Pagi yang cerah. Karena kemarin hujan lumayan deras, jadi udaranya sejuk sekali. Setelah bangun tidur, Ruby tidak lupa untung merapikan tempat tidurnya. Setelah merapikan tempat tidurnya Ruby bersiap siap untuk mandi dan lanjut untuk sarapan. Sarapan pun berakhir, sekarang untuk waktunya mengecek barang barang yang di bawanya nanti. Apakah sudah lengkap atau tidak. Selesai mengecek barang barang ia langsung mengambil kaus kaki dan sepatu tidak lupa sebelum berangkat ke sekolah untuk meminta restu kepada kedua orang tuanya. Dan waktunya berangkat sekolah!
Jarak rumah Ruby dengan sekolahannya tidak jauh, jadi tidak tergesa gesa saat berangkat ke sekolah. Tidak lupa Ruby juga menghampiri rumah Lena untuk berangkat ke sekolah bersama. Mereka berjalan dengan bercerita tentang film yang akhir akhir ini sedang viral. Setelah sampai ke sekolah mereka berpisah dan menujuk kelas masing masing. Sesampainya di kelas, ternyata kelasnya belum ada orang sama sekali. Dan hari ini adalah hari dimana Ruby piket.
Ruby melihat ke sekeliling "kotor juga ya kelasnya, padahal kemarin juga di bersihin" gumannya
Dengan cepat Ruby pun membersihkan sampah sampah yang ada di mana mana. Setelah selesai piket tiba tiba ada bayangan yang menyerupai seseorang. Dan tiba tiba.......
"HALLOOO ZHEYENG" ucap pria tersebut
"Lah anjay cuman Ruby aja" batin nya
"ALDOOOOO, LO INJEK DEBU DEBUUUU. MINGGIR GAK LO!" marah Ruby
"Santai bu ketu, nanti abang bantu nyapu ya" goda Aldo
"Najis, ogah di bantu kek lo. Mending di bantu sehun mah aku mau" sahut Ruby
"Halah sohun sohun, emang dia kenal sama lo?" Tanya nya
"Sapa tau. Udah daripada kebanyakan omongan mending pergi aja deh, gak usah ngerusuh" usir Ruby
"Awas, nanti kalo nyapunya kagak bener cowok lo gak kek sohun sohun itu. Cowok lo kek limbad sono awokawokawok" sakras Aldo sambil tertawa
Ruby menatap Aldo "idih semoga istri lo kek mimiperi. Sahyuerrrrrrrr"
"Awas lo ye sohun, gw tandain lo" jawab Aldo
"Y" ucap Ruby
Aldo pun keluar dari kelasnya, dan Ruby pun melanjutkan membersihkan lantai.
"Hadeh capek bener dah, mana pada belum datang lagi."
"PAGI CINTAHHHHHHHHH" teriak seseorang
"Dodol, kagak usah teriak kali"
"Mwaaffff 🥺🥺🥺🥺🥺"
"Gak usah sok imut tolong ya Lala"
"Guguk, anu btw ada yang udah masuk selain lo gk?"
"Ada noh si pacar lo, Aldoooo"
"Anjem, jijik bet anjai cuy"
"Halah bilang aja salting, muheheheheheh"
"Udah lah, gw mau ke kantin. Mau ikut gak?"
"Ikut lah, ya kali kagak"
"Hayuk lah gasssss"
Lala dan Ruby pun ke kantin, di tengah perjalanan Ruby melihat anak osis yang sedang memperkenalkan isi sekolah itu
"Haduh, adek adek pas mpls lucu juga ya"
"Iya, abis mereka mpls mulai tuh sifat sifat di luar nalar" jawab Lala
"Emang bener kata lo, eh ngomong ngomong kakel osis tuh namanya sapa dah?"
"Hah, yang mana dah"
"Yang tinggi, pake kacamata bulat"
"Oalah itu to, namanya Marka. Anak kelas 9A"
"Waw, apakah dia ketua kelas????" Tanyanya penasaran
"Hooh, ketua kelas dia. Kenal lo?"
"Ya kagak lah, gw tanya lo gara gara dia pernah rapat ketua sama gw. Ya kali tau"
"Udahlah gak usah bahas osis itu, ayo ke kantin keburu bellll" Lala pun menarik lengan Ruby dan membawanya ke kantin
Sesampainya di kantin, orang berdesak desakan untuk mencari tempat duduk. Karena teman duduk di kantin sekolah itu memang tergolong sedikit walaupun murid di sana melebihi kapasitas tempat duduk nya.
"Mau makan apa lo by?" Tanya Lala
"Makan bakso aja. Gw cari tempat duduk dulu ya, nanti takutnya gak dapet lagi"
"Mau bilang gitu, tapi oke lah. Gw bayar pake duit gw dulu, nanti di kelas gantiin ya"
"Oke sip" jawab Ruby
Sambil menunggu Lala membelikan makan siang, Ruby pun mencari tempat duduk yang kosong.
"Nah itu ada" batin Ruby
Ruby pun segera duduk di bangku itu. Dan....
Seseorang menghampiri meja tempat Ruby duduk itu, "hei, boleh duduk di sini gak? Soalnya gw gak bisa makan dari tadi gara gara kepenuhan"
"Eh boleh kak" jawab Ruby
"Thanks, ngomong ngomong lo kelas berapa? Pernah liat lo tapi gak kenal namanya"
"Oh aku Ruby dari kelas 8D"
"Oalah 8D to, ketua kelas kah?" Tanyanya
"Iya kak"
"Wkwkwkww, kenalin gw Marka kelas 9a. Keknya kenal sih soalnya pernah mpls kelas lo"
"Heheheheh iya, tapi dulu gak tau nama nya"
"HEH PISANG GOYENG GW CARIIN LO DARI CHINA SAMPEK AUSTRALIA TERNYATA LO DUDUKNYA DI POJOK. OALAH BOJONG I" kesal Lala
"Heleh gitu aja marah, daripada kita duduk di lantai mending duduk di kursi tapi pojokan"
"Iye tapi-" potong Lala
"E-eh kak Marka, apa kabar kak?"
"Wedeh Lala, baik sih. Lo mau makan? Sini kebetulan gw udah selesai makan"
"Eh kok ngerepotin"
"Gak sih, malah gw yang ngerepotin temen lo tuh. Oh ya gw balik ke kelas dulu ya, dadah"
"Dadah kak Marka" jawab Ruby dan Lala bersamaan
Ruby melihat punggung Marka sampai punggung Marka pun tidak terlihat oleh Ruby
"Ganteng" batinnya
"Heh jamal! Makan kek, udah di beliin malah gak di makan. Gjls bet mana liat cowok lagi, ati ati nanti bititan"
"Liat cowok emang gak boleh?"
"Terserah, mending gw makan daripada debat sama lo"
"Muhehehehe bercanda doang tadi"
"Udah udah habisin dulu makanannya, keburu bel nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandangan Pertama °Mark Lee°
Novela JuvenilMarka, salah satu murid yang dikenal sangat pintar, berbakat, anak kesayangan guru, dan juga dia anak organisasi. Tak banyak yang menyukai Marka, salah satunya adalah Ruby. Ruby tak pernah menunjukan bahwa ia suka dengan Marka. Tetapi pada suatu ket...
