chapter 3

0 0 0
                                    

Di sisi lain zeya masih belum menyadari bahwasanya dompet miliknya terjatuh, tersadar di saat dia dan kiara ingin membayar belanjaan nya.

"Dompet ku dimana ya" kata zeya panik sambil melihat tas nya.

"tidak ada zee? Tadi kamu sempat keluarin tidak?" kata kiara.

Zeya pun mencoba mengingat ingat kembali tentang dompet nya. Dia pun ingat kejadian yang tadi.

"Seperti nya jatuh pada saat insiden itu" ucap zeya lemas.

Kiara kebingungan tentang insiden yang zeya maksud. Tidak ingin sahabat nya sedih kiara menginisiatif untuk membayar belanjaan zeya.

"aku saja yang membayar semuanya " kata kiara tersenyum

"Hufttt dirumah nanti langsung aku ganti ya, aku benar benar tidak enak sama kamu ra" kata zeya sedih

"kamu kayak sama siapa aja zee, santai aja" kata kiara, dan kiara pun membayar semua belanjaan nya.

"Mau makan dulu ga? Mumpung masih di sini" Tanya kiara

"gimana ya aku-" Belum selesai berbicara, kiara langsung menarik zeya untuk keluar butik dan langsung mencari makan sekitar butik

Dan mereka makan di resto yang gak jauh dari butik tempat mereka beli pakaian tadi.

Setelah makan mereka tidak ada tujuan untuk berpegian jadi mereka memutuskan untuk pulang.

Kiara mengantarkan zeya terlebih dahulu.

"Aku tf setelah aku masuk rumah, makasih untuk hari ini Kiara cantik" Kata zeya sambil tersenyum lebar.

Sangat menjengkelkan bagi kiara "benar benar ya kamu, yasudah aku pulang dulu ya. Titip salam sama tante" Ucap Kiara

"Okey besti, hati hati ya" Setelah zeya berucap, Kiara pun pergi dari pandangan zeya.

.....

Pulang dari mall zeya langsung mandi dan menggantikan pakaiannya dengan piyama tidur nya.

Mengingat kejadian terjadi ada rasa sedih nya karna kartu kartu penting nya ada di dalam dompetnya.

Untuk menghilangkan kesedihan nya zeya mencoba untuk menenangkan diri nya dengan cara mencoba untuk tidur.

Beberapa hari kemudian...

Sudah 5 hari berlalu, dan hari ini dimana diamond mengadakan konser.

Setelah bangun tidur zeya pun langsung bergegas ke kamar mandi terlebih dahulu untuk menggosok giginya, setelah sikat gigi zeya menuju meja makan untuk sarapan dulu.
Makan nomer satu mandi urusan belakangan.

"pagi sayang" ucap mama menyapa sambil meletakkan makanan yang akan di hidangkan.

"Pagi juga mama" balas zeya tersenyum senang.

Mood dia pagi ini sangat bagus

Mama pun membantu mengambil makanan untuk mereka berdua, ya hanya mereka berdua. Karena papanya zeya sedang bertugas di luar kota.

Zeya mempunyai kakak laki laki tetapi kakak laki laki nya ini memilih tinggal sendiri karena tempat tinggal nya itu sangat dekat dengan kampus nya.

Mereka pun makan dengan keadaan sunyi hanya terdengar dentingan sendok garpu yang terbentur oleh piring.

Selesai makan mama zeya mencuci bekas piring yang di habis di pakai sedangkan zeya sedang membersihkan meja mmakan

"Sudah prepare untuk hari ini kan? " kata mama tiba tiba

"udah kok mah, yang belum Cuma aku aja kok ma. Belum mandi, belum make up, pokoknya belum belum deh" kata zeya cengengesan.

"Memang kamu Mau berangkat jam berapa zee? " ucap mama

"jam 11 ma, soalnya konser dimulai jam 2. Tempat nya lumayan jauh " ucap zeya

"yaudah kamu mandi aja sana" mama yang mengusir zeya

"Tanggung bersihin nya sebentar lagi kok ma" kata zeya yang buru buru menyelesaikan pekerjaannya lalu dia kembali ke kamarnya.

Masalah dompet semalam mama mengetahui nya sebab tadi malam aku langsung bilang ke mama. mama hanya menasihati saja.

.
.
.
.
.
hehe jangan lupa vote nya teman

BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang