I'M FIGURAN

Bab 6

......
Happy reading

Prov Viera

Kami masuk ke dalam ruangan dan terlihat ada beberapa orang di dalam, dan ada Wanita paruh baya yang menatap ku penuh Minat, tp aku mengabaikan nya
"Xander membuat masalah" ucap ku dingin dan melirik Xander,kulihat tubuhnya tersentak dan menegang
" Ahh  s-silakan duduk nona" ucap gugup guru yang ada di sana,dan tanpa kata aku duduk di sofa Single di samping kanan ku ada Kenzo yang berdiri " hmm.. jadi apa yang Xander Lakukan" ucapku dingin menatap satu persatu orang di dalam ruangan ini. "Ahh begini nak, Anak ini dan anak Tante berkelahi,mereka berkelahi karena memperebutkan salah satu murid di sini" ucap lembut wanita paruh baya yang sedang duduk di hadapan ku,aku menatap nya "tapi tenang saja, anak Tante akan Tante larang merebut pacar Adik Kamu,tapi... Sebagai gantinya......."lanjutnya dan di akhir kalimat dia menggantungnya, hmm sepertinya menarik ,"hmm, jadi Sebagai gantinya??" Jawabku dingin "sebagai ganti Bagaimana kalo Kamu aja yang jadi pacar Anak Tante,Kalo kamu gak mau pacaran kalo gitu tunangan,terserah kamu mau nya apa yang penting Kamu menjalin hubungan dengan anak Tante sama anak Tante aja Gimana ??" Ucapnya,sontak menarik tatapan semua mata yang ada di dalam ruangan," heh.. jadi kamsud Tante, Tante mau saya jadi menjalin hubungan dengan anak Tante" ucapku dingin menatap Wanita paruh baya itu "iya iya itu yang tante harapkan" ucapnya "kalo bisa kamu jadi istri anak tante dengan senang hati Tante terima kamu sebagai Menantu Tante,bagai mana kalo sekarang kita ke kantor sipil untuk mengurus surat pernikahan kalian" lanjut nya dengan mata berbinar-binar berharap membuat Semua orang di sana sekali lagi terkaget kan dengan kata kata nya "MOM" Ucap anak laki laki seusia Xander yang ku tau dia anak tante² gak jelas ini, mendengar teriakan itu sontak Si wanita paruh baya itu menolehkan Wajahnya ke arah si anak laki-laki tadi "apa" jawab si Wanita paruh baya, suasana di sana hening, netraku tak sengaja melihat ke arah Xander yang  terlihat Gelisah mungkin karena perkataan wanita paruh baya itu "hmmm,tante adalah Orang ke seribu yang mengatakan untuk menjalin hubungan dengan anak Tante",kulihat dia tersentak "apa jadi sudah banyak orang yang mengatakan itu"tanya nya yang ku jawab anggukan "Sialan jangan menerima perkataan mereka,tapi kamu harus menerima kesepakatan ku" kata nya sambil berjalan kearah ku dan memegang tangan ku "dengar kau harus menjalin hubungan dengan Putra ku,aku tidak mau tau,kau harus menjalin hubungan dengan putra ku entah itu hubungan seperti apa yang terpenting kau menjalin hubungan dengan putraku" ucapnya dengan nada paksaan "mom Apaan sih berhenti memaksa,mom malu di liattin orang" ucap putranya
"Hmm bagaimana kalau anak Tante menjadi selingkuhan ku saja, karna aku Sudah punya Tunangan" ucapku Dingin tapi anggun dengan menunjuk cincin yang tertera di Jari Manis ku "hah kau mempunyai tunangan" tanya nya
"Yahh aku mempunyai tunangan dan kami tinggal bersama" ucap ku Santai
"APA kalian tinggal bersama " tanya nya lagi "hmm...kami sudah 3 tahun bertunangan" jawabku
"K-kalau begitu gapapa jadikan anak Tante Selingkuhan kamu aja" ucapnya berharap
"MOM Apa sih jangan bikin malu"ucap putranya yabg tidak di tanggapi,netraku sekali lagi melirik ke arah Xander dia tampak gelisah di tempatnya " Maaf tante  tapi saya tidak bisa menjadikan Putra tante selingkuhan saya" ucapku tenang
"Apa tapi kenapa " ucapnya "hmm tidak ada alasan" ucapku tenang
"GAK POKOKNYA TANTE GAK MAU TAU KAMU HARUS JADIIN ANAK TANTE SELINGKUHAN KAMU" ucapnya marah
" Nyonya tenang jangan seenaknya ini di sekolah,kita di sini akan membahas masalah tadi" ucap si guru
"DIAM KAMU SAYA BISA SAJA MEMECAT KAMU" ucap si tante
"Vero tolong bawa ibu kamu" ucap si guru "baik bu permisi" ucap Si anak wanita paruh baya yang kuketahui bernama Vero itu,dan dia membawa pergi si wanita paruh baya yang masih mengomel
"Maaf nona, nona harus menghadapi masalah tadi" ucap si guru "ah ya tak apa,jadi sekarang masalah selesai" tanyaku "iya nona" jawabnya "kalau begitu bisa saya pergi" tanyaku sekali lagi " iya nona silakan" ucapnya mempersilakan
"Hmm ayo Xander" ajak ku pada Xander
Aku berdiri dan pergi keluar dengan di ikuti Xander Dan Kenzo