28/12/2022
HOPE
Langit sudah berganti warna , hari mulai gelap hiruk-pikuk manusia terdengar dimana-mana suara mereka bagaikan alunan lagu dipergantian waktu.
Seorang gadis sedang berjalan di sepanjang trotoar dengan tangan membawa amplop cokelat.
Perkenalkan dia gadis bernama Melisa Anandara putri sulung dari keluarga sederhana. Dia sedang perjalanan pulang dari melamar pekerjaan namun seperti yang sudah dia perkirakan bahwa semua itu hanya sebatas panggilan interview .
Nasib sial selalu menimpa nya itu yang dia pikirkan , gagal dan gagal seperti hari ini.
Dia gagal lagi dalam interview kerja karena masalah sepele , dan harus pulang dengan harapan kosong.
" Pfftt... Gagal lagi?" Tanyanya , sambil menengadah keatas melihat langit malam yang cerah.
" Kenapa harus membuat surat lamaran kerja jika yang dibutuhkan orang dalam , heh lucu sekali Dunia ini " kata Lisa sambil berjalan.
Malam ini suasana jalan sangat ramai banyak muda mudi bahkan para orang tua pun banyak yang ditemukan dijalan raya ini.
" Kenapa ramai sekali, padahal ini hari Kamis apa ada sesuatu yang spesial sampai mereka melupakan bahwa esok masih ada hari yang melelahkan ?" Tanya Lisa pada udara malam.
Suara tawa , obrolan sampai derap kaki mereka seakan mengejek Lisa yang sedang menggila dengan pikiran dan harapan nya.
" Manusia itu kenapa harus bekerja keras, harus melakukan ini dan itu untuk mendapatkan yang diinginkan padahal mereka juga akan mati "
ujar Lisa sambil melihat lautan manusia yang dimabuk nikmat dunia yang fana ini.
Lelah ingin menyerah tapi teringat wajah orang tua yang lebih lelah , semakin dingin udara malam semakin ramai suara mereka bagaikan ombak lautan.
Lisa tetap berjalan dengan langkah yang berat karena harapan nya sudah pupus tiada sisa , udara dingin dan suara lautan manusia pun hanya bisikan baginya karena terlalu ricuh didalam kepalanya.
Semakin maju kakinya melangkah, semakin lama langkah kakinya seolah-olah Lisa harus melihat betapa bahagianya orang-orang yang dia lewati.
thank you for reading🌱
KAMU SEDANG MEMBACA
Labirin Semesta
ChickLitEntah kebetulan atau memang ini yang ditakdirkan untuk ku , tapi kuakui aku merasa lucu dengan kehidupan ku sendiri. kata ibu hidup tanpa rasa sedih , sakit , lelah , bahagia , tertawa, dan menangis akan seperti air putih yang tanpa rasa, tapi aku...
