Setelah makan malam mereka menonton TV bersama di ruang tengah.
"Kok jahat banget istrinya lagi sakit malah selingkuh" sebel nya
"Kalau aku jadi dia udah aku ceraikan tu laki anji-" belum sempet selesai ngomong sudah di potong terlebih dahulu sama Rehan
"Mau bilng apa hmm?, Mau aku sentil bibir nya" katanya sambil menatap Carlin begitupun sebaliknya
"Maksudnya tadi tu aku mau bilang astaghfirullah, iya astaghfirullah" alibinya
"Kamu sih ngepotong ucapanku tadi" lanjut nya, Hanya di balas gelenga oleh Rehan.
Yaps sekarang mereka nonton series Indosiar judulnya suara hati istri, sebenarnya tadi Rehan menonton anak gundul. Tapi, tiba-tiba Carlin ngidam katanya kepengen nonton suara hati istri jadinya Rehan menuruti kemauan istrinya ini.
Dia tidak terlalu suka dengan series seperti ini karena kalau istrinya kesal sama suami yang tega selingkuhin istri pasti Rehan akan jadi sasaran, contohnya seperti kemaren dia di cubit di pukul sama Carlin sangking kesal nya sampai dia juga yang jadi korban istrinya.
Tiba-tiba ada suara ponsel berdering
Drett
Drett
"Bentar sayang aku angkat telfon dulu" pamitnya pada sang istri.
Rehan pergi ke luar untuk mengangkat telfon.
"Ada apa" jawab nya
"Gue mau ke rumah Lo" ucap orng di sebrang sana
"Ngapain?,"
"Numpang makan, ya silahturahim la goblok" sewotnya
"Silaturahmi kok malam-malam gini ganggu orang mau tidur saja"
"Woy Rehan ini masih jam 7 ya emng Lo mau tidur di jam segini?, Nggk kan" jawab nya
"Gue tunggu" ucap nya lalu mematikan telfonnya
Rehan kembali ke dalam setelah memutuskan panggilan tadi.
"Siapa yang nelfon?," Tanya Carlin saat Rehan sudah duduk di pinggir nya
"Rega" jawabnya
Regan Saputra adalah sahabat kecil Rehan sampai sekarang pun begitu, mereka sama-sama memulai bisnis dari nol bahkan mereka juga bekerja sama untuk memperluas bisnisnya.
30 menit kemudian
Tok
Tok
Tok
Tamu yang tidak di undang akhirnya datang juga. Pikir Rehan
"Assalamualaikum" salam nya dari luar
"Waalaikumsalam" jawab mereka berdua
"Buset dah, nonton TV aja pakek acara gandeng tangan segala di kira mau nyebrang apa," ujar nya
"Sirik ae Lo"
"Sejak kapan Kakak ada di Indonesia" kata Carlin
Dia memanggil Regan dengan embelan kak, karna umur dia sama Regan beda 3 tahun saja, Regan berumur 25 tahun sedangkan Carlin berumur 22 thn umur Rehan sama Rehan sama.
"Kemaren lusa" jawab nya
"Gue denger lo hamil?, Udah berapa Minggu?" Tanya nya
"Tau dari siapa?,"
"Siap lagi kalau bukan Tante Risa"
"Ember banget mulut mama gue"
"Emm btw, mau minum apa ni kak"
"Nggak usah di bikinin minum nanti kalau haus kan bisa ambil sendiri," bukan Regan yang menjawab melainkan Rehan.
"Ngga boleh gitu ihh"
Rehan hanya berdecak, percuma saja dia bilang seperti itu ke istrinya.
"Kopi aja deh Lin"
Setelah mendapat jawaban dari Regan, Carlin bergi ke dapur untuk membuatkan minuman, untuk mereka berdua
Setelah di rasa Carlin sudah pergi barulah Regan bicara sama Rehan.
"Ngapa lo" tanya nya
"Gue bingung sama perasaan gue sendiri"
"Gue udah berusaha memperbaiki semua tapi apa yang gue dapat, hanya kenyataan pahit yang gue dapat Rey"
"Emang dia sudah jelasin semuanya sama lo, kenapa dia ngelakuin ini dan mengkhianati lo" tanya nya.
"Kemaren dia ngajak gue ketemuan buat ngejelasin semuanya tapi gue ga mau, gue belum siap untuk ketemu dia Rey apalagi mendengar penjelasan dia, itu buat gue sakit hati, cukup kemaren dia bilang putus dari gue karna di jodohin sama orang tuanya"
"Ngga seharusnya lo nolak dia untuk ketemu sama lo, lagian ini bukan kemauan dia bukan?, Orang tuanya menyuruh dia nerima lamaran dari rekan kerja papa nya, gue denger dari istri gue, tadi pas pulang dari chek kehamilan istri gue, Lea telfon istrinya gue sambil nangis"
"Lo banyangin gimana tersiksanya jadi Lea di suruh menerima perjodohan itu tanpa adanya cinta" lanjutnya
Regan yang mendengar ucapan Rehan barusan rasanya dia kepengen marah, tapi marah ke siapa ini mendadak untuk dia.
"Lea sudah menolak perjodohannya kak, tapi orang tuanya memaksa karna ini semua demi bisnis papa nya yang bau bangkrut, jadinya dia harus menerima perjodohan ini" ujar Carlin sambil membawa nampan berisi dua kopi untuk Regan dan Rehan.
"Sekeras apapun Lea menolak perjodohan itu kalau orang tuanya memaksa untuk menerima itu dia bisa apa?," Lanjutkan sedih
Carlin sedih mendengar apa yang di katakan sahabat nya tadi siang, itu sangat menyakitkan bagi Lea.
"Gue harus apa" tanya Regan frustasi
"Datanglah ke rumah orang tua Lea kak, bilang sama orang tuanya kalau kaka bisa membantu usaha papanya"
"Gue belum siap buat ketemua Lia, Lin"
"Sampai kapan lo menghindar dari dia ha?" Kesal Carlin
Rehan hanya bisa diam, dia pusing untuk memikirkan ini semua.
"Lebih baik Kaka sholat mintak petunjuk sama Allah supaya otak Kaka ini lebih jerni lagi untuk mikir" nasehat Carlin
Sedangkan Rehan dari tadi mengelus tangan istrinya supaya tidak marah sama sahabat nya itu.
"Gue akan temuan orang tua Carlin besok, lo harus anterin gue" ucap nya
Carlin senyum kala mendengar perkataan Regan barusan.
Setelah itu Regan pergi dari rumah Carlin, sedangkan Carlin dan Rehan bersih-bersih untuk tidur.
Jangan lupa vote and komen ya 🤗
Follow akun WP aku _pitrok
Selamat membaca x☺️🎊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND (SUDAH TERBIT)
RomanceCerita ini menceritakan perjalanan cinta Rehan dan Carlin setelah menikah. Rehan yang selalu posesif terhadap Carlin dan Carlin yang selalu menurut apa kata Rehan.