Prolog

134 4 0
                                    

Date        : Unknown

Time       : Unknown

Location  : Kuil Parthenon

"Hai Athena. Selalu memukau seperti biasa", sapa Poseidon pada Athena saat Dewi Kebijaksanaan tersebut memasuki Kuil Parthenon.

Athena tersenyum sambil berjalan menempati posisinya didepan kristal miliknya.

"Aku belum melihat Ares hari ini. Kemana dia?" tanya Dyonisius yang baru datang dan berdiri disamping Athena.

"Sepertinya dia sedang melindungi peperangan disuatu tempat", jawab Apollo.

"Kita belum bisa mengatur keseimbangan matahari terbenam tanpa Ares. Malam hari akan terlambat datang dibawah kristal Ares", kata Hermes.

Tak lama sosok yang ditunggu memasuki Kuil Parthenon.


***


Date        : Unknown

Time       : Unknown

Location  : Kuil Parthenon

"Hefaistos masih belum menyelesaikan masa reinkarnasinya?" tanya Ares saat melihat kristal milik Hefaistos diberi cahaya oleh Eye of Mikhael.

Dyonisius dan Athena mengangguk. Dentangan lonceng terdengar diseluruh kuil. 3 cahaya muncul ditengah lingkaran kristal para dewa dewi tersebut. Mereka berbalik menghadap ke tengah lingkaran yang telah berdiri 3 sosok bersayap putih lebar.

"Apa masih ada yang belum menyelesaikan masa reinkarnasinya, Athena?" tanya Malaikat Mikhael

"Ya Master. Hefaistos dan Apollo masih bergabung bersama kami", jawab Athena.

"Hermes. Kau bantu Apollo menemukan ingatannya agar masa reinkarnasinya segera berakhir. Poseidon. Kau bantu Hefaistos", kata Malaikat Raphael.

"Ya Master", jawab Hermes dan Poseidon bersamaan.

"Kami titipkan keseimbangan bumi pada kalian", kata Malaikat Gabriel lalu ketiga Malaikat Agung menghilang.


***


Date         : Unknown

Time        :Unknown

Location  : Kuil Parthenon

"Apa dunia bawah masih mengganggu naungan kristalmu Hefaistos?" tanya Athena.

"Untuk beberapa hari setelah penyucian mereka tidak bergerak", jawab Hefaistos.

"Terus awasi dunia bawah, Dyonisius", kata Athena.

Dyonisius mengangguk.


***


Date        : Unknown

Time       : Unknown

Location  : Kuil Parthenon

"Dunia bawah mulai kembali bergerak", kata Dyonisius.

"Apa makin lebar?" tanya Hermes.

"Sudah mulai memasuki kristalku", kata Hermes.

"Bagaimana denganmu, Hefaistos?" tanya Poseidon.

"Penuh", jawab Hefaistos.

"Ayo sucikan milik Hefaistos", kata Athena.

Mereka lalu berdiri didepan kristal Hefaistos dan meletakkan telapak tangan kanan diatas kristal tersebut.

"Bersih", kata Apollo.

Sementara itu kristal milik Ares hampir dipenuhi bunga narcissus.  Dentangan lonceng bergema memenuhi kuil dan muncullah ketiga Malaikat Agung.

"Kenapa kalian masih disini? Bukankah waktu reinkarnasi telah tiba?" tanya Malaikat Raphael.

"Hades kembali bergerak. Kami harus menyucikan kristal milik Ares", jawab Apollo.

"Kalian harus menunggu waktu yang lama lagi jika tidak pergi sekarang", kata Malaikat Gabriel.

"Kami harus menyucikannya", kata Athena.

"Pergilah. Ini yang diinginkan Hades. Dia ingin kalian terlambat reinkarnasi hingga dapat merusak zaman yang kalian tinggalkan", kata Malaikat Mikhael.

"Kami akan menyucikan kristal Ares", kata Malaikat Raphael.

"Masa yang akan kalian tempati sekarang akan berada dalam bahaya besar jika kalian tidak ada", kata Malaikat Mikhael.

Malaikat Gabriel berjalan menghampiri Athena.

"Kunci Kuil Parthenon kutitipkan pada Athena. Kalian hanya bisa kembali ke sini jika sosok Athena telah terbangun", kata Malaikat Gabriel memasukkan kunci ke telapak tangan kanan Athena.

"Seperti biasa tanfa dipunggung tangan kalian sebagai tanda jika salah satu segel telah terbuka dan serpihan ingatan kalian mengenai tempat ini dan juga tugas kalian akan kembali secara perlahan", kata Malaikat Raphael.

"Aku berfirasat kali ini akan memakan waktu yang lebih lama. Mata kami akan menjaga keseimbangan kuil selama kristal tidak memiliki masternya", kata Malaikat Gabriel sambil membuka lingkaran waktu.

"Lindungi apa yang harus kalian lindungi. Jaga apa yang harus kalian jaga", kata Malaikat Mikhael.

"Ya Master", jawab mereka lalu berjalan memasuki lingkaran waktu.

"Tuhan bersama kalian. Semoga berhasil anakku", kata Malaikat Gabriel tersenyum lalu menutup lingkaran waktu.

Ketiga Malaikat Agung mengirim ketujuh dewa dewi tersebut agar Hades tidak dapat merusak apa yang telah berusaha mereka jaga selama ini.

7 GoddessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang