"KAK ALTHAN" panggil seorang siswi bername tag amelyea gadis itu kini tengah berdiri di tengah lapangan karena ulahnya tersebut kini mereka menjadi pusat perhatian
Jantung althan berdetak lebih cepat kala mendengar namanya di panggil dengan seseorang, seseorang gadis yang selama ini ia kagumi
Althan dengan kaos futsal serta bola yang ia pegang. Althan berbalik badan menghadap gadis yang baru saja memanggilnya. Lantas amelyea berlari kecil menghampiri althan yang masih menatapnya lekat serta tatapan yang penuh tanda tanya
"Ini buat kakak" ujar amelyea menyondorkan satu botol air mineral dengan senang hati althan menerima pemberian amelyea
"Makasih" ucap althan pelan sebisa mungkin ia menetralkan detak jantungnya yang tak beraturan karena tak tahan melihat senyum manis amelyea althan segera membalikkan badannya
"Kak tunggu bentar" ujar amelyea menyangkal pergelangan tangan althan
"Iya kenapa?" Tanya althan lembut
"Aku mau ngomong sesuatu.." amelyea menjeda ucapan althan lebih memilih mendengar lanjutan apa yang akan di katakan amelyea
"Sebenarnya aku suka sama kak althan dari awal MPLS" ujar amelyea lirih tapi masih bisa di dengar oleh althan
Althan terkejut bukan main gadis yang selama ini ia kagumi ia idam idamkan ternyata menyukai dirinya.
"Lyea?"
"Iya kak"
"Kamu beneran?" Tanya althan memastikan
"Iya kak" lirih
"Lyea sebenernya KAKAK JUGA SUKA SAMA KAMU" teriak althan dengan refleks althan memeluk amelyea di tengah lapangan...
****
"ALTHAN BANGUN!" Teriak nadir bunda althan
"BANGUN ALTHAN BANGUN" nadir kembali berteriak juga menggoyang goyangkan tubuh althan
"Baby amelyea" ujar althan yang belum sadar dari tidurnya
"BABY BABY MATAMU BANGUN ALTHAN"nadir sudah kehabisan kesabarannya ia menuju kamar mandi milik althan mengambil segayung air
Byurr...
"astagfirullah gempa" ucap althan sembarang ia baru terbangun dari tidurnya setelah nadir menyiramnya segayung air
"GEMPA GEMPA MATAMU! BANGUN MANDI SANA UDAH JAM BERAPA SEKARANG?!" Omel nadir
Bukannya segera bangun dan mandi althan justru meraih jam tangan berwarna hitam miliknya yang berada di atas meja dekat tempat tidurnya
"Ini jam jam..." Althan menjeda ucapannya
"Ini jam tangan bun" ujar althan sembari menunjukkan jam tangan miliknya ke arah nadir
"ASTAGFIRULLAH ALTHAN"