« 𝟑. 𝐬𝐢𝐚𝐥 »

127 11 3
                                    

BRAKK DUARR

"Aduh duh sakit," Karma terjatuh dari kursi, semalam ia ketiduran di meja makan setelah menghabiskan makanan yang diberi oleh "secret admirer" nya itu. Sungguh malang nasib mu Karma, mari kita doakan agar kepala Karma tidak benjol.

"Lantai sialan hiks, jadi sakit kan pala gw," uke satu ini malah salahin lantai nya, persis seperti bocil bocil yang jatoh lalu emak nya marahin jalanan nya.

Tidak ingin terlihat seperti orang bego, ia memutuskan untuk mandi, agar tidak telat, walau sebenarnya ia sudah telat sih, tapi ya sudahlah namanya juga setan merah, bolos sudah jadi hobi setan merah kesayangan kita semua.

Karma keluar dari kamar mandi dengan kaos polos warna merah seperti stroberi, dan celana putih seperti tulang, outfit Karma hari ini tampak seperti bendera kesayangan kita semua, Indonesia. Jika kalian bertanya mengapa Karma tidak memakai seragam sekolah karena ia sudah telat dan ia ingin membolos, tidak patut dicontoh ygy. Mari kita doakan agar Karma setelah ini tidak masuk BK karena ketahuan membolos ya walau masuk BK sudah jadi kebiasaan nya. Tapi tenang saja karena ada ketua OSIS kesayangan kita semua, lipan busuk- eh maksudnya Asano Gakushuu.

Karma pergi ke dapur dan mengambil stok cemilan dan minuman dingin dan menaruh nya diatas meja, ia mengambil remote TV dan menyalakan nya dan mengubah saluran TV sebelumnya ke saluran TV yang sedang menayangkan acara TV kesukaannya. Sesekali tangan nya mencomot makanan yang ada di atas meja.

BRAKK DUARR
"Aduh duh sakit," lagi dan lagi setan merah kesayangan kita semua terjatuh. Kepala ditengah tengah antara sofa dengan lantai, kaki diatas sofa, tidak heran ia bisa terjatuh. Sungguh malang nasibmu Karma, lebih baik kau pindah ke Kalimantan saja agar tidak Malang.

Masih dalam posisi seperti itu, lagi dan lagi Karma harus tertimpa nasib yang sial lagi. Kepala Karma tertimpa botol minuman soda yang ia siapkan sebelum nya untuk menonton. Untung saja ia sudah menghabiskan minuman itu, atau tidak baju nya akan basah karena terkena soda.

Ayayaya~
Handphone Karma berdering, mau tak mau ia harus bangun dan mengambil handphone nya di dapur. Ia lupa mengambil handphone nya sehabis mengambil cemilan.

"Halo?" Sapa Karma.

"Halo Karma, okaasan dan otosan akan pulang hari ini," ternyata Ibu Karma menelpon dan memberi kabar bahwa ia akan pulang hari ini.

"Hari ini? Bukankah kalian bilang akan pulang Minggu depan?"

"Tidak jadi, urusan otosan sudah selesai jadi kami memutuskan untuk cepat cepat pulang."

"Baiklah."

"Otosan dan okaasan sudah di bandara, sekitar satu(1) jam lagi kani akan sampai dirumah."

"Haik haik!"

"Awas saja jika okaasan sampai rumah dan melihat rumah berantakan, tidak ada uang jajan sebulan."

"Baiklah."

Tuttt

Sambungan terputus secara sepihak. Karma segera membersihkan kekacauan yang ia sebabkan. Ia tidak mau uang jajan nya dipotong, ia tidak dapat membeli konsol game terbaru.

࣪⠀ ִ ۫ ᮫ ׂ ۪ ׁ ַ ּ ּ ֗ ִ ۫ ּ ֗ ִ ۪

1 jam kemudian

Tok tok tok

"Haik! Tunggu sebentar!" Karma berlari menuju pintu rumah dan membuka kan pintu untuk kedua orangtuanya. Ia selesai membersihkan rumah dan semenit kemudian, orang tua nya datang, sangat tepat waktu, atau tidak ia akan kehilangan uang jajan nya selama sebulan.

"Wah, rumah sangat rapih dan bersih, hebat juga kau Karma," puji sang ibu.

"Karma gitu loh," bangga Karma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang