Pada malam hari
Y/n sedang berlari dari kejaran pemburu iblis.
"Mamaaaa helep" Ucap y/n
Y/n berlari sambil menggunakan kekuatan darah iblisnya.y/n lalu berlari secepat yang dia bisa dan lolos dari pengejaran pemburu iblis itu.
"Hah..hah capeknya"ucap y/n yang langsung berjalan lagi
Y/n terus berjalan hingga y/n diserang oleh seseorang berpakaian jas putih dengan dibawah jas ada logo api, rambutnya kuning dengan ujung rambut merah dan membawa katana Nichirin merah hitam. Kyōjurō Rengoku.
Y/n menyerangnya dengan darah iblis tapi selalu meleset
" teknik darah iblis 1 : Kōpususuingu oni chi no waza " Y/n menyalurkan darahnya ke pedang yang membuat pedang tersebut mengeluarkan api merah menyala, y/n langsung berlari zik zak sambil mengayunkan pedangnya kedepan.
Kyōjurō terkena serangan y/n tetapi kyōjurō sempat menghindari yang mengakibatkan perutnya terkena serangan
Y/n lalu kabur meninggalkan pilar api tersebut.
" Aneh biasanya iblis kalo bertemu mangsa selalu di bunuh dan langsung di makan ini kok engga yah? " Kyōjurō
Ke esokan malamnya
Y/n sedang berburu beberapa manusia bedanya y/n tidak langsung menerkamnya melainkan memasang jebakan karena y/n takut mengulangi kejadian hari sebelumnya y/n juga memasang lonceng untuk petanda kalo ada mangsa yang terkena jebakan
Y/n terus menunggu orang terkena jebakan
2 hari sudah berlalu tetapi gak ada yang terkena jebakannya. Y/n sudah sekarat pengen makanan.
Setelah menunggu lama lonceng yang disangkutkan ke tali berbunyi. Y/n yang sudah kelaparan langsung melompat keluar
"A..ha ketangkap kamuu...." Y/ n
Y/n terkejut sampai salto karna yang tertangkap adalah iblis
upper moon 3
"A..ha ketemu kamu kamu gak bisa kemana-mana lagi kamu" Akaza
"Ki...yaaaaaaaah" Y/n langsung kabur secepat sendal emak yang dilempar.
"Mau main polisi maling yah baik lah kamu malingnya aku polisi nya...." Akaza berlari sampai membuat efek beku di sekelilingnya.
"Mamaaaa... Helep" Y/n terus berlari dengan menghindari pepohonan sedangkan akaza menerobos segala rintangan seperti tidak ada benda yang bisa menghentikan nya.
Kamu dan akaza terus berlari hingga 2 sampai 3 kota hancur ( kek kenal dialok nya ) dengan menyisakan beberapa puing-puing bangunan dan beberapa mayat manusia yang sudah hancur tidak terbentuk.
Y/n terus berlari hingga akaza mengeluarkan kartu As nya. Yaitu...
Minta tolong nakime.
"{Meng hela hafas} WOY DAJ*l BUKAIN PINTU KEMANA SAJA NYA ATAU GW BUNUH LU " Ucap akaza
Y/n terus ber lari hingga tidak di sadari ada sebuah pintu yang berada di depannya. Pintu itu lalu terbuka yang memperlihatkan isi didalam y/n terus berlari hingga tidak sengaja memasuki pintu.
"Aduh sakitnyeeee... , apaan nih? Tembok? Kok ada tembok disinih" Ucap y/n yang mebalikan
"Lah kok juga tembok" Ucap y/n yang lalu melihat ke atas
"Apaan tuh" Y/n ucap y/n melihat pintu diatas atap
Pintu itu hancur yang juga memperlihatkan akaza yang berdiri di pintu yang hancur tersebut.
"Eeee... He... He... He... Akan ku gerep....." Ucap akaza yang ditendang upper moon 2 dari kiri
"Ah..hak tulang ku" Akaza
"Akaza. Cara ngombalin kamu itu salah yang bener itu ngombalin cewe itu kayak gini... Kamu mau gak sama aku, punya ku besar loh" Douma
"Bjir" Y/n
"Hey kalian pada minggir gw mau bawa dia ke tuan muzan" Upper moon 6 (daki)
"Buru-buru amat" Ucap akaza yang sudah sadar
"Masih hidup lu" Douma
"Masih lah. walaupun patah tulang" Akaza
Suasana ruangan itu begitu ramai sampai seseorang datang yang membuat suasana di sana mencekam.
Duk.. Duk.. Duk..
(Suara langkah kaki)
"Y/n, ikut aku untuk menemui tuan muzan" Upper moon 1 (kokushibo)
Tu be continued!
Hello semua aku kembali dari alam baka maaf yah sudah membuat nih cerita lumutan. Oh iya yang beragama islam saya cuman mau bilang selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin. Dada guys sampai bertemu lagi di next bab bya
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Slayer X Y/n (your Name)
RandomSeorang siswa kuliahhan yang mengalami nasib buruk dan Dikirim ke dunia lain yaitu dunia pertempuran iblis dan manusia (demon slayer)dan incaran iblis terutama yang laki. ......... Aku dimana. ... Pohon. Aa-apa aku dihutan. *bangun* Eh...AKU BENE...
