(hiatus)𝗔𝗯𝘆𝘀𝘀 『𝗽𝗲𝗹𝗮𝘁𝗶𝗵𝗮𝗻 𝗦𝗠』【𝗡𝗣𝗛】

015 Penjepit payudara , hukuman telur bergetar, kacau di depan kamera

Tubuh penuh nafsu semakin panas dan semakin panas di bawah rangsangan rasa malu yang kuat, dan kenikmatan yang merusak tulang gelombang demi gelombang.

Dia merintih dan memutar pinggangnya yang ramping dan menelan ayam itu, wajahnya yang polos bingung dan menyedihkan.

Artinya, tapi selama siaran langsung, sepasang tubuh yang peka terhadap kamera menjadi bersemangat tanpa sadar.

Awalnya, saya tidak bisa mengalami orgasme, tetapi ketika Lu berada di depan layar, dia perlahan melepaskan kewaspadaannya.

Setelah hanya beberapa bulan, dia menerima semua jenis mainan seks, dan dia bisa dimainkan dengan mudah sampai muncrat.

Belakangan, berulang kali dikonfirmasi bahwa privasi platform sangat baik, dan tidak mungkin bagi penyandang dana untuk menggunakan cara yang kuat.

Kelinci putih muda secara bertahap menjadi semakin berpikiran terbuka, dan tingkat paparan SM yang dia terima juga semakin tinggi.

Pada siang hari, dia bekerja di perusahaan dengan serius, tetapi pada malam hari, ketika dia berada di depan kamera, dia menjadi sangat bergejolak.

Berpikir untuk ditatap oleh pria asing, tubuhnya yang penuh nafsu memanas dengan sendirinya, dan pelacur kecil itu basah kuyup sebelum memakai mainan.

Harus dikatakan bahwa Su Rong cukup puas dengan lima pelindungnya dalam beberapa tahun terakhir.

Merry tapi tidak cabul, bahkan jika dia secara bertahap kehilangan kendali setelah menonton siaran langsungnya untuk sementara waktu, itu akan berakhir dengan baik pada akhirnya.

Meskipun Su Rong tidak pernah berpikir untuk bertemu secara offline.

Tetapi mata para dermawan yang mengintip menghilangkan rasa lapar dan haus tubuhnya, dan membuatnya, yang telah jatuh ke dalam kegelapan tanpa tujuan, keluar dari kecanduan hatinya yang tak terkatakan.

"Apa yang kamu pikirkan? Apakah kamu tidak memikirkan dermawanmu ?!"

Yu Zun memperhatikannya merosot di kursi dengan mata kosong, wajahnya yang memerah berkabut dan menyedihkan, seolah dia sedang mengingat sesuatu.

Dia menekan tombol dengan cemburu, dan kontol di bawah selangkangannya menembus lapisan daging segar dengan ganas dan ganas.

Jelas, orang anonim datang untuk menonton siaran langsungnya untuk menenangkan hal kecil ini dengan cara lain.

Tetapi ketika dia berpikir bahwa dia rela ditatap oleh pria asing, dan dia rela mekar genit di depan pria lain, dia memuntahkan darah dengan marah.

"Ah ... Tuan ... saya mohon Tuan untuk mengampuni Rongrong ... Pelacur kecil itu membuat kesalahan dan tidak pernah berani lagi ..."

Sebelum melepas klip puting pada dua titik merah ceri Su Rong, getaran pornografi "berdengung" terdengar, dan puting yang bengkak dan sensitif dirangsang semakin keras.

Dengan pinggang rampingnya terpelintir dan meronta dengan liar, dia menangis dan mencapai orgasme yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah gelombang gemetar.

"Apa gunanya membicarakannya?"

Selama orgasme, terowongan yang panas dan lembab berkontraksi dengan keras, dan kulit kepala Yuzun mati rasa karena dicubit olehnya.

Dia menundukkan kepalanya dan mencium mulut kecil yang dibanjiri air, pinggangnya yang sempit bergelombang seperti tumpukan, dan ayam itu dipompa lebih dan lebih keras.

"Ah...ah...ah..."

Su Rong merintih dengan mata kabur, dan kakinya yang ramping gemetar karena disetubuhi.

Beberapa helai hitam di dada secara kasar robek oleh pria itu, dan dua bola payudara putih dan berminyak bergetar hebat dengan pemompaan ayam.

Tiga titik sensitif dari mulut kecil, payudara, dan vagina dicubit pada saat yang sama, dan kenikmatan yang luar biasa membuatnya melampiaskan gelombang demi gelombang.

Ketika dia akhirnya membuka serviks dengan ganas dan menuangkan air mani, dia gemetar dan melolong keras, penampilannya yang menangis tak terlukiskan menyanjung.

...

Ketika dia masih kecil, sekretaris wanita yang diikat sedang berlutut di depan kamera dengan ekspresi konyol di wajahnya.

Payudara yang terkulai diikat lebih tegak dengan tali, dan pinggang tipis willow serta bokong pribadi juga disilangkan dengan tali merah tipis.

Pergelangan tangan dan pergelangan kakinya yang ramping juga diikat dengan tali, dan kerah di lehernya membuat wajah polosnya yang menawan semakin erotis dan memikat.

"Butuh waktu lama untuk mengembalikan ID?"

Pada saat ini, pria telanjang itu mendorong pantatnya dengan keras ke belakang, dan dia ingin menanyainya dengan ujung telinga yang memerah di mulutnya.

"Hmm... Tuan, Tuan jangan..."

Payudara Su Rong yang memakai klip puting dicubit sembarangan oleh pria itu, dan tali merah di pantatnya sudah lama direndam dalam air cabul.

Dia tersipu dan menggelengkan kepalanya tanpa pandang bulu Sebelum jari-jarinya menyentuh layar, dia 'ditampar' oleh ayam besar, membuat tubuhnya yang halus bergetar.

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu hanya akan menunjukkannya kepadaku di masa depan? Apakah begitu sulit bagimu untuk menghapus akun?"

Yu Zun membungkuk untuk menempel di punggung telanjangnya yang cantik, dan menjilat leher rampingnya dengan bibir tipisnya yang hangat.

"Tuan ... Tuan, jangan menjilat ... Rong Rong sedang sekarat ..."

Begitu Su Rong mendengar pertanyaan genit ini, tubuhnya yang lemas menjadi sedikit lebih garing.

Tanpa sadar, dia melengkungkan punggungnya dan menggesek otot perut pria yang kuat dan seksi.Sentuhan lembut kulit ke kulit membuat matanya semakin bingung.

"Pantat gemetar genit, sangat suka bercinta di depan kamera?"

Yu Zun menatap wajah mungilnya yang ingin menolak tapi tetap diterima, suaranya yang serak sangat seksi.