My Wildest Side (On Going)

Opening

23.59

Sudah cukup tengah malam rupanya, dalam hitungan detik lagi waktu hidupku akan semakin berkurang 1 tahun. Mengingat beberapa hari lalu ikut membantu ibu untuk memberikan sebuah surprise waktu ulang tahun ayah, boleh ga sih aku jadi ikutan berharap kalau bakal dikasih kejutan sama orang rumah? Aa, never mind.. pasti mereka bakalan lupa kan? Udah biasa..

No, santai... Ini bukan diary ku. Aku cuma ingin sedikit menulis cerita yang mungkin agak dibumbui oleh real life ku..

Oke lanjut, aku tahu kalau mereka pasti akan melupakannya, jadi seinisiatif mungkin aku menyiapkan sebuah donat beserta lilin kecil di dalam kamarku. Merayakan hari spesialku seorang diri, menyalakan stopwatch buat hitungan mundur. Lalu ku buat konten, ya.. itung-itung membahagiakan diri sendiri, lagi lagi berharap akan fyp dan dapat ucapan dari orang-orang diluar sana. Tapi nyatanya? Kebahagiaan sedang tidak berpihak padaku, oke fine.

Saat itu usiaku menginjak 19 tahun, usia yang terhitung cukup muda. Yang masih merupakan seorang mahasiswa tingkat satu di suatu kampus Kesehatan dibawah naungan kementrian, untuk kotanya ga perlu lah aku sebutkan, pokoknya kotanya cukup terkenal deh, gamungkin gada yang tau.

Saat itu aku belum cukup mempunyai banyak teman, aku termasuk tipikal gadis yang sulit sekali berbaur, tiap kali ingin mendekat untuk menjadi temannya, aku selalu merasa tidak ada kecocokan dengan dia. Sampai akhirnya, aku berhasil dekat dengan 1 orang, yang dimana dia masih 1 kelas denganku. Waktu terus berjalan dan kita pun semakin dekat, dia mulai cerita tentang kehidupan dia, apa saja yang sudah dia lewati hingga sisi kelam nya dia. Dan saat itu aku sedikit mendapatkan culture shock yang baru aku temui di dunia kampus. Saat mendengarnya bercerita, aku mulai memikirkan semua memori yang selama ini belum pernah aku wujudkan dan sangat ingin aku realisasikan. Namun aku selalu berpikiran bahwa hal ini masih teramat sangat tabu di negara ini. Sehingga aku selalu ragu, bagaimana aku bisa mengekspresikannya. Ya inilah sisi liarku, sisi yang tak semua orang paham apa itu, fantasi liarku, my wildest side.