UAS

798 50 0
                                    

Diperingatkan Lagi⚠
Boy Love (BL) / Gay

Mature Content🔞

~Oneshoot~

Gak suka? Gak usah baca ya.
Happy reading^^

•~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~•


Jaemin kini sedang belajar di meja belajar nya yang berada di dalam kamarnya. Dia sangat fokus pada materi kisi-kisi yang di berikan oleh gurunya. Beda hal dengan Renjun, dia lagi berbari di kasurnya sambil bermain game.

"Yeahh!" Renjun bangkit dan melompat karna baru saja ia memenangkan pertandingan di gamenya.

Jaemin meliriknya malas, "Ayolah kak, kalau gak mau belajar yaudah kamu keluar dari kamar."

Renjun mematikan ponselnya lalu berjalan menuju Jaemin yang kembali fokus pada buku dan laptopnya.

"Aku mau belajar juga, tapi bareng kamu" Renjun mengusap pelan surai coklat gelap milik Jaemin.

Jaemin berbalik lalu mengambil laptop dan bukunya, ia berjalan ke kasur lalu menyuruh Renjun duduk di seblah nya.

"Sini belajar bareng, dan selama UAS HP kamu aku sita ya kak." Jaemin mengambil ponsel Renjun yang tergeletak di kasur

Renjun mau protes tapi gak bisa, soalnya dia seketika terhipnotis oleh senyum lebar suami manisnya ini. Jadi dia hanya mengangguk lalu memperhatikan penjelasan Jaemin.

Jujur saja, Renjun langsung paham semua yang Jaemin jelaskan. Berbeda dengan gurunya, ia sempat berpikir bagaimana jika Renjun berhenti sekolah dan memilih home schooling dengan Jaemin yang menjadi guru privat nya.

Tapi Jaemin jelas-jelas menolak itu, masa dia harus menjadi guru privat suaminya sendiri? Gak masuk akal kata Jaemin.

Setelah belajar mereka berdua pun tertidur, tidak sempat makan malam dikarenakan kantuk yang sangat amat berat bagi keduanya.

Keesokan harinya mereka berdua berpisah dan mencari ruangan ujian masing-masing, tidak mungkin mereka satu ruangan karna kelas aja beda bagaimana bisa satu ruangan saat ujian.

Jaemin menyelesaikan ulangannya dengan sangat mudah karna perjuangannya tadi malam, ia keluar dari ruangan itu dan menunggu Haechan di bangku taman baca.

Tak lama Haechan keluar dan menghampiri Jaemin.

"Huh, susah banget! Kepala gue jadi puyeng nih" Haechan memijat keningnya

Jaemin mengangkat kedua bahunya acuh, "Makanya belajar, jangan pacaran mulu"

"Iya deh si paling rajin."

Jaemin tidak menjawab dan malah fokus pada ponselnya yang membuat Haechan kesal karna dia merasa di abaikan oleh sahabatnya ini.

"Na, gimana ketos baru nya ada perkembangan gak?" tanya Haechan

"Ga tau juga, itu Jeno yang urus. Gue males ngurus gituan" balas Jaemin yang masih sibuk dengan ponselnya

"Dih. Eh tuh si kurcaci" Haechan menunjuk Renjun dan Jeno yang berjalan menuju kearahnya.

Jaemin melirik kemereka lalu menatap tajam ke Haechan, "Chan, berhenti bilangin dia kurcaci. Gue yang susah tau kalau dia nyuruh gue beli susu peninggi badan tapi gak ada perubahan"

Haechan tertawa kencang, Jaemin juga ikut tertawa tapi saat orang yang di tertawai berada di depan mereka. Jaemin kembali menatap layar ponselnya dan Haechan yang tidak berhenti tertawa

KETOS || RENMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang