PROLOG - do you know diamond?

18 3 2
                                    

Kau tahu bagaimana saat sebuah berlian ditemukan oleh pemulung di jalan?

Pemulung yang tidak tahu harga dari batu yang baru saja dia temukan.

Dia pikir batu itu sama dengan semua batu yang dia temui di jalanan.

Hanya saja batu itu terlihat lebih indah di luar sehingga dia membawanya pulang tanpa tahu batu apa itu sebenarnya.
.
.
.

Dirumah dia memperlakukan batu itu layaknya batu tak berharga. Meletakannya sembarang tempat. Memukulnya dengan benda-benda tajam sehingga melukainya dan membuatnya menjadi serpihan kecil berserakan. Bahkan, hampir pemulung itu membuang batu itu ketempat sampah.

Sampai dia sadar bahwa batu yang dia simpan selama ini adalah berlian yang tidak ternilai harganya.

Lalu dia berfikir, bagaimana cara menjual berlian miliknya karena dia dengar batu berlian itu sangat mahal harganya. Pemulung itu lantas membawanya ke sebuah toko berlian untuk menawar harga jual dari berlian yang dia punya. Dengan dibungkus sebuah kain perca kotor dia mencoba menawarkan serpihan berlian itu kepada penjaga toko. Namun, sang penjaga toko hanya menggeleng melihat batu berlian yang sudah tidak berbentuk itu.

"Kau tau... Berlian ini adalah berlian langka yang hanya ada beberapa macam di dunia. Jika kau menjualnya dalam keadaan utuh kau bisa membeli seluruh kastil yang ada di negeri ini. Tapi maaf, bagaimana kau bisa memperlakukan berlian seindah ini dengan sangat keji."

Penjaga toko mengambil sebuah kotak merah kosong dan memasukan serpihan berlian itu kedalam kotak tersebut.

"Kau bisa mengambilnya kembali jika kau butuh. Karena toko kami hanya menjual berlian utuh." Ujar penjaga toko.

Dengan wajah kesal pemulung tersebut membuang kotak merah tersebut. "Aku kesini karena aku butuh uang. Jika batu itu tidak berharga seperti semua batu yang aku temui di jalan untuk apa aku membawanya kembali." Pemulung tersebut lantas pergi meninggalkan toko berlian tanpa membawa kotak merah berisi berlian yang sudah dia buang ke tong sampah tadi.

Begitu pemulung itu pergi penjaga toko memungut kotak merah itu dari tong sampah. Sebuah senyuman tersirat di sudut bibirnya.
"Pemulung itu bodoh. Kau hanya hancur tapi masih berharga. Sampai kapanpun dengan bentuk apapun berlian adalah berlian. Kau memang tidak sebesar dan seutuh berlian-berlian lain. Tapi hargamu melebihi mereka. Mulai hari ini serpihanmu akan aku jadikan mata cincin di setiap karyaku."
.
.
.
PROLOG END
.
.
Hyploveanya
Kembali kedunia fiksi karena dunia real sedang tidak baik-baik saja..
Semoga gak boring ya kisahku
Happy reading
.
.
MOHON TINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA

DIAMOND - secret of authorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang