1.Kejutan tak terduga

28 5 4
                                    

Sebelum baca, jangan lupa follow akun Instagram.

@kim.margareth
@leon.agrfrnndes
@airlangga.gang
@wp.susucoklat
@nfmoonlight_14

****


Suasan haru masih menyelimuti kediaman keluarga kim, kepergian seseorang yang paling kim sayangi membuat dirinya sangat rapuh.

Terlebih, kim hanya dekat bunda nya saja, papanya tidak pernah berbicara dengan kim atau pun saling menatap satu sama lain.

Itu karena kim bukan lah anak kandung dari papanya, papa kandung nya sudah meninggal sedari ia masih berumur 4 tahun. Saat kim berusia 10, bunda itu menikah lagi dengan orang lain.

ANA MARGARETH. Ya, ia adalah ibunda kim yang meninggal 2 hari yang lalu akibat kecelakaan mobil.

Kim yang masih tak terima atas kepergian bundanya, hanya duduk dipojokan teras rumah sembari menyandar pada tembok tiang yang ada di sisinya itu.

"Kim, ayo berangkat,"Ujar renandra, ia adalah waketu dari geng motor yang bernama AIRLANGGA yang tak lain diketuai oleh kim sendiri.

Kim menghela kasar nafasnya, ia menatap wajah renandra dengan raut wajah lesu."Gue kayanya gak sekolah dulu ndra,"Lirih kim dengan suara yang sedikit serak.

"Tapi udah dua hari lo gak sekolah kim,"

"T-tapi ndra, gue masih bel**,"

Belum selesai kim berbicara,renandra langsung membungkam mulut kim dengan sangat rapat.

"Udah gak ada tapi tapi an, cepet lo mandi sekarang. Gue tunggu di depan, lo gak usah bawa motor dulu, lo ikut gue aja."Ucap renandra tegas.

Ia sengaja seperti itu karna tak ingin kim berlarut larut menangisi kepergian bundanya itu.

Jika kim terus menerus dirumah, renandra yakin bahwa kim tidak akan terlepas dari bayang bayang kesedihan nya itu.

Kim memutar bola matanya malas, lalu membuat raut wajah kesal."Tapi kenapa gue gak boleh bawa motor?,"

"Dengan keadaan lo kaya gini, gue gak yakin lo gak bakal bisa bawa motor sendiri,"Cetus renandra dengan nada datarnya itu.

"Dah sana cepetan mandi, lemot banget sih lo,"Sambung renandra.

Kim pun bangkit dari duduknya,kemudian ia pun masuk ke dalam rumah nya tanpa berbicara sepatah dua patah pada renandra.

Renandra hanya menggeleng-gelengkan kepalanya."Kebiasaan ni anak,"

Kelakuan antara ketua dan wakil ini emang udah layaknya seorang kakak dan adik. Sedari masih cebong, kim dan renandra sudah bersahabat, hal itulah yang membuat mereka saling memahami satu sama lain.

Termasuk masalah pribadi dari keduanya, mereka sudah seperti saudara kandung, meski fakta nya mereka tidak satu darah.

Beberapa menit kemudian. . .

"Udah?,"Tanya renandra memastikan.

Kim hanya terdiam dengan muka datarnya itu."Hemm,"Timpal kim tak niat.

"Ya udah cepet naik, nanti keburu telat,"Pinta renandra kasar, agar kim menaiki motornya itu.

Kim pun naik pada motor renandra, sedari tadi kim pun tidak berbicara. Sifatnya yang dingin itu sudah mendarah daging sejak dulu.

"Udah gak aneh kalo kim diem aja, dia kan emang spesies binatang cool,"Renandra berdecak dalam batinnya sambil tersenyum smart.

****

ARIANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang