°althan 02°

3 2 5
                                    


Happy reading......


"sial banget sih gue udah bangun kesiangan gk sempet sarapan di tambah ni motor habis bensin" grutu althan sambil mendorong motor beat miliknya

Althan berhenti di salah satu bengkel motor di tepi jalan. Ntah apa yang di lakukannya padahal bengkel motor ini tak menyediakan bensin eceran.

"Motornya kenapa mas?" Tanya Abang tukang bengkel

"Habis bensin bang" jawab althan santai dan mendudukkan bokongnya di kursi kayu

"Di sini gak nyediain bensin mas" ujar Abang tukang bengkel

"Iya saya tau"

"Lah terus?" Tanya tukang bengkel yang heran dengan tingkah althan

"Bang tolong lah bang anterin saya ke sekolah Deket aja kok bang dari sini plis lah bang plis" ujar althan memohon pada Abang Abang tukang bengkel

"Yah gak bisa lah mas ini saya lagi benerin motor" tolak Abang tukang bengkel

"Ya Allah bang masa gak mau sih anterin saya, ini saya udah telat banget bang belum lagi saya piket kelas plis lah bang" bujuk althan

"Gak bisa mas" tolaknya lagi

Mendengar tolakan dari Abang tukang bengkel althan melipat kedua tangannya di depan dada juga bibir yang di memajukan bibirnya benar benar seperti anak kecil yang merajuk

"Ini neng motornya udah siap" ujar tukang bengkel yang baru saja selesai menambal ban

"Eh iya berapa ya?"

Suara gadis itu tampak tak asing bagi althan dengan segera ia menoleh ke arah gadis berseragam sama dengannya. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat kala melihat amelyea ternyata gadis itu dari tadi sudah di sini dan althan benar benar tak menyadarinya

"Mas kalo udah telat sama neng ini aja itu seragam kalian sama berarti kalian satu sekolah kan" ujar Abang bengkel memberi saran

"I-iya b-bang" jawab althan terbata bata

"Ayok kak" ajak amelyea menarik pergelangan tangan althan sontak hal tersebut membuat althan panas dingin juga tangannya yang Tremor

"Loh kak kok tangannya gemeter? Kakak lagi sakit ya?" Tanya amelyea

"I-itu anu n-nggk"

"Hah?" Amelyea benar benar tak mengerti dengan jawaban althan

"Eh nggk kok. Ini siapa yang bawa motornya?" Tanya althan mengalihkan pembicaraan

"Kakak aja"

Dalam hati althan saat ini ingin sekali jungker balik, loncat loncat, lari lari. Jantungnya benar benar tak bisa di ajak kompromi.

Tak butuh waktu lama lgi althan menjalankan motor amelyea dengan amelyea yang duduk di jok belakang pastinya. Ada perasaan ingin mengajak ngobrol amelyea namun itu semua tertutupi oleh rasa Tremor althan

"Anjrit pengen kayang gue" batin althan

"Masa iya goncangan gini tapi gak ngobrol sih" lanjutnya

"Gue manggil dia gimana ya dedek? Baby? Adek? Sayang? Atau atau Hanny?" Batin althan

Dengan keberanian yang tidak di beranikan althan mencoba membuka percakapan. Sebenarnya tak ada yang akan dia bahas lebih ke hal yang tidak penting

"Hanny?" Panggil althan pada Amelyea

"Hah?" Jawab amelyea mendekatkan telinganya pada althan

"Hanny?" Panggilnya lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALTHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang