karna infus nya sudah habis jadi dia lepaskan sendiri

Perlahan ashel membuka matanya,dan mengerjabkan nya beberapa kali, pandangan sudah mulai stabil lalu dia melihat semua orang yg sedang mengelilingi dirinya.dia melihat ke 3 sahabatnya itu sedang menangis dan yg lain memasang muka yg khawatir apa lagi Aldo.

Tidak tau apa yg sedang dirasakan, Aldo merasa sakit saat melihat ashel yg terbaring lemah dengan alat bantu pernafasan itu, ntah kenapa ada perasaan aneh di hatinya saat ini, tetapi dia juga tidak tau itu perasaan apa.

Semua masih melihat ashel tanpa aada yg mengeluarkan sepatah kata pun ,termasuk sahabatnya itu.
Ashel membuka mulutnya menandakan dia ingin bicara

Kini indah mengangkat tangan nya dan mulai mengelus kepala ashel dan menampilkan senyum senangnya,namun itu masih tertutup dengan ke khawatiran.

" Ga usah banyak omong dulu km masih lemah, nanti km sesak nafas lagi" ucap indah lembut

Ashel mengangguk lalu melihat ke arah Aldo,dia mengangkat tangan nya dan berusaha memegang tangan Aldo yg sedang berpegang di bangsal nya karna tenaga Aldo yg belum pulih sepenuhnya,apa lagi punggung nya.

Ashel yg sudah berhasil memegang tangan Aldo membuka mulutnya untuk berbicara

" Ma-makasih" ucap ashel dengan sangat pelan bahkan hampir tidak terdengar oleh mereka semua

Aldo langsung menggenggam tangan ashel dan mengelus nya lembut lalu mengangguk dan tersenyum

" Sama', " jawab Aldo

Semua yg melihat itu sangat heran, bagaimana bisa mereka malah pegangan tangan sekarang, padahal tadi mereka selalu adu mulut.
Aldi yg melihat itu memutar mata malas lalu pergi menuju sofa yg ada di sudut ruangan itu,lalu semua laki' juga pergi beranjak setelah mereka memberi semangat kepada ashel dan mendoakan nya agar cepat sembuh.

Sedang kan yg perempuan masih di dekat bangsal ashel,dan Aldo juga masih di sana karena ashel yg masih menggenggam tangannya,karna tidak ingin membuat ashel merasa bersalah karna Aldo telah menolong nya,jadi Aldo membiarkan ashel menggenggam tangan nya itu.

Reva yg melihat mereka masih berpegang an tangan pun berdehem.
Para ciwi' langsung menoleh ke arah Reva

" Udah kali pegangannya" ucap Reva,jujur dia sedikit cemburu,karna dia itu tipe posesif apa lagi dengan kakak' nya ini,yg juga sering posesif terhadap nya.

Shani dan ashel dkk pun langsung menoleh ke arah tangan Aldo dan ashel, mereka dari tadi tidak menyadari bahwa ashel dan Aldo sedang berpegang an tangan.

Aldo langsung ingin melepas genggaman itu namun di tahan oleh ashel dengan cara mempererat genggaman nya, dan ashel menggeleng pertanda dia tidak ingin di lepas.indah Katrin dan Marsha kaget dengan perilaku ashel ini,karna ashel yg mereka kenal sama sekali tidak ingin di sentuh oleh para pria siapa pun itu kecuali ayah nya.

" Jangan pergi" ucap ashel Pelaan dan terbata,karna dadanya yg masih terasa sesak

Aldo melihat ke arah indah dan yg lain ,indah langsung mengangguk dan tersenyum.

" Iya gw ga bakal pergi" ucap Aldo
Lalu mengelus tangan ashel

" Duduk dulu do, pinggang Lo masih sakit kan?, Jangan banyak berdiri" ucap indah memberikan kursi pada Aldo

BROTHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang