Bocah kecil bermata bulat itu melewati teman temannya sambil menggiring bola dengan lihainya.
Gadis kecil diluar lapangan terpana melihat gaya bermain bocah itu, luar biasa!
Bachira kecil, melakukan passing dengan tumitnya, berlari kearah bola melewati lawannya begitu saja dan menendang bola menggunakan kaki bagian dalamnya.
"Bam~☆!"gumam bocah itu dengan senyum kemenangan.
"Satu lagi, satu lagi!"pintanya pada teman temannya.
Teman temannya yang kelelahan merespon dengan sinis.
"Kau terlalu hebat, main denganmu jadi membosankan."akunya ngos-ngosan.
"Ayo pulang dan main video game"usul yang lain.
"Eh, kenapa? Kalian hanya perlu menyatu dengan bola sepertiku, lalu kalian akan jadi kuat!"jelas Bachira dengan senyum polosnya.
Temannya terdiam, terlihat jengkel.
"Memuakkan!"hardiknya."Sebenarnya mengerikan..tatapanmu mengerikan"
"Ponimu juga konyol!"timpal yang lain.
Bachira kecil terhenyak mendengarnya.
Gadis kecil yang berada tak jauh dari mereka mengepalkan tangan kesal. Keterlaluan.
Ia ingin melabrak anak anak itu, kakinya sudah melangkah sebelum sebuah tarikan menghentikannya.
"Jangan kesana, [Y/N]. Disana berbahaya"kata bibinya yang baru saja datang.
"Tapi—"walau [Y/N] bersikeras ingin menolong bocah tadi, tenaganya tak sebanding dengan tarikan bibinya yang menyuruhnya untuk berkemas kembali ke Tokyo.
"Kami pergi. Kepalanya cuma berisi sepakbola, ayo tinggalkan si aneh ini!"pekik temannya.
Dia tidak aneh, dia sangat keren! Jerit batin [Y/N] yang terus diseret bibinya menjauh.
Mulutnya ingin berteriak menyangkal namun tak ada suara apapun yang keluar kecuali batinnya yang terus berteriak.
"BWARGH!" [Y/N] membelalak ketika si bocah tiba tiba meloncat dan menendang wajah teman yang menghinanya itu.
"Waah, Bachira mematahkannya!"kaget temannya.
"Aku tidak aneh!"seru Bachira memukul temannya yang terbaring secara membabi buta.
"Hah, dasar memuakkan!"kesal temannya.
"Aku tidak aneh!!"tegas Bachira lagi, kemudian ia beralih digulingkan dan ditendang oleh ketiga temannya.
[Y/N] tak bisa melihat apapun lagi setelah itu, karena jarak mereka sudah jauh dan terhalang pohon besar.
Tapi [Y/N] sangat ingat nama bocah itu.
"Bachira.."gumam [Y/N], kembali menoleh kebelakang berharap melihat wajah bocah imut itu lagi, namun nihil.
[Y/N], gadis kecil itu mengatupkan mulut.
Dia sangat keren, aku menyukainya!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy x Blue Lock [Meguru Bachira]
Fanfiction"kau bertanya kekasihku?haha, tentu saja [Y/N]-chan!"-Bachira Disclaimer art:Yosuke Nomura Written:Muneyuki Kaneshiro Cover Sc:Manga Story by:Keshia_Matsuno