Follow akun Instagram author, author sering spoiler di sana👋
HAI GENGS! CALL ME SALSY💅🎀
Absen dulu kalian dari daerah mana? Mungkin kita satu daerah hehe!!
JANGAN LUPA FOLLOW AND VOTE SEBELUM BACA YA BUB!
ALBARA NARKO GIONELSTA
SHEILA GIMONLLE
••☁️••
00. PROLOG
PLAK!
Wajah cantik seorang gadis berusia tujuh belas tahun berpaling ke samping setelah mendapat tamparan keras dari pacar yang sudah setahun bersamanya. Tangannya terangkat mengelus pipi yang terasa panas dan pastinya memerah.
"Bangsat!" Albara mengusap kasar wajahnya setelah berhasil menampar wajah Sheila. Pikirannya saat ini sedang kalut.
"Maaf." Tanpa mau menatap Albara, Sheila menundukkan kepala takut akan tatapan Albara yang menurutnya menyeramkan. Hal seperti ini bukan sekali dua kali dia rasakan, tapi sudah berkali-kali saat mereka bertengkar.
Tangan Albara terangkat untuk menarik dagu Sheila agar gadis itu menatapnya. "Maksud lo apa dekat-dekat sama Banyu? Mau jual diri sama dia?"
"Banyu cuman bantu aku bawa buku ke perpus Kak, nggak lebih."
"Tapi gak harus tatap-tatapan juga bangsat! Apalagi sampe pegangan tangan. Sialan!" Albara menghempas kuat dagu Sheila. "Jadi cewek jangan keganjenan."
Sekuat mungkin Sheila menahan air matanya agar tidak merembes keluar. "Terus kamu yang ciuman sama Aisa itu apa kalau bukan ganjen Kak? Kamu bahkan lebih ganjen."
"Bangsat lo." Albara mendorong tubuh Sheila hingga gadis itu terhempas ke sofa. "Berani ngatain gue? Lagian sekarang gua udah gak berhubungan lagi sama jalang itu."
Segera Sheila memalingkan wajah. "Aku pacar kamu, Kak. Tolong hargai aku. Apa yang udah kamu perbuat itu buat hati aku sakit." Pada akhirnya air mata Sheila merembes, dengan kasar gadis itu menyeka air matanya.
Albara tertawa kecil. "Dari dulu gue udah pernah bilang kan sama lo. Pacaran sama gue itu malapetaka. Tapi lo tetap ngotot masuk kedalam lubang hitam dalam diri gue. Jadi pacar Albara harus siap mental dan fisik, Sheila."
"Kalau gitu aku mau kita putus." Saat pertama kali masuk perguruan tinggi, Sheila sudah tertarik pada laki-laki dengan tindik di telinga kanan, lesung pipi di sebelah kiri dan tahi lalat di bawah sudut matanya. Tanpa mau tahu bagaimana sifat aslinya, Sheila menerima ajakan Albara.
Albara menindih tubuh Sheila karena sudah kehabisan kesabaran. "Ingat Sheila. Saat lo udah masuk dalam hidup gue, gak sekalipun gue lepas bahkan setelah lo nangis darah sekalipun. Milik gue akan tetap jadi milik gue."
Tangan kekarnya lalu menarik tengkuk Sheila. Mempertemukan bibir keringnya dan bibir Sheila yang lembab.
"I'm confused whether this is love or obsession. What is certain is that you are mine alone."
••☁️••
Copyright by Snbilyaa
Kalian apa kabar? Jaga kesehatan ya biar bisa baca cerita Albara😘
Buat yang belum follow author, yuk buruan di follow biar dapat notif update.
Jangan hujat Albara ya, dia aslinya baik kok. Cuman kalau lagi cemburu emang suka naik darah😘
Rekomendasikan cerita ini ke orang terdekat mu ....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALBARA
Teen FictionDia bajingan dan dia gila ... Dia, Albara Narko Gionelsta Dunianya gelap tanpa tujuan, hidupnya bebas tanpa aturan, dunia malam, alkohol, rokok, seolah sudah menjadi teman hidupnya. Albara Narko Gionelsta. Pemimpin geng motor besar Avegros yang di k...